5 Bacaan Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam

Bacaan setelah tasyahud akhir ini hukumnya sunnah. Doa tersebut sebagai penyempurna Sholat seseorang. Selain itu, isi dalam bacaan doa sebelum salam adalah -umumnya- permohonan perlindungan kepada Allah dari empat hal.

Tasyahud atau juga disebut Tahiyat terbagi menjadi dua, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir. Hukum tasyahud dalam konteks sholat berbeda-beda sesuai jenisnya. Secara umum hukum tasyahud akhir adalah rukun atau fardhulnya sholat.

Di luar ketentutan-ketentuan yang wajib (baca: rukun) dalam sholat, ada beberapa kesunahan-kesunahan di dalam ibadah sholat yang meliputi af’al (perbuatan-perbuatan) dan aqwal (bacaan-bacaan). Salah satu sunnah bacaan sholat adalah doa setelah tasyahud akhir sebelum melakukan salam.

Musholli atau orang yang sholat, baik sholat fardhu maupun tathowu’, setelah menyempurnakan bacaan tasyahud akhir disunahkan membaca doa terlebih dahulu sebelum ia mengakhiri sholatnya dengan salam.

Banyak keterangan yang menginformasikan bahwa waktu antara bacaan tahiyat akhir dan salam ini merupakan salah satu waktu yang mustajabah, artinya segala permohonan, permintaan atau doa yang dikerjakan dalam interval masa tersebut mudah dan cepat dikabulkan oleh Allah Swt.

Bacaan doa Setelah Tasyahud Awal

Setelah membaca semua bacaan tasyahud, disunnahkan untuk berdoa. Namun, berdoa setelah tasyahud pertama atau tahiyat awal hukumnya makruh. Hal ini karena tahiyat awal diproyeksikan untuk dipercepat atau dilakukan dengan ringan.

Namun demikian, doa setelah tahiyat awal diperbolehkan dalam kondisi berjamaah. Hal ini terjadi ketika makmum telah menyelesaikan bacaan tahiyat awalnya dan menunggu imam yang belum beranjak dari bacaan tahiyatnya. Dalam hal ini, makmum diperbolehkan untuk berdoa dalam duduk tahiyat awal sambil menunggu imam mengakhiri bacaan tahiyatnya. Untuk bacaan doa setelah tahiyat awal sama dengan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam yang akan diterangkan di bawah.

Bacaan Setelah Tasyahud Akhir

Sebelum mengucapkan salam awal, musholi hendaknya melafalkan bacaan doa-doa baik untuk kepentingan pribadi maupun muslimin pada umumnya. Redaksi doa dapat beragam sesuai yang dikendaki oleh orang yang sedang menunaikan sholat.

bacaan setelah tasyahud akhir
Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam

Namun, ada beberapa redaksi doa yang sunnah untuk dibaca sebagaimana dalam keterangan-keterangan ahli Fiqih dalam kitab seperti I’anatut tholibin, Mausu’ah Fiqhiyyah, dlsb. Setidaknya ada lima macam doa setelah tahiyat akhir sebelum salam yang dapat Kamu baca agar ibadah sholatmu menjadi lebih sempurna.

Dari ke-5 doa di bawah, ada doa pendek dan doa panjang. Meskipun redaksinya berbeda namun secara isi kontennya hampir sama.

Doa Pertama

Doa yang paling dianjurkan setelah tasyahud akhir menurut Kitab Fathul Mu’in adalah “Allahumma inni a’udhu bika min ‘adhabi-l-qabr wa min ‘adhabi-n-nar wa min fitnati-l-mahya wa-l-mamat wa min fitnati-l-masih ad-dajjal.” Doa ini dianggap paling baik dan ditegaskan oleh beberapa ulama. Tidak disarankan untuk meninggalkan doa ini setelah tasyahud akhir.

Doa Kedua

Bacaan setelah tasyahud akhir pendek dalam tulisan latin: “Allahumma ighfir li ma qodamtu wa ma akhartu wa ma asrartu wa ma a’lantu wa ma asraftu wa ma anta a’lamu bihi minni. An’aatil muqoddim wa antal mu’akhkhar, la ilaha illa anta.

Doa Ketiga

“Allahumma inni zhlamtu nafsi zhlman kabiiran kathiiran, wa la yaghfirudhdhunuba illa anta, faghfir li maghfiratan min ‘indika, innaka antal ghafurur rahim.”. Selain ini, Bacaan setelah tasyahud akhir pendek selanjutnya adalah:

Doa Keempat

Bacaan setelah tasyahud akhir keempat ini isimya memohon surga dan dijauhkan dari neraka “Allahumma inna nas’aluka aljannah wa ma qarraba ilayha min qawlin aw ‘amal, wa na’udzubika minan naar wa ma qarraba ilayha min qawlin aw ‘amal, wa nas’aluka an taj’al kulla qadha’in qadaytahu lana khaira.”

Doa Kelima

Adapun doa tahiyat akhir sebelum salam ini Kami ambil dari buku Mutiara Pesantren, terbitan Ponpes. Lirboyo yang disusun oleh purna siswa angkatan 2008.

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا  وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Dalam teks latin, Doa tahiyat akhir sebelum salam adalah: Allahumma inni a’udhu bika min al-ma’thami wal-maghram. Allahumma ighfir li ma qaddamtu wa ma akhkhartu wa ma asrartu wa ma a’alantu wa ma asraftu wa ma anta a’lamu bihi minni. Anta al-muqaddimu wa anta al-mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Allahumma inni a’udhu bika min ‘adhabi al-qabri wa min ‘adhabi al-nar wa min fitnati al-mahya wal-mamat wa min fitnati al-masih al-dajjal.

Arti (kurang-lebih): Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan kesulitan hidup. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah aku lakukan maupun yang masih akan aku lakukan, yang aku sembunyikan maupun yang aku ungkapkan, yang aku lakukan secara berlebihan dan yang hanya Engkau yang mengetahui. Engkaulah yang memulai dan yang mengakhiri. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa api neraka, fitnah kehidupan dan kematian, dan fitnah dari Dajjal.

Penutup

Dalam menjalankan ibadah sholat, kita perlu memperhatikan segala ketentuan dan sunnah yang ada, termasuk dalam bacaan tasyahud. Kita harus memahami bahwa tasyahud terbagi menjadi dua, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir, dan memiliki hukum yang berbeda-beda sesuai jenisnya.

Selain itu, ada pula sunnah-sunnah dalam ibadah sholat yang harus kita perhatikan, salah satunya adalah bacaan setelah tasyahud akhir sebelum melakukan salam. Hal ini dapat meningkatkan menyempurnakan ibadah sholat kita dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Namun, kita juga harus bijak dengan mengutamakan hal-hal yang rukun, wajib dan fardlu dalam sholat baru kemudian menyempurnakanna ibadah tersebut dengan kesunahan atau tathowu’ seperti doa-doa di atas.

Demikian beberapa bacaan setelah tasyahud akhir sebagai pelengkap dan kesunahan yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. Semoga bermanfaat. Wallahu a’alam.