Bacaan Surat Maryam untuk ibu hamil ayat 1-16 latin ini kerap diamalkan, khususnya bagi yang belum lancar membaca huruf Arab, sebagai bentuk tafa’ul atas kisah kelahiran Nabi Isa yang diabadikan dalam Al-Qur’an.
Meski tidak ada dalil khusus yang mewajibkan, banyak muslimah menjadikan surat ini sebagai ikhtiar, pengingat kekuatan, kesabaran, dan tawakkal seorang ibu dalam proses kehamilan hingga melahirkan. Berikut teks latin Surah Maryam dari awal sampai ayat 16 yang mudah dibaca dan diamalkan.
Teks Latin Surat Maryam untuk Ibu Hamil Ayat 1-16
Secara lebih spesifik, bagian awal Surah Maryam ayat 1–16 mencakup dua kisah penting. Pertama, kisah Nabi Zakaria yang diberi karunia putra di usia lanjut. Kedua, lanjutan kisah Maryam—mulai dari kontraksi, proses persalinan, hingga kelahiran Nabi Isa sebagai bentuk nyata dari kuasa dan kehendak Allah SWT.
Teks Surat Maryam untuk ibu hamil ayat 1-16 latin selengkapnya:
1. kāf hā yā ‘aīn ṣād.
2. Żikru raḥmati rabbika ‘abdahū zakariyyā.
3. iż nādā rabbahū nidā’an khafiyyā(n).
4. qāla rabbi innī wahanal-‘aẓmu minnī wasyta‘alar-ra’su syaibaw wa lam akum bidu‘ā’ika rabbi syaqiyyā(n).
5. wa innī khiftul-mawāliya miw warā’ī wa kānatimra’atī ‘āqiran fahab lī mil ladunka waliyyā(n).
6. yariṡunī wa yariṡu min āli ya‘qūba waj‘alhu rabbi raḍiyyā(n).
7. yā zakariyyā innā nubasysyiruka bigulāminismuhū yaḥyā, lam naj‘al lahū min qablu samiyyā(n).
8. qāla rabbi annā yakūnu lī gulāmuw wa kānatimra’atī ‘āqiraw wa qad balagtu minal-kibari ‘itiyyā(n).
9. qāla każālik(a), qāla rabbuka huwa ‘alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka min qablu wa lam taku syai’ā(n).
10. qāla rabbij‘al lī āyah(tan), qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin sawiyyā(n).
11. fa kharaja ‘alā qaumihī minal-miḥrābi fa auḥā ilaihim an sabbiḥū bukrataw wa ‘asyiyyā(n).
Baca Juga: Surah Maryam 1-11 Arab, Latin, Arti dan Manfaatnya
12. yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah(tin), wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā(n).
13. wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh(tan), wa kāna taqiyyā(n).
14. wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran ‘aṣiyyā(n).
15. wa salāmun ‘alaihi yauma wulida wa yauma yamūtu wa yauma yub‘aṡu ḥayyā(n).
16. ważkur fil-kitābi maryam(a), iżintabażat min ahlihā makānan syarqiyyā(n).
Sebagaimana diketahui, Surat Maryam memuat beberapa kisah termasuk kisah kelahiran Nabi Isa ‘alaihis salam—dimulai dari pengasingan Maryam saat hamil, rasa sakit persalinan yang ia tanggung sendirian, hingga mukjizat luar biasa: Nabi Isa berbicara dari buaian.
Dengan membaca Surat Maryam untuk ibu hamil ayat 1-16 latin selain sebagai ikhtiar dan doa, kita patut memahami bahwa ayat-ayat tersebut menggambarkan tahapan awal kisah Maryam: dari keteguhan ibadah, berita kehamilan yang mengguncang, hingga awal mula pengasingannya karena tekanan sosial.
Lalu, ketika bacaan berlanjut Maryam ayat 23 setelahnya, kita melihat bagaimana Beliau diuji secara fisik dan mental saat hendak melahirkan. Sendirian. Sakit. Dan merasa hancur. Tapi justru dari titik nadir inilah pertolongan Allah datang: melalui suara mukjizat, air yang memancar, dan ketenangan dari langit.
Dan puncaknya, Surat Maryam Ayat 30-35 menghadirkan konfirmasi agung: bayi ‘Isa berbicara dari buaian, membela ibunya, dan menegaskan hakikat dirinya sebagai hamba Allah dan nabi pilihan. Inilah wujud pemulihan nama baik, pemuliaan wanita salehah, dan bukti bahwa setiap ujian besar, jika dihadapi dengan iman, akan berakhir dengan keagungan.