Arti Alhamdulillah, Makna, Sumber dan Penggunaanya

Alhamdulillah adalah ungkapan yang sering kita ucapkan sebagai penutup aktivitas. Dalam Hamdalah ini terkandung keberkahan dan ungkapan rasa syukur.

Penting untuk tidak hanya melafalkan Alhamdulillah secara rutin yang berlalu begitu saja tanpa kesan mendalam. Untuk itu memahami makna dan arti Alhamdulillah merupakan suatu urgensi.

Sahabat Nahwu.id, mari bersama-sama menggali tentang arti dan makna Alhamdulillah serta ayat Quran yang berkaitan dengan kalimat hamdalah ini, agar wawasan keislaman kita bertambah.

Arti Alhamdulillah

Alhamdulillah adalah gabungan dari dua kata Arab, yaitu “Alhamdu” dan “Lillah“. Secara harfiah, Alhamdulillah artinya segala jenis puji bagi Allah. Namun, makna yang terkandung jauh lebih dalam daripada sekadar pujian biasa.

Ungkapan Alhamdulillah mencakup segala macam pujian yang ditujukan kepada Allah dan hanya terkhusus untuk-Nya. Semestinya membaca hamdalah yang benar adalah dengan penuh kesadaran dengan membayangkan segala nikmat dan kebaikan yang Dia berikan kepada kita.

Makna Alhamdulillah

Makna Alhamdulillah tidak hanya terletak pada kata-kata itu sendiri, tetapi juga terkait dengan pemahaman yang lebih luas tentang keyakinan dan pandangan hidup seorang muslim. Alif dan lam (ال) di awal lafaz Alhamdulillah berfungsi sebagai istigraq. Istighroq artinya menghabiskan segala jinis, sehingga artinya mencakup segala macam pujian.

Oleh karena itu, ketika kita mengucapkan Alhamdulillah, kita sebenarnya mengakui dan mengapresiasi segala nikmat, kebaikan, dan karunia yang Allah berikan kepada kita.

Surat Al Fatihah Ayat 2

Dalam Al Quranul Karim, kata Alhamdulillah ditemukan dalam surah Alfatihah ayat ke-2. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kalimat ini dalam kehidupan islami.

Al-Fatihah sendiri merupakan surah pembuka dan dibaca dalam shalat, yang menunjukkan betapa pentingnya mengawali segala perbuatan dengan ucapan pujian dan rasa syukur kepada Allah.

surat al fatihah ayat 2 dan artinya
Surat Alfatihah ayat 2 dan artinya

Lafadz Alhamdulillah memang tidak hanya terdapat dalam Surah Al Fatihah saja. Ia dengan berbagai bentuknya tersebar dalam ayat-ayat Quran. Arti Alhamdulillah sebagai pujian dalam Islam juga memiliki konsep yang lebih mendalam.

Dalam pandangan Quraish Shihab, pujian (حمد) adalah pengakuan atas sifat atau perbuatan baik seseorang, meskipun tanpa memberikan sesuatu secara langsung kepada yang memuji. Oleh karena itu, segala pujian yang layak diberikan kepada Allah, yang zat-Nya yang terpuji secara hakiki. Sementara itu, pujian yang ditujukan kepada sesama manusia karena kebaikan yang mereka lakukan kepada kita disebut sebagai rasa syukur.

Selanjutnya, kita menjumpai kalimat “Rabb al-‘Alamin” setelah Alhamdulillah. Rabb adalah Allah yang merupakan pemilik dan pengatur seluruh alam semesta.

Dalam pengertian ini, kita sebagai makhluk-Nya seharusnya merasa tenang dan percaya sepenuhnya kepada-Nya. Allah mengatur dan mengendalikan segala hal, termasuk nasib kita dan rezeki yang Dia berikan kepada kita.

Alam semesta yang kita saksikan juga menjadi tanda keberadaan Allah. Kata “alam” (عالم) memiliki akar kata yang sama dengan “tanda” (علامة), sehingga keberadaan alam semesta ini menjadi tanda akan adanya Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Melalui keindahan dan keberagaman alam semesta, kita dapat merenungkan kebesaran dan kebijaksanaan Allah sebagai pencipta yang sempurna.

Penggunaan Alhamdulillah

Selain dalam ibadah, Alhamdulillah juga memiliki peran penting dalam doa. Doa-doa yang diajarkan dalam Al-Quran sering kali diawali dan diakhiri dengan Alhamdulillah. Ketika kita berdoa, sangat dianjurkan untuk memulainya dengan basmalah dan hamdalah, mengakui kehadiran Allah dan merasa syukur atas segala nikmat-Nya.

Begitu pula, penutup doa yang diajarkan kepada kita adalah Alhamdulillah, mengakhiri doa kita dengan ungkapan rasa syukur dan pujian kepada Allah sebagai Tuhan seluruh alam. Keterangan ini terdapat dalam adab berdoa kepada Allah sesuai sunnah.

Hamdalah juga sering sekali digunakan sebagai penutup doa yang dikombinasikan dengan lafadz Amin sebagai penguat doa. Alhamdulillah Ya Rabb, begitu akhir dari ucapan doa sebagian umat Islam.

Dalam beberapa hadis, terdapat penekanan pada keutamaan mengucapkan Alhamdulillah. Nabi Muhammad SAW. bersabda bahwa pahala mengucapkan Alhamdulillah melebihi nikmat dunia. Hal ini menunjukkan betapa besar penghargaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang menyampaikan pujian dan syukur kepada-Nya.

Mengawali dan mengakhiri setiap perbuatan atau pekerjaan kita dengan bacaan basmalah dan hamdalah juga memiliki keutamaan tersendiri. Dalam hadis yang diriwayatkan, disebutkan bahwa setiap urusan penting yang tidak dimulai dengan hamdalah akan terputus. Oleh karena itu, dengan mengawali tindakan kita dengan basmalah dan hamdalah, kita membuka pintu untuk menerima berkah dan kesinambungan dari Allah.

Penutup

Alhamdulillah bukanlah sekadar ungkapan pujian biasa. Di balik kata-kata tersebut terkandung arti Alhamdulillah, makna yang mendalam tentang pengakuan, pujian, syukur, dan kesadaran akan segala nikmat dan kebaikan yang Allah berikan kepada kita.

Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk memahami makna dan pentingnya Alhamdulillah dalam kehidupan sehari-hari kita.

Mari kita menjadikan kalimat ini sebagai pengingat untuk selalu bersyukur kepada Allah dan mengawali setiap perbuatan dengan basmalah dan hamdalah. Semoga kita selalu mendapatkan berkah dan kebaikan dalam hidup kita. Alhamdulillah!