Mencari contoh jamak muannats salim (جمع المؤنث السالم) dalam Al-Qur’an terkadang menjadi tugas yang mudah, namun di sisi lain juga cukup menantang. Mudah karena kita sudah mengetahui ciri-ciri khas jamak muannats salim, tetapi juga sulit karena penulisan dalam mushaf Al-Qur’an menggunakan rasm Utsmani yang memiliki aturan khusus. Penulisan dalam rasm ini kadang tidak memunculkan alif dan ta’ yang biasa kita lihat dalam tulisan bahasa Arab modern.
Maka dari itu, bagi pelajar Nahwu yang masih dalam tahap dasar, menemukan jamak muannats salim dalam Al-Qur’an bisa menjadi tantangan tersendiri. Apa sih yang membuatnya begitu sulit? Yuk, kita bahas dengan lebih sederhana.
Ciri-Ciri Contoh Jamak Muannats Salim
Untuk mencari jamak muannats salim, kita bisa mulai dengan melihat ciri-cirinya. Dalam bahasa Arab, jamak muannats salim memiliki dua ciri utama yang mudah dikenali: yaitu tambahannya alif dan ta’ pada akhir kata.
Baca Juga: 20 Contoh Jamak Taksir dalam al Quran
Sebagai contoh, kata muslimatun (مُسْلِمَات) sudah bisa kita identifikasi sebagai jamak muannats salim karena berakhiran dengan alif dan ta’. Langkah selanjutnya adalah memisahkan antara huruf asal dan tambahan ini. Misalnya, muslimatun bisa dipisahkan menjadi muslim + aat. Kata muslim sendiri sudah memiliki makna yang jelas, yaitu orang Islam. Jadi, aat di akhir kata adalah tambahan, dan dengan demikian muslimatun adalah bentuk jamak muannats salim.
Namun, berbeda halnya dengan amwaat (أَمْوَات). Kata ini tidak bisa dipisahkan begitu saja menjadi amwa + at karena kata amwa sendiri tidak memiliki arti yang utuh. Artinya, tidak semua kata yang berakhiran alif-ta’ adalah jamak muannats salim.
Tantangan dalam Mencari Jamak Muannats Salim di Al-Qur’an
Nah, masalah sebenarnya muncul ketika kita berusaha mencari contoh jamak muannats salim dalam Al-Qur’an. Seperti yang sudah disebutkan, mushaf Al-Qur’an menggunakan rasm Utsmani, yang kadang menggantikan alif-ta’ dengan harakat fathah berdiri/mad. Hal ini membuat kita sulit mengenali jamak muannats salim di beberapa tempat.
Contoh konkret bisa kita lihat pada kata النَّفَّاثَاتِ dalam Surah Al-Falaq (4). Seharusnya, jika kita menulisnya secara lengkap, kata ini akan muncul sebagai النَّفَّاثَاتِ, namun dalam mushaf Al-Qur’an, alif-ta’ nya tidak ditulis secara eksplisit, sehingga bagi pelajar yang baru belajar bahasa Arab, hal ini bisa membuat bingung.
15 Contoh Jamak Muannats Salim Dalam Al Quran
Untuk membantu Anda lebih memahami, berikut adalah 15 contoh jamak muannats salim yang ditemukan dalam Juz 30 Al-Qur’an:
- وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (Qs. Al-Falaq: 4)
- إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّٰلِحَٰتِ (Qs. Al-Asr: 3)
- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. At-Tin: 6)
- وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (Qs. Al-‘Adiyat: 1)
- فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا (Qs. Al-‘Adiyat: 2)
- فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا (Qs. Al-‘Adiyat: 3)
- إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. Al-Bayyina: 7)
- جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ (Qs. Al-Bayyina: 8)
- جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ (Qs. Al-Bayyina: 8)
- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. At-Tin: 6)
- الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ (Qs. Al-Buruj: 9)
- إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ (Qs. Al-Buruj: 10)
- إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. Al-Buruj: 11)
- لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ (Qs. Al-Buruj: 11)
- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Qs. Al-Insyiqaq: 25)
Perhatikan bahwa meskipun ada beberapa contoh yang serupa (seperti الصَّالِحَاتِ), setiap contoh muncul dalam surah dan ayat yang berbeda. Ini menunjukkan betapa luasnya penggunaan jamak muannats salim dalam Al-Qur’an, terutama di Juz Amma
Mencari contoh jamak muannats salim dalam Al-Qur’an memang bisa terasa mudah, namun penulisan rasm Utsmani yang digunakan dalam mushaf menambah tantangan tersendiri.
Bagi pelajar bahasa Arab, penting untuk mengenali ciri khas jamak muannats salim, yaitu tambahan alif-ta’ pada akhir kata, serta memahami bagaimana rasm Utsmani bisa menyamarkan bentuk-bentuk ini. Semoga tulisan ini dapat membantu Anda memahami lebih baik cara menemukan contoh-contoh jamak muannats salim dalam Al-Qur’an, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai keunikan penulisan mushaf Al-Qur’an.
Baca Juga: