Contoh Kalimat Naat dan Manut

Naat dan manut merupakan salah satu dari pembagian murakkab. Murakkab adalah susunan yang memiliki faidah, baik faidahnya sempurna (tam) maupun tidak tam.

Dalam kitab Nahwu, isitilah naat-manut masuk dalam pembahasan tentang i’rob tabi’. Tabi sendiri memiliki arti sesuatu yang ikut. Dalam konteks ini na’at ikut (tabi’) kepada man’ut (matbu’)

Ikut secara irob berarti na’at mengikuti atau tabi i’robnya man’ut. Jika man’ut dibaca rofa’ maka naatnya pun marfu’, jika manut terbaca nashab maka otomatis irobnya naat manshub demikian seterusnya. Jadi status keiroban naat tergantung dari irobnya si man’ut.

Naat dan Manut

Seperti dalam tulisan tentang pengertian naat manut, dimana na’at merupakan sifat dan man’ut adalah maushuf atau yang disifati. Maka gabungan dari keduanya itu disebut tarkib; na’at dan man’ut.

Contoh-contoh na’at dan man’ut ini banyak ditemukan dalam al Quran dan Hadis Nabi Saw. Karena na’at sejatinya adalah sifat. Dan sudah menjadi karakter dari sifat adalah berada seiring adanya penyebutan semisal: nama, orang, benda dlsb.

Untuk mempermudah, berikut contoh naat dan manut dalam kalimat bahasa Indonesia: “Murid yang rajin itu telah datang”. ‘Rajin’ dalam contoh tersebut disebut naat. Sementara ‘murid’ dinamakan manut. Jadi, naat dan manutnya adalah rajin dan murid.

Itulah penjelasa contoh na’at man’ut dalam bahasa Indonesia. Sementara contoh kalimat naat dan manut dalam Bahasa Arabnya جَاءَ التِلْمِيْذُ المُجْتِهِدُ. Na’at adalah mujtahidu dan tilmidzu adalah man’utnya. Untuk lebih lengkapnya tentag contoh na’at dan man’ut, bisa kamu dapatkan dibawah:

Contoh Kalimat Naat dan Manut

Contoh ini diambil dari Ummul Kitab. Untuk contoh pertama diambil dari bacaan bismillah yaitu Bismillah hirohman nirohim yang artinya Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Na’atnya adalah ar Rahman dan man’utnya berupa lafadz Allah. Contoh selanjutnya dari ayat pembuka al Fatihah adalah Arrahman sebagai na’at dan man’utnya juga lafadz Allah.

Jadi kalimah basmalah di atas merupakan contoh kalimat naat dan manut. Dalam ayat tersebut mengandung 2 contoh na’at dari 1 man’ut. Dalam irobnya contoh naat ini dibaca jar karena mengikuti irob manutnya. Perhatikan tulisan bismillahirrahmanirrahim Arab di bawah:

contoh kalimat naat manut
Contoh Naat dan manut

Dalam bacaan surat al Fatihah juga terdapat contoh na’at man’ut yaitu pada ayat:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Contoh kalimat naat dan manut adalah rabbi sebagai naat dan manutnya berupaa lillahi. Dalam al Fatihah ayat 2 ini naatnya dibaca nashob atau manshub.

Ayat ke-3 dari surat pembuka dalam al-Quraan ini mengandung contoh naat manut. Kalimat tersebut adalah arrahmanir rohim, artinya Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Kedua kalimat isim ini menjadi na’at semua. Dimana man’utnya berupa lafadz Allah yang terdapat dalam ayat sebelumnya. Irob keduanya pun sama; dibaca jar atau majrur.

Maliki yaumiddin artinya Yang menguasai di Hari Pembalasan. Dalam ayat ke-4 ini contoh na’atnya adalah lafadz maliki. Sementara man’utnya sama lafadz Alloh di ayat nomor 2.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Dari contoh na’at man’ut ini membuktikan bahwa na’at dapat berjumlah 2 keatas dari manut yang hanya satu. Bahkan dalam al-Fatihah ayat 2-4 ini naatnya ada 4 yaitu rabbi, rahman, rahim dan maliki.

Contoh na’at man’ut dalam ihdinas sirotol mustaqim pada ayat ke ke-6

ihdinas sirotol mustaqim artinya
  • Na’at: al-Mustaqim artinya lurus
  • Man’ut: as-Shiratha artinya jalan

Jadi, contoh kalimat naat dan manutnya adalah shirathal mustaqim. Untuk i’robnya manshub karena man’utnya dibaca nashab sebagai maful bih.

Contoh terakhir dari naat-manut terdapat dalam ayat terakhir yaitu qhairi sebagai naat dari manut berupa isim maushul alladzina.

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Arti dari ayat terakhir surat al fatihah adalah (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Irob naat dibaca jar mengikuti manutnya. Manut yang berupa alladzi majrur karena menjadi mudhof ilaih. Kamu bisa perdalam tentang Contoh Mudhof dan Mudhof Ilaih Surah an-Nas di artikel lainnya.

Demikian contoh kalimat naat dan manut dalam al Quran surah al Fatihah. Semoga ada manfaat yang diraih.