Arti Tahlil dalam Bahasa Arab dan Konteksnya

Kata Tahlil, تَهْلِيل sedemikian akrab di telinga kita, khususnya umat Islam. Namun, apakah arti Tahlil hanya seperti yang kita pahami selama ini saja? apa hubungan kalimat tahlil dengan kalimat tauhid? Tulisan sederhana ini semoga bisa menjawabnya.

Kata “Hallala” adalah akar kata dari tahlil. Setidaknya, kata ini memiliki dua pengertian utama yang berbeda. Artikel ini menjelaskan arti dan penggunaan kata ini dalam konteks kegembiraan dan dukungan, serta sebagai bentuk kalimat tauhid

Akar Kata Tahlil

Dalam bahasa Arab dan artinya kata-kata memiliki akar yang membentuk dasar untuk berbagai variasi makna. Akar kata bisa berupa fiil madhi atau masdar. Salah satu kata yang menarik untuk dieksplorasi adalah kalimat atau kata “Tahlil”.

Kalimat tahlil berasal dari akar kata Hallala, هَلَّلَ . Dalam ilmu Shorof, Hallala ini termasuk jenis fi’il ruba’i sehingga jika ditashrif menjadi:

هَلَّلَ يُهَلِّلُ، تَهْلِيلًا، فَهُوَ مُهَلِّلٌ

  • هَلَّلَ Hallala, Fiil Madhi
  • يُهَلِّلُ Yuhallilu, Fiil Mudhari
  • تَهْلِيلًا Tahlilan, Masdar
  • مُهَلِّلٌ Muhallilun, Isim Fa’il

Arti Tahlil tentu berhubungan dengan Hallala; keduanya dalam satu rangkaian pentashrifan, sehingga makna keduanya pun identik. Untuk mengungkap arti tahlil maka kita bisa mulai dengan arti Hallala ini dengan beragam konteksnya.

Arti Tahlil dengan Konteksnya

Dalam kamus, arti Tahlil merujuk pada kata Hallala. Setidaknya ada dua penggunaan.

Tahlil Artinya Kegembiraan

Pertama, “Hallala” adalah tindakan menyatakan kegembiraan atau kepuasan dengan suara atau tanda-tanda, seperti tepuk tangan atau seruan. Ini semacam ekspresi gembira/senang.

Kata ini sering digunakan untuk menyatakan dukungan atau apresiasi terhadap sesuatu atau seseorang yang dihormati atau dicintai.

Misalnya, seseorang dapat menggunakan kata “Hallala” untuk menunjukkan dukungannya terhadap tim sepak bola favoritnya, seperti dalam kalimat:

هَلَّلَ لِفَرِيقِ الكُرَّةِ الَّذِي يُحِبُّهُ

Artinya: Dia memberikan dukungan kepada tim sepak bola yang dicintainya.

Dalam konteks ini, kata “Hallala” menjadi ekspresi kegembiraan yang diwujudkan melalui dukungan aktif, seperti tepuk tangan, sorakan, dan ungkapan positif lainnya.

Tahlil Artinya Kalimat La Ilaha Illallah

Penggunaan kedua dari kata “Hallala” mengacu pada bentuk lain dari “تَهْلِيل” (tahlil), yang merupakan bentuk dari kalimat tauhid lailahaillallah artinya “Tidak ada tuhan selain Allah.” Lafadz lailahaillallah dalam tulisan Arab لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ

Dalam konteks ini, kata “Hallala” mengacu pada tindakan seorang Muslim mengucapkan kalimat tuhid, thayyibah atau tahlil, contoh:

هَلَّلَ المُسْلِمُ: قَالَ: لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ

Artinya: Seorang Muslim mengucapkan kalimat lailahaillallah

Isi dari tahlil mengandung konsep tauhid, yakni keyakinan akan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Oleh karena itu kalimat ini juga terkandung dalam syahadat yang merupakan salah satu cara log in menjadi muslim, selain syahadat rasul.

Jadi, antara kalimat tahlil dan tauhid keduanya berkorelasi pada titik ini. Itulah mengapa kalimat tahlil disebut juga kalimat tauhid; karena isi kalimat tahlil juga kalimat tauhid. Dengan demikian, kalimat tauhid la ilaha illallah sering disebut juga dengan kalimat tahlil, pun sebaliknya.

Arti Tahlil Lainnya

Namun, terdapat satu makna tahlil lagi menurut sebagian muslim, di mana ini digunakan sebagai sarana untuk mengirimkan doa kepada arwah dengan susunan dan bacaan khusus.

Dalam tahlil dengan makna tersebut, ini berisi hususon (hadlrah), dzikir (yang mencakup kalimat tahlil di dalamnya), ayat-ayat Al-Quran, surah pendek, dan doa untuk arwah. Tidak jarang pula dijumpai bacaan surat Yasin di dalamnya. Demikianlah kurang lebihnya.

Kesimpulan

Dalam analisis kalimat tahlil dengan akar kata Hallala, kita menemukan bahwa arti tahlil memiliki makna sesuai konteksnya. Pertama, arti tahlil adalah kegembiraan atau dukungan aktif. Kedua, tahlil artinya bacaan kalimat tauhid; la ilaha illallah.

Namun, di dalam sebagian masyarakat Muslim, tahlil juga memiliki konotasi lain. Dalam konteks ini, tahlil artinya kumpulan dzikir, ayat dan surah Quran yang dipilih, diulang dan disusun secara khusus dan seksama sebagai bentuk doa yang pahalanya dikirimkan untuk orang yang telah meninggal.