Ashabul Yamin merupakan salah satu golongan penghuni surga. Istilah ini terdapat dalam beberapa ayat di dalam Quran, seperti Surah Al Mutdasir dan Al Waqi’ah. Namun, penyebutan Ashabul Yamin ini paling banyak ditemukan dalam Surah Al Waqi’ah.
Setidaknya ada delapan kali penyebutan Ashab Al Yamin dalam Al-Waqi’ah. Salah satunya berada di ayat ke-8. Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Yaitu golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (Qs. 56: 8)”. Selain itu ada di ayat ke-38:
Apa arti dari Ashabil Yamin dan siapakah yang dimaksud ashabul yamin? Tulisan ini akan menguraikannya untukmu. Sebelum di bahas, ayo membaca, surat al Waqiah lengkap di nahwu.id.
Arti Ashabul Yamin
Istilah Ashabul Yamin dalam Al-Qur’an ini ada yang dibaca Rofa’, Ashabul yamin terdapat dalam Surah al Waq’iah ayat 27 yang disebut 2 kali. Dari surah yang sama, ada yang dibaca Majrur, Ashabil Yamin pada Al Waqiah ayat 38, 90 dan 91. Dan ada yang Manshub, yaitu Ashabal Yamin pada Surah Al Mudasir ayat 39.
Perbedaan I’rob tersebut tidak merubah arti atau makna dari Ashab Al-Yamin tersebut. Semua penyebutan itu merujuk kepada beberapa orang atau golongan.
Secara bahasa, Ashab artinya pemilik, pihak yang berhak, empunya. Ini merupakan salah satu bentuk plural dari Shohib. Sementara al Yamin secara harfiah diartikan sebagai sisi atau arah kanan.
Jadi, menurut bahasa, Ashabul Yamin artinya orang-orang atau golongan kanan. Meskipun demikian, ada beberapa penafsiran dari beberapa ashabunnabi dan para ulama. Berikut diantaranya:
Tafsir Ashabul Yamin
Menurut Ibnu Abbas, ashabul yamin adalah orang-orang yang berada di sisi kanan Adam ketika keturunannya dikeluarkan dari tulang sulbinya.
Mereka adalah orang-orang yang diberi keutamaan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dikatakan bahwa mereka akan berada di surga dan tidak akan diragukan lagi kebenarannya.
Selain itu, Abu Malik dan Abu Salih juga berpendapat bahwa Ashabulyamin merujuk pada orang-orang yang masuk surga dan merupakan golongan mayoritas.
Sedangkan menurut pendapat Dahhak bin Muzahim, Ashabal yamin adalah orang-orang yang diberikan kitab amal di tangan kanan mereka saat dihisab di hari kiamat.
Pendapat lainnya datang dari Hasan al-Bashri dan Rabiah bin Anas, yang mengatakan bahwa Ashab al-Yamin adalah orang-orang yang senantiasa mengisi waktu mereka dengan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka berada dalam keadaan yang selalu di bawah naungan-Nya dan terus-menerus merasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, meskipun dalam tafsir ayat Ashabul Yamin, para ulama berbeda pendapat tentang siapa sebenarnya yang dimaksud dengan golongan kanan tersebut. Namun secara umum, mereka sepakat bahwa Ashab Aal-Yamin adalah golongan yang diberikan keutamaan dan keberkahan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari penafsiran tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Ashabul yamin adalah golongan yang diberi keutamaan dan keberkahan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa beribadah dan selalu merasa syukur sehingga mereka layak mendapatkan kenikmatan-kenikmatan surga kelak, sebagaimana dijelaskan dalam Surat al waqiah ayat 35-38, (Kami ciptakan bidadari surga) untuk golongan kanan. Wallahu a’lam bisshowab.