Surah Abasa 1-42 Lengkap dengan Artinya

Surah Abasa, surah ke-80 dalam Al-Quran. Surah ini terdiri dari 42 ayat dan termasuk dalam Juz Amma (juz 30). Dinamai demikian karena mengambil ayat awal, yaitu: Abasa watawalla …

Surah Abasa sendiri dikenal karena dimulai dengan kisah Nabi Muhammad SAW yang bermuka masam kepada seorang buta, yang kemudian diingatkan oleh Allah SWT tentang pentingnya sikap ramah dan penuh perhatian terhadap semua orang. Surah ini mengandung banyak pesan moral dan spiritual yang penting bagi umat Muslim.

Surah Abasa 1-42

Surah Abasa watawalla 1 42
Surah Abasa Arab 1-42

Arti dan Makna Abasa

Mengutip dari Tafsir Misbah, menurut al-Biqa’i, kata ‘abasa artinya “dia bermuka masam“. Makna ‘abasa dalam konteks surah Abasa adalah sebuah teguran halus dari Allah kepada Nabi Muhammad saw. mengenai sikap beliau terhadap seorang tunanetra.

Penyebutan dalam bentuk persona ketiga ini mengisyaratkan bahwa teguran tersebut tidak langsung menuding atau mempersalahkan Nabi, melainkan sebagai pengingat akan akhlak mulia beliau yang biasanya penuh kasih kepada yang membutuhkan.

Thabathaba’i berpendapat bahwa teguran ini sebenarnya ditujukan kepada orang lain, bukan kepada Nabi Muhammad saw. Sayyid Quthub menambahkan bahwa penggunaan persona ketiga ini menunjukkan betapa seriusnya masalah tersebut di sisi Allah, sampai-sampai Dia enggan mengarahkan teguran langsung kepada Nabi-Nya yang dikasihi.

Surah Abasa 1-42 Latin

‘Abasa wa tawallā. (1)

An jā’ahul-a‘mā. (2)

Wa mā yudrīka la‘allahū yazzakkā. (3)

Au yażżakkaru fatanfa‘ahuż-żikrā. (4)

Ammā manistagnā. (5)

Fa anta lahū taṣaddā. (6)

Wa mā ‘alaika allā yazzakkā. (7)

Wa ammā man jā’aka yas‘ā. (8)

Wa huwa yakhsyā. (9)

Artikel Terkait:  Penjelasan Kandungan Surat At Tin

Fa anta ‘anhu talahhā. (10)

Kallā innahā tażkirah(tun). (11)

Faman syā’a żakarah(ū). (12)

Fī ṣuḥufim mukarrmah(tin). (13)

Marfū‘atim muṭahharah(tin). (14)

Bi’aidī safarah(tin). (15)

Kirāmim bararah(tin). (16)

Qutilal-insānu mā akfarah(ū). (17)

Min ayyi syai’in khalaqah(ū). (18)

Min nuṭfah(tin), khalaqahū fa qaddarah(ū). (19)

Ṡummas-sabīla yassarah(ū). (20)

Ṡumma amātahū fa aqbarah(ū). (21)

Ṡumma iżā syā’a ansyarah(ū). (22)

Kallā lammā yaqḍi mā amarah(ū). (23)

Falyanẓuril-insānu ilā ṭa‘āmih(ī). (24)

Annā ṣababnal-mā’a ṣabbā(n). (25)

Ṡumma syaqaqnal-arḍa syaqqā(n). (26)

Fa’ambatnā fīhā ḥabbā(n). (27)

Wa ‘inabaw wa qaḍbā(n). (28)

Wa zaitūnaw wa nakhlā(n). (29)

Wa ḥadā’iqa gulbā(n). (30)

Wa fākihataw wa abbā(n). (31)

Matā‘al lakum wa li’an‘āmikum. (32)

Fa iżā jā’atiṣ-ṣākhkhah(tu). (33)

Yauma yafirrul-mar’u min akhīh(i). (34)

Wa ummihī wa abīh(i). (35)

Wa ṣāḥibatihī wa banīh(i). (36)

Likullimri’im minhum yauma’iżin sya’nuy yugnīh(i). (37)

Wujūhuy yauma’iżim musfirah(tun). (38)

Ḍāḥikatum mustabsyirah(tun). (39)

Wa wujūhuy yauma’iżin ‘alaihā gabarah(tun). (40)

Tarhaquhā qatarah(tun). (41)

Ulā’ika humul-kafaratul-fajarah(tu). (42)

Arti Surah Abasa 1-42

“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, (1)

karena telah datang seorang buta kepadanya. (2)

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), (3)

atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? (4)

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, (5)

maka kamu melayaninya. (6)

Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). (7)

Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), (8)

sedang ia takut kepada (Allah), (9)

maka kamu mengabaikannya. (10)

Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, (11)

maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya, (12)

di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, (13)

yang ditinggikan lagi disucikan, (14)

Artikel Terkait:  The Meaning Of Surah At Tin Verse 5 In English

di tangan para penulis (malaikat), (15)

yang mulia lagi berbakti. (16)

Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? (17)

Dari apakah Allah menciptakannya? (18)

Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. (19)

Kemudian Dia memudahkan jalannya. (20)

kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur, (21)

kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali. (22)

Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, (23)

maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. (24)

Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), (25)

kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, (26)

lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, (27)

anggur dan sayur-sayuran, (28)

zaitun dan kurma, (29)

kebun-kebun (yang) lebat, (30)

dan buah-buahan serta rumput-rumputan, (31)

untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (32)

Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), (33)

pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, (34)

dari ibu dan bapaknya, (35)

dari istri dan anak-anaknya. (36)

Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (37)

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, (38)

tertawa dan bergembira ria, (39)

dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, (40)

dan ditutup lagi oleh kegelapan. (41)

Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka. (42)”

Tafsir Ringkas Surah Abasa

Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang surah ini, kami sertakan Tafsir Ringkas atau Wajiz terbitan Depag RI – Al Quran Dan Tafsirnya.

Kandungan Surah Abasa 1-42 per Tema Ayat

Surah ‘Abasa punya banyak pesan penting yang dikemas dengan cara yang menyentuh hati. Berikut beberapa intinya:

  1. Perhatian untuk Semua Orang:
    • Ayat 1-2: Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka masam dan berpaling saat seorang buta datang.
    • Ayat 3-4: Mengingatkan kita bahwa mungkin saja orang yang tampak tidak penting sebenarnya ingin membersihkan diri dan mendapatkan pengajaran.
  2. Dakwah untuk Semua Tanpa Diskriminasi:
    • Ayat 5-7: Nabi seharusnya tidak hanya melayani yang merasa serba cukup, tapi juga mereka yang sungguh-sungguh mencari pengajaran dan takut pada Allah.
    • Ayat 8-10: Mengabaikan orang yang bersegera mencari pengajaran itu tidak benar.
  3. Ajaran Allah adalah Peringatan:
    • Ayat 11-12: Ajaran Allah adalah peringatan bagi siapa saja yang mau memperhatikan.
    • Ayat 13-16: Ajaran ini tertulis dalam kitab-kitab mulia yang dipegang oleh malaikat-malaikat yang berbakti.
  4. Kekafiran Manusia dan Penciptaannya:
    • Ayat 17-19: Manusia sering kali kufur, padahal Allah menciptakannya dari setetes mani dan menentukan segalanya untuknya.
    • Ayat 20-23: Allah memudahkan jalan hidup manusia, mematikannya, menguburkannya, dan kemudian membangkitkannya lagi.
  5. Kehidupan Dunia dan Nikmat Allah:
    • Ayat 24-32: Mengajak manusia untuk memperhatikan makanannya dan mengingat bahwa Allah telah mencurahkan air, membelah bumi, dan menumbuhkan berbagai tumbuhan untuk kesenangan manusia dan binatang ternak mereka.
  6. Hari Kiamat dan Keadaan Manusia:
    • Ayat 33-37: Hari kiamat adalah hari yang menggemparkan, di mana setiap orang akan sibuk dengan urusan masing-masing dan lari dari orang-orang terdekat.
    • Ayat 38-42: Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri dan gembira, sementara yang lain tertutup debu dan kegelapan, menunjukkan siapa yang beriman dan siapa yang kufur.
Artikel Terkait:  Bacaan Surat Al Waqiah Pembuka Pintu Rezeki Latin dan Artinya

Dengan membaca Surah ‘Abasa dan artinya, kita diingatkan tentang pentingnya memberi perhatian yang sama kepada semua orang, tanpa memandang status atau penampilan.

Surah ini juga mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan ajaran Allah sebagai peringatan dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan-Nya.

Jangan lupakan bahwa hari kiamat adalah hari yang akan menentukan nasib setiap orang, jadi mari kita persiapkan diri dengan iman dan amal baik. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dari surah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.