Surah An Naziat Ayat 1-46

Surah An Naziat ayat 1-46  adalah salah satu surah Al-Qur’an yang menggambarkan dengan kuat peristiwa kiamat, tugas malaikat, serta pelajaran dari sejarah. Dalam artikel wawasan Juzamma ini, kita akan memahami kandungan dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.


Apa yang Anda bayangkan tentang hari kiamat? Surat An-Nazi’at, surah ke-79 dalam Al-Qur’an, membawa kita ke dalam perenungan mendalam tentang akhir kehidupan di dunia ini. Surah ini bukan sekadar kisah, tetapi juga sebuah peringatan yang tegas tentang kekuasaan Allah, keadilan-Nya, dan kehidupan yang akan kita hadapi di akhirat.

Melalui urutannya, surat ini memberikan gambaran jelas tentang peran malaikat, kekuatan Allah dalam menciptakan alam semesta, dan pembalasan amal manusia di akhirat. Selain itu, An-Nazi’at juga membawa kita menyusuri sejarah Fir’aun yang angkuh dan bagaimana kehancurannya menjadi peringatan bagi umat manusia.

Bacaan Surah An Naziat Ayat 1-46

Surah An Naziat ayat 1-46
Surah An Naziat ayat 1-46 Arab

Mari kita baca Surah An Naziat ayat 1-46 dan renungkan pesan-pesannya untuk jadikan sebagai panduan dalam menjalani hidup, agar kelak kita termasuk golongan yang mendapatkan rahmat Allah di akhirat.

Surah An Naziat ayat 1-46 full

Jika menginginkan teks Arba, Latin dan artinya, Anda dapat mengunjungi sumber Surah An Naziat di sini.

Kaitan Surat An-Nazi’at dengan Surat Lainnya

1. Dengan Surat An-Naba’

Jika Surat An-Naba’ memulai pembahasan tentang hari kiamat secara global, Surat An-Nazi’at melanjutkan dengan detail proses dan suasana yang akan terjadi. Surah ini memperkuat pesan akan kedahsyatan hari akhir, mengajak manusia untuk menyadari betapa pentingnya mempersiapkan diri.

2. Dengan Surat Abasa

Setelah peringatan keras yang disampaikan dalam Surat An-Nazi’at, Surat Abasa memberikan sentuhan lembut dengan pesan moral yang menekankan perhatian kepada semua golongan, baik miskin maupun kaya, sebagai salah satu akhlak mulia dalam berdakwah.

Kandungan dan Pesan Utama Surat An-Nazi’at

Surat ini memiliki struktur yang rapi, membimbing kita dari satu pelajaran ke pelajaran lainnya dengan gaya bahasa yang penuh kekuatan dan keindahan.

1. Malaikat dan Tugas Mulianya (Ayat 1–5)

Awal surah ini menyebutkan sumpah atas tugas malaikat, mengingatkan kita tentang peran mereka dalam kehidupan dan kematian:

  • Malaikat pencabut nyawa yang menjalankan tugas sesuai keadaan manusia, lembut untuk yang beriman dan keras untuk yang ingkar.
  • Malaikat yang bergerak cepat, menjalankan perintah Allah tanpa keraguan.
  • Malaikat pengatur urusan dunia, menjaga harmoni kehidupan sesuai kehendak-Nya.

2. Gambaran Hari Kiamat (Ayat 6–14)

Hari yang mengguncangkan ini akan dimulai dengan tiupan sangkakala. Ayat-ayat ini memberikan gambaran jelas:

  • Tiupan pertama menghancurkan segala sesuatu.
  • Tiupan kedua membangkitkan manusia, menghadap keadilan Allah.

Orang-orang kafir yang dulu meremehkan kebangkitan, kini akan menyadari bahwa segalanya mudah bagi Allah.


3. Pelajaran dari Fir’aun dan Nabi Musa (Ayat 15–26)

Kisah ini mengangkat bagaimana Fir’aun yang sombong, meski telah melihat mukjizat Nabi Musa, tetap menolak kebenaran.

  • Fir’aun bahkan mengaku sebagai “tuhan tertinggi,” melampaui batas kesombongan.
  • Allah menghukumnya dengan menenggelamkan dia di Laut Merah, menjadikannya peringatan bagi manusia.

4. Kebesaran Allah dalam Penciptaan Alam (Ayat 27–33)

Surah ini mengajak kita untuk merenungkan langit yang tinggi, bumi yang terhampar, hingga gunung-gunung yang kokoh. Semuanya adalah tanda kekuasaan Allah.

  • Malam dijadikan gelap untuk istirahat, dan siang terang untuk bekerja.
  • Alam diciptakan sebagai tempat tinggal yang sempurna bagi manusia.

5. Balasan Amal dan Dua Golongan Manusia (Ayat 34–41)

Manusia akan terbagi menjadi dua golongan:

  1. Mereka yang mendahulukan kehidupan dunia, melupakan akhirat, akan kekal di neraka.
  2. Mereka yang takut kepada Allah dan menahan hawa nafsu akan menikmati surga dengan segala keindahannya.

6. Penutup: Ingkar terhadap Hari Kiamat (Ayat 42–46)

Orang kafir mempertanyakan kiamat, namun bukan untuk mencari kebenaran, melainkan mengejek Rasulullah. Allah menegaskan bahwa waktunya adalah rahasia-Nya, dan manusia akan menyadari betapa singkatnya kehidupan dunia di hadapan keabadian akhirat.


Demikian penjelasan dan bacaan Surah An Naziat ayat 1-46 yang menggugah hati, mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan kepastian hari kiamat. Kisah Fir’aun dan pelajaran dari penciptaan alam semesta adalah pengingat untuk selalu rendah hati dan bersyukur.