Nadhom Alfiyah Bab Nakirah dan Makrifat الْنَّكِرَةُ وَالْمَعْرِفَةُ ini dijelaskan dalam bait nomor 52 sampai 71. Pembahasan lengkap dalam bab ini berjumlah 20 Nadhom.
Dua bait pertama (No. 52&53) hanya menjelaskan tentang apa itu nakiroh dan pengertian dari makrifat. Khusus isim makrifat, Syaikh Ibnu Malik juga memberikan contoh sekaligus unsur-unsur dari isim makrifat.
Nadhom selanjutnya membahas secara lebih terperinci tentang isim dhomir (bait 54 sampai 71) meliputi muttashil dan munfashil serta bagaimana cara meletakkannya secara benar dalam Kalam Arab. Berikut penjelasan dan arti Arti Nadhom Alfiyah Ibnu Malik bab nakiroh dan makrifat selengkapnya:
Nadhom Alfiyah Bab Nakirah dan Makrifat No. 52 & 53
نَكِرَةٌ قَـــــابِلُ أَلْ مُؤثِّــــرَاً ¤ أَوْ وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا
وَغَيْــرُهُ مَعْرِفَـةٌ كَــهُمْ وَذِي ¤ وَهِنْـدَ وَابْنـيِ وَالْغُلاَمِ وَالَّذِي
Nakiratun qabilu Al muatssira artinya: Nakiroh adalah Isim yang menerima Al muatsir (Al yang memakrifatkan), Aw Waqiun mauqi’a ma qad dzukira artinya: atau isim yang menempati tempatnya isim yang telah disebutkan.
Wa ghairuhu makrifatun kahum wadi, wa hina wabni wal ghulami wal ladzi artinya: Selain nakiroh disebut makrifat, contoh hum (isim dhomir), dzi (isim isyarah), hindun (isim alam), ibni (mudhaf pada isim makrifat), al ghulam (isim bersama Al) dan alladzi (isim maushul).
Penjelasan Nadhom Alfiyah Bab Nakirah dan Makrifat, Bait 52-53
Dua bait ini menjelaskan tentang pengertian isim nakiroh dan isim makrifat. Isim nakiroh menurut Alfiyah Ibnu Malik adalah isim yang dapat kemasukan Al yang memakrifatkan dan isim yang tidak bisa menerima Al tetapi menempati tempatnya isim ber-Al (وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا)
Contoh pertama adalah رَجَلٌ ini disebut nakiroh karena jika dimasuki Al, maka huruf Al tersebut berfaidah memakrifatkan lafadz Rajulun. Berbeda dengan زَيْدٌ Zaid ini jika dimasuki Al, maka Al-nya tidak memberi dampak makrifat karena Zaid sendiri sudah makrifat.
Contoh nakirah jenis ke-2 adalah ذُوْ dzu (bermakna shohib/pemilik), مَنْ man dan مَا Ma istifham serta صَهْ (bermakna diamlah). Keempat contoh ini merupakan Nakirah, karena mereka tidak dapat menerima Al tetapi makna yang dikandungnya (jika ditampakkan) bisa menerima Al.
- ذُوْ = صَاحِب
- مَنْ = اِنْسَان
- مَا = شَيْئ
- صَهْ = سُكُوت
Nadhom Alfiyah bait 53 menjelaskan tentang isim makrifat. Pengertian makrifat adalah selain nakiroh, begitu definisi singkat dari Nadhim. Kemudian Imam Ibnu Malik melanjutkan dengan macam-macam isim makrifat melalui contoh, Yaitu:
- Isim dhomir diwakili dengan هُمْ
- Isim Isyarah diwakili contoh ذِي
- Isim ‘Alam contoh هِنْـدٌ
- Isim mudhaf kepada isim makrifat contoh ابْنـيِ
- Isim bersamaan Al, contoh الْغُلاَمُ
- Isim Maushul contoh الَّذِي
Jadi dalam nadhom Alfiyah ini hanya menyebutkan macam isim makrifat yang berjumlah enam. Meskipun pada kenyataanya lebih dari itu, Kyai Nadhim dalam Nadhom Alfiyah Ibnu Malik mencukupkannya karena (mungkin) ini yang paling mudah dan umum ditemui (bersambung).