Surah Al Waqiah 35-38 Full

Surah al Waqiah ayat 35-38 ini berhubungan dengan ayat-ayat sebelumnya. Dimana pada ayat sebelumnya diuraikan tentang kelompok yang mendapatkan kenikmatan yang paling utama, yaitu berupa derajat tinggi di sisi Allah.

Di awal surah, yaitu al Waqiah 1-10 semua umat manusia dikelompokkan untuk diberi pembalasan amal. Pada surah al Waqiah 35-38 ini menguraikan kelompok penghuni surga selanjutnya. Golongan ini disebut ashabul Yamin yang artinya golongan kanan.

Nah, dengan wasilah bacaan surat al Waqiah ini semoga kita termasuk golongan-golongan yang mendapatkan kenikmatan itu. Agar tidak salah dalam membaca dan menuliskannya.

Simak tulisan berikut penjelasannya. Selain itu ada juga video surah al Waqiah pada ayat-ayat ini yang merdu dan tartil.

Surah Al Waqiah 35-38

surah al Waqiah 35 38
Surah al Waqiah 35-38 nahwu.id

إِنَّا أَنشَأۡنَٰهُنَّ إِنشَآءَ (٣٥) فَجَعَلۡنَٰهُنَّ أَبۡكَارًا (٣٦) عُرُبًا أَتۡرَابَا (٣٧) لِّأَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ (٣٨)

Arti dari surah al Waqiah 35-38: Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung (35), lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan (36), yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya (37), untuk golongan kanan (38),

Ashabul yamin ini kelak mendapatkan kenikmatan yang luar biasa di dalam syurga. Sebagaimana digambarkan secara detil tentang kenikmatan itu. Gambaran ini tertuang dalam surat al Waqiah ayat 35 sampai ayat 40.

Tulisan Surah Al Waqiah 35

Yang pertama dari surah al Waqiah 35-38 adalah ayat 35, berikut selengkapnya:

Tulisan Surah Al Waqiah 35 Arab

إِنَّا أَنشَأۡنَٰهُنَّ إِنشَآءَ

Tulisan Surah Al Waqiah 35 Latin

innâ ansya’nâhunna insyâ’â (35)

Arti Surah Al Waqiah 35

Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung (35),

surah al waqiah 35
Surah Al Waqiah 35

Tulisan Surah Al Waqiah 36

Sebelum ke ayat 36 dari surah al Waqiah 35-38, kamu bisa perhatikan maknanya. Semoga kamu mendapatkannya.

Tulisan Surah Al Waqiah 36 Arab

فَجَعَلۡنَٰهُنَّ أَبۡكَارًا

Tulisan Surah Al Waqiah 36 Latin

fa ja‘alnâhunna abkârâ (36)

Arti Surah Al Waqiah 36

lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan (36),

surah al waqiah 36
Surah Al Waqiah ayat 36

Tulisan Surah Al Waqiah 37

surah al Waqiah 35-38 pada ayat 37 ini menjelaskan tentang bidadari yang kita idam-idamkan, betul?

Tulisan Surah Al Waqiah 37 Arab

عُرُبًا أَتۡرَابَا

Tulisan Surah Al Waqiah 37 Latin

‘uruban atrâbâ (37)

Arti Surah Al Waqiah 37

yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya (37),

surah al waqiah 37
Surah Al Waqiah ayat 37

Tulisan Surah Al Waqiah 38

Ashabul yamin lah yang akan mendapatkan kenikmatan-kenikmatan di atas. Sebagaimana tertuang dalam surah al Waqiah 35-38 khusunya ayat 38. Apakah kamu sebagian diantaranya?

Tulisan Surah Al Waqiah 38 Arab

لِّأَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ

Tulisan Surah Al Waqiah 38 Latin

li’ash-ḫâbil-yamîn (38)

Arti Surah Al Waqiah 38

untuk golongan kanan (38),

surah al waqiah 38
Surah Al Waqiah ayat 38

Untuk menambah pahala baca al Quran baca juga Surah Al Mulk Ayat 1 Hingga 10 Lengkap

Bacaan Surat al Waqiah Ayat 35-38 Mp3

Dengarkan lantunan suara merdu bacaan al Waqiah ayat 35 sampai 38 berikut:

Surat al Waqiah ayat 35 sampai 38 Latin dan Penjelasannya

Surah al Waqiah ayat 35 sampai 38 latin bunyinya sesuai tajwid: innaa angsya’naahunna ingsyaa-a (35), faja’alnaahunna abkaaroo (36), ‘uruban atroobaa (37), li-ashabil yamiin (38),

surat al waqiah ayat 35 sampai 38 latin dan penjelasannya
Surat al Waqiah ayat 35 sampai 38 latin dan penjelasannya

Maksud dari kebahagiaan dan kenikmatan yang akan dinikmati oleh penghuni surga adalah kenyamanan dan kepuasan yang sangat tinggi yang akan mereka rasakan.

Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan bahwa mereka akan duduk di atas kasur yang tebal, empuk, dan berlapis-lapis, terbuat dari sutra, yang akan ditempatkan di atas ranjang bertahtakan emas dan permata.

Deskripsi ini menggambarkan betapa mewah dan berkualitas tinggi tempat tinggal para penghuni surga, yang membuat mereka merasa sangat nyaman dan sejahtera.

Ini merupakan simbol dari kenyamanan jiwa dan rohani yang akan mereka rasakan di surga, di mana mereka tidak akan merasa lelah, sedih, atau pun kesusahan.

Kebahagiaan dan kenikmatan yang mereka rasakan akan selalu abadi dan tak terbatas, dan merupakan sebuah pembelaan atas segala amal saleh dan kebaikan yang mereka lakukan di dunia.

Maksud dari pasangan-pasangan yang cantik jelita, suci, dan tidak pernah hamil atau haid sepanjang masa adalah bahwa para penghuni surga akan ditemani oleh malaikat atau bidadari-bidadari yang sangat cantik, suci, dan indah bak mutiara sebagaimana dalam al Waqiah ayat 23 yang telah dijelaskan sebelumnya.

Mereka akan selalu dalam keadaan perawan dan tidak akan mengalami perubahan fisik seperti haid atau hamil, yang biasanya menandakan usia dan akan memudarkan kecantikan.

Deskripsi pakaian yang halus dan menarik, berhiasan gelang, kalung, dan anting-anting menggambarkan kecantikan dan keindahan fisik yang akan dimiliki oleh bidadari-bidadari tersebut. Aroma harum mereka yang semerbak dan sangat menggiurkan menggambarkan kelembutan dan kemurnian jiwa mereka.

Ini semua menunjukkan betapa indah dan sempurna kehidupan para penghuni surga, yang akan ditemani oleh pasangan-pasangan yang cantik, indah, dan suci, serta akan dikelilingi oleh keindahan dan kelembutan yang luar biasa. Ini merupakan simbol dari kebahagiaan dan kebahagiaan spiritual yang akan mereka rasakan di surga.

Maksud dari kebahagiaan dan kenikmatan yang akan dinikmati oleh para penghuni surga yang diterangkan dalam ayat-ayat tersebut adalah bahwa mereka merupakan simbol dari pahala dan kemuliaan yang akan diterima oleh orang-orang yang beriman dan beramal saleh di dunia.

Penerangan tentang kebahagiaan dan kenikmatan para penghuni surga seperti kasur yang tebal dan empuk, pasangan-pasangan yang cantik, suci, dan indah, pakaian yang indah dan harum, dll, adalah sebuah simbol untuk menggambarkan kebahagiaan dan kemuliaan yang akan diterima oleh orang-orang yang beriman dan beramal saleh di dunia.

Ini menunjukkan bahwa hasil dari keimanan dan amal saleh yang baik adalah kebahagiaan dan kemuliaan yang luar biasa dan abadi di surga. Oleh karena itu, ayat-ayat tersebut mengajak umat Islam untuk selalu berusaha menjalankan kehidupan yang beriman dan beramal saleh, agar mereka dapat memperoleh pahala dan kemuliaan yang setara dengan kebahagiaan dan kenikmatan yang akan diterima oleh para penghuni surga.

Ayat Surah al Waqiah Untuk Rezeki

Membaca al waqiah untuk rezeki ini diamalkan oleh sebagian muslimin. Mereka berwasilah menggunakan aneka rangkaian ayat dalam al Waqiah yang pada bagian tertentu diulang dengan hitungan khusus, salah satunya ayat surah al Waqiah 35 sampai 38 yang mereka percayai membawa keberkahan rezeki.

Namun sangat dianjurkan membaca Surat al Waqiah lengkap untuk rezeki yang kemudahan dan keberkahan rizki. Bacalah keseluruhan ayat-ayatnya.

Setelah bacaan surah Al waqiah lengkap, diteruskan membaca doa al Waqiah yang diakhiri dengan aamiin ya rabbal alamin sebagai penutup doa.

Yang perlu kita ingat adalah, rezeki bukan hanya materi, khususnya harta benda seperti uang, properti, mobil dll. Termasuk dari rezeki adalah kesehatan, selamat dari fitnah, marabahaya, terkena musibah dan banyak lagi yang secara tidak langsung justru lebih besar, bahkan tidak ternilai dengan uang.

Surah al Waqiah Ayat 35-38 Sebanyak 7 Kali

Surah al Waqiah ayat 35 38 sebanyak 7 kali jika dibaca, oleh sebagian orang dipercaya bermanfaat untuk mempercantik wajah, membuat awet muda dan keharmonisan.

Caranya mengamalkan surah al Waqiah ayat 35 sampai 38 sebanyak 7 kali adalah dimulai dengan membaca surah Al Fatihah sekali, ayat Kursi sekali, dan surah Al Waqiah ayat 35-38 sebanyak tujuh kali di depan segelas air putih, kemudian meniupkannya dan meminumnya.

Niatkan bacaan tersebut lillahi ta’ala dan memohon pertolongannya untuk menjaga kecantikan, keharmonisan dan kebahagiaan.

Untuk hasil yang maksimal, surah al Waqiah ayat 35 38 sebanyak 7 kali juga diamalkan dengan membacanya selepas sholat subuh. Amalkan secara rutin.

Kesimpulan

Betapa beraneka ragam jenis kenikmatan yang dijanjikan Allah kepada hamba-Nya. Tergantung hamba itu sendiri, apakah dia mau mendekat dan merendah di hadap-Nya?

Tidak perlu bertanya; mengapa harus begini, mengapa jangan begitu? Jika itu perintah-Nya maka laksanakan semaksimal mungkin dan se-istiqomah mungkin agar kita mendapatkan derajat tinggi di sisi-Nya. Amin.