Athaf Nasaq dan 10 Huruf-huruf Athaf

Athaf nasaq adalah bagian dari athaf selain athaf bayan. Jika sebelumnya telah disebutkan pengertian athaf bayan adalah athaf tanpa perantara huruf, maka berbeda dengan athaf nasaq ini.

Perbedaan mencolok dari athaf nasaq dan athaf bayan adalah adanya huruf yang menjadi perantara antara ma’thuf dan ma’thuf alaih. Dan huruf athaf ini adalah ciri utama athaf nasaq.

Sehingga tidak mengherankan jika athaf nasaq disebut juga dengan huruf athaf atau alma’thuf bil harfi (المعطوفُ بالحرف). Ini penjelasan lengkapnya

Pengertian Athaf Nasaq

Lafazh An nasaq, النسق merupakan bentuk isim mashdar tapi menggunakan makna isim maf’ul, mansuq مَنْسُوْق. Jika demikian maka nasaq artinya yang disusun/ditertibkan, karena menggunakan makna isim maful. Jadi, athaf nasaq artinya athaf yang disusun.

Istilah nahwu mendefinisikan athaf nasaq sebagai tabi’ yang ditengah-tengahi oleh salah satu huruf athaf. Jadi, ke-tabi’-annya menggunakan perantara huruf, berbeda dengan saudaranya, athaf bayan.

Dari keterangan itu dapat diketahui pengertian huruf athaf, yaitu sekumpulan huruf tertentu yang menengahi antara ma’thuf(tabi’) dan ma’thuf alaih(matbu’). Jadi bukan sembarang huruf, melainkan huruf-huruf yang sudah ditentukan oleh al wadhi’ atau peletak bahasa Arab.

Jadi, untuk memahami materi bab athaf nasaq ini, Kamu perlu menguasai macam-macam huruf athaf terlebih dahulu, baik jumlahnya, arti atau fungsi dari huruf athaf ini.

Contoh Huruf Athaf dan Artinya

Menyebutkan contoh athaf nasaq berarti sama dengan memberikan Contoh huruf-huruf athaf. Athaf nasaq memiliki huruf athaf sebanyak 9 huruf secara kesepakatan pakar Nahwu. Ada 1 huruf yang diperselisihkan keathafannya, yaitu imma. Jadi jumlah huruf athaf sebanyak 10 dengan mengikutkan imma di dalamnya.

Ke-10 huruf athaf itu adalah: wawu, fa’, tsumma, hatta, au, am, bal, laa, lakin dan imma.

الواو والفاءُ وثُمَّ وحتى وأَو وأَم وبَلْ ولا ولكنْ وإمَّا

Berikut huruf athaf beserta contoh kalimatnya dalam bentuk tabel gambar:

huruf athaf beserta contoh kalimatnya

Selain itu, ada contoh huruf athaf dalam al Quran dalam keterangan dan penjelasan athaf nasaq di bawah. Berikut penjelasan, makna dan arti 10 huruf athaf.

1. Wawu

Wawu athaf الواو tertulis وَ bermakna itlaqul jam’i, artinya wawu ini mengumpulkan ma’thuf dan ma’thuf alaih dalam hukum dan i’robnya. Tidak memberikan faidah tartib dan ta’qib.

Contoh huruf athaf waw:

جاءَ عليٌّ وَخَالدٌ

Artinya Ali dan Khalid sudah datang. Maknanya antara Ali dan Khalid sama-sama dihukumi datang (jam’i lil hukmi), dan dibaca rofa’(jam’i lil irobi). Kedatangan kedua orang ini, dengan wawu sebagai athafnya, tidak menunjukkan urutan dan selang waktu kedatangan. Jadi wawu hanya menjelaskan kedatangan mereka berdua saja.

2. Fa’

Fa’ athaf الفاءُ tertulis فَ berfaidah tartib dan ta’qib. Tartib artinya berurutan, ta’qib artinya segera/tidak berselang lama. Contoh huruf athaf fa’

جاء عَليّ فَسَعِيْدٌ

Artinya Ali datang, terus(tidak berselang lama) Sa’id(datang). Jarak waktu kedatangan dianggap singkat.

3. Tsumma

Tsumma athafثُمَّ  bermakna tartib tarakhi. Tarakhi artinya lambat/berselang waktu lama. Contoh huruf athaf tsumma:

جاءَ عليٌّ ثمَّ سعيدٌ

Ali datang, kemudian Said. Kedatangan kedua orang ini terpaut waktu yang dianggap lama. Jadi antara fa’ dan tsumma faidahnya sama, bedannya dalam interval waktu.

Tercatat 3 huruf athaf ini yang paling banyak digunakan dalam al Quran, yaitu huruf wawu menempati rangking pertama kemudian fa’ dan tsumma.

4. Hatta

Huruf athaf hatta jarang sekali dijumpai. Hatta حَتَّى dapat sebagai huruf dengan syarat jika:

  • Ma’thufnya berupa isim dhahir
  • Ma’thuf merupakan bagaian atau juz dari ma’thuf alai, baik juz secara hakiki atau majazi.
  • Ma’thuf lebih tinggi/mulia atau lebih rendah dari ma’thuf alaih
  • Ma’thuf berupa mufrad, bukan jumlah.

Contoh huruf athaf hatta adalah:

غَلَبَكَ النَّاسُ حَتَّى الصِّبْيَانُ

artinya Manusia mengalahkanmu, bahkan(sampai) anak kecil.

Selain sebagai huruf athaf, hatta juga berlaku sebagai huruf jar dan huruf ibtida’ dimana kalimat setelahnya berupa jumlah musta’nafah.

5. Au

Au athaf أَوْ jika jatuh setelah kalam thalab. Faidahnya lit takhyir(pilihan), ibahah(pembolehan), idhrab(membalik hukum). Contoh faidah au dengan faidahnya secara berurutan sebagai berikut:

تَزوَّجْ هنداً أو أختها

Artinya Nikahi Hindun atau saudarinya

جَالِسِ العُلماءَ أو الزُهّادَ

Artinya Duduklah/Berkumpullah dengan para Ulama atau ahli zuhud

إذهبْ إلى دِمَشقَ، أو دَع ذلكَ

Artinya pergilah ke Damaskus tetapi jangan lakukan itu.

Perbedaan antara faidah takhyir dengan ibahah adalah jika ibahah itu dua hal bisa dikumpulkan, namun fungsi tahkyir itu memilih, artinya tidak bisa dikumpulkan.

Apabila Au ini jatuh setelah kalam khobariy, maka berfaidah syak, شّك (ragu-ragu), ibham(menyamarkan), taqsim(pembagian), tafshil ba’dal ijmal(perincian), idhrab.

6. Am

Am huruf athaf, أَمْ terbagi menjadi dua; muttashilah dan munqathi’ah. Yang dimaksud dengan muttashilah adalah lafazh setelahya bersambung dengan sebelumnya, dan keduanya bersekutu dalam hukum. Am muttashil ini jatuh setelah hamzah istifham atau hamzah taswiyah. Contoh:

أَعليٌّ في الدار أم خالدٌ؟

Artinya Apakah yang di dalam rumah itu Ali atau Khalid?

Contoh am setelah alif taswiyah seperti dalam bacaan Surat Yasin ayat 10

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Artinya Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

Am munqathiah artinya huruf am yang berfungsi memutus Kalam awal dan memulai kalam baru sehingga faidahnya idhrab sama dengan ‘bal’. contoh athaf am munqathiah dalam al Quran, surah ar Ra’du ayat 16:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ

Artinya: Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”

Selain itu kadang am dijumpai dengan makana idhrab istifham ingkari, contoh:

أَمْ لَهُ الْبَنَاتُ وَلَكُمُ الْبَنُونَ

Surah at Thur ayat 39 artinya: Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki?

7. Bal

Bal berlaku sebagai huruf athaf, jika setelah bal(ma’thuf) berupa mufrad, bukan jumlah. Makna bal بَلْ dengan ma’thuf mufrod itu tergantung kalam sebelumnya,

  1. Idhrab(berpindah) apabila sebelumnya berupa kalam mutsbat (kalimat positif), baik berbentuk khabar atau amr. Contoh: قَامَ سَلِيْمٌ، بَلْ خَالِدٌ
  2. Istidrak(nusuli gunem-jawa), jika sebelumnya berupa nafi atau nahi. Contoh مَاقَامَ سَلِيْمٌ، بَلْ خَالِدٌ

Namun jika setelah bal berupa jumlah, maka bal bukan athaf tetapi sebagai huruf ibtida’ yang berfaidah idhrab ibthalyالإضراب الإبطالي  atau idhrab intiqali الإضراب الانتقالي. Contoh idhrab ibtholi dalam Alquran

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۚ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ

Surah al Anbiya’ ayat 26 artinya: Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. أي بل هُم عبادٌ

Contoh huruf athaf bal dengan faidah idhrab intiqaly dalam al Quran

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا

Surah al A’la ayat 15-16 artinya: dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.

8. Laa

Huruf laa لاَ berlaku athaf jika ma’thufnya berupa mufrad, dan jatuh setelah kalam mutsbat. Faidah laa adalah menetapkan hukum lafazh sebelumnya dan menafikan lafazh setelahnya(ma’thuf).

Contoh لا adalah جاءَ سعيدٌ لا خالدٌ Said datang, bukan Khalid. Laa menetapkan kedatang pada Said dan menafikan kedatangan pada Khalid.

9. Lakin

Huruf lakin لَكِنْ berlaku sebagai athaf jika tidak bersama wawu, mathufnya mufrad dan didahului nafi atau nahi. Makna lakin adalah istidrak, contoh

ما مررتُ برجلٍ طالحٍ، لكنْ صالحٍ

Artinya Aku tidak berjalan bertemu orang jahat, tetapi orang shalih.

Jika lakin bersama wawu atau lafazh setelahnya berupa jumlah maka lakin difungsikan sebagai huruf ibtida’, bukan athaf, baik kalam sebelum lakin manfi atau mutsbat. Contoh dalam Al Quran

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

Surah al Ahzab ayat 40 artinya: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.

10. Imma

Imma إِمَّا adalah huruf yang diperdebatkan keberadaanya sebagai huruf athaf. Menurut pendapat yang unggul, imma bukanlah harf athaf, akan tetapi yang meng-athaf-kan adalah wawu yang biasa bersamanya.

Dalam konteks ini, imma artinya memperinci. Umumnya mengartikannya dengan: ada yang. Faidah imma sama dengan huruf wawu athaf, yaitu takhyir, ibahah, taqsim, syak, ibham. Contoh imma dalam al Quran

إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا

Surah al Insan ayat 3 artinya Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

Penutup

Penguasaan bab athaf nasaq berarti harus menghafal dan memahami berbagai macam huruf athaf, baik dalam jumlahnya, arti, maupun fungsi masing-masing huruf athaf tersebut. Dengan pemahaman ini, dapat dikembangkan kemampuan dalam mengaplikasikan penggunaan huruf athaf dalam bahasa Arab dan al Quran.

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam mengenai athaf nasaq dan athaf bayan serta penggunaan huruf athaf dalam bahasa Arab akan memberikan landasan yang kokoh dalam mempelajari dan menguasai bahasa resmi umat Islam secara lebih baik dan benar.