Menyebutkan contoh-contoh jamak muannats salim (جمع المؤنث السالم) dalam al Quran itu gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena kita mengetahui ciri-ciri jamak muannats salim. Disebut susah karena bentuk tulisan/rasm di dalam al Quran tidak seperti dalam kitab-kitab nahwu.
Rasm Al-Qur’an yang banyak dipergunakan adalah Rasm Al-Utsmani. Dimana dalam rasm tersebut ada kaidah dan aturan khusus dalam penulisan lafadz-lafadz Qur’an.
Disini lah letak ‘permasalahan’nya. Bagi orang yang belajar Nahwu dasar akan kesulitan mendeteksi keberadaan jamak ini. Mau tahu dimana letak kesulitannya? Simak terus tulisan sederhana ini.
Ciri-Ciri Contoh Jamak Muannats Salim
Cara mencari jamak muannats salim paling mudah adalah melalui ciri-cirinya. Sebagaimana yang tertuang dalam pengertian jamak muannats salim, bahwa ia memiliki tambahan huruf alif dan ta’ pada akhir kalimat.
Mari kita praktek. Misalnya muslimatun (مُسْلِمَات) secara bentuk, lafadz ini 90% sudah mengarah kepada jamak muannats salim karena berakhiran alif dan ta’. Langkah selanjutnya tinggal memastikan apakah alif-ta’ tersebut berupa huruf tambahan atau huruf asal.
Dalam konteks ini, untuk mengetahui huruf asal suatu kalimat dengan cara memisahkan huruf yang diduga tambahan tersebut. jika tanpa huruf tambahan, suatu kalimat masih memiliki arti yang utuh dan relevan maka itulah jamak munnats salim. Begini ilustrasinya:
Muslimatun jika dipisahkan menjadi muslim + aat. Lafadz muslim sendiri sudah memiliki makna utuh dan relevan. Yaitu orang Islam. dengan demikian alif-ta’nya adalah 100% tambahan. Jadi, مُسْلِمَات adalah jamak muannatas salim. Berbeda halnya dengan lafadz amwaat أَمْوَات.
Nah, itu yang mudah. Yang menjadi tantangan adalah penulisan jamak muannats salim di dalam al Quran. Dalam tulisan (sebagian) mushaf, alif-ta’nya tidak terlihat. Karena alif digantikan harakat fathah berdiri/mad. Seperti contoh dari surat al Falaq ayat 4 yang bentuk tulisannya seperti ini:
Lafadz nafaatsaati itu jika ditulis apa adanya النَّفَّاثَاتِ, tetapi tertulis sebagaimana dalam gambar. Maka ini akan sulit diketahui keberadaanya bagi pelajar Bahasa Arab pemula.
Itulah mengapa mencari contoh-contoh jamak muannats salim dalam al Quran itu susah-susah gampang. Biar lebih mantap, berikut kami berikan contoh jamak muannassalim dalam Quran Juz 30.
15 Contoh Jamak Muannats Salim Dalam Al Quran
- وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (Qs. al Falaq: 4)
- إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ (Qs. al Asr: 3)
- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. at Tin: 6)
- وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (Qs. al ‘Adiyat: 1)
- فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا (Qs. al ‘Adiyat: 2)
- فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا (Qs. al ‘Adiyat: 3)
- إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. al Bayyinah: 7)
- جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ (Qs. al Bayyinah: 8)
- جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ (Qs. al Bayyinah: 8)
- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. at Tin: 6)
- الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ (Qs. al Buruj: 9)
- إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ (Qs. al Buruj: 10)
- إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. al Buruj: 11)
- لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ(Qs. al Buruj: 11)
- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. al Insyiqaq: 25)
Kelimabelas contoh jamak muannats salim ini memang ada yang sama, khususnya lafadz shalihaat. Jamak ini memang mendominasi dalam juz amma. Bahkan ada bunyi ayatnya yang sama persis. Meskipun contoh itu sama, akan tetapi ia berada dalam ayat dan surah yang berbeda-beda.
Demikian contoh jamak muannats salim dalam al Quran dan ayatnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.