Kesehatan adalah nikmat tak ternilai, namun seringkali baru terasa saat kita kehilangan. Ketika tubuh melemah dan penyakit datang tanpa diundang, Islam mengajarkan doa-doa khusus tidak hanya sebagai ungkapan ungkapan harapan, tetapi juga wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta meminta pertolongan dan kesembuhan dari-Nya.
Dalam kesempatan ini, mari kita bersama-sama menyelami lebih dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam Islam, mulai dari doa saat sakit hingga doa untuk memohon kesehatan dan perlindungan dari marabahaya. Dengan memahami makna dan mengamalkannya, semoga kita senantiasa mendapatkan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.
Doa Menyembuhkan Diri Sendiri
Berikut ini doa menyembuhkan diri sendiri yang bisa dibaca saat merasa sakit atau khawatir akan datangnya penyakit:
بِسْمِ اللهِ ×٣ أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ ×٧
Bismillâh (dibaca 3 kali)
A‘ûdzu billâhi wa qudratihî min syarri mâ ajidu wa uḫâdziru (dibaca 7 kali)
Artinya:
“Dengan nama Allah” (dibaca tiga kali), “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan” (dibaca 7 kali).
Doa ini penyembuh diri sendiri ini sebagai bentuk ikhtiar euhani saat seseorang merasa sakit atau cemas akan suatu penyakit. Semoga dengan mengamalkan doa ini, Allah memberikan kesembuhan dan perlindungan dari segala keburukan.
Doa Menjenguk Orang Sakit
Berikut ini adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menjenguk orang sakit:
اَللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allâhumma rabban nâsi adzhibil ba’sa wa-syfi antasy syâfî lâ syifâ-a illâ syifâ-uka syifâ-an lâ yughâdiru saqaman
Artinya:
“Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkaulah Sang Penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang sempurna dan tidak menyisakan penyakit.”
Doa ini mengandung harapan agar Allah SWT, sebagai Sang Penyembuh, memberikan kesembuhan sempurna bagi orang yang sakit. Mengucapkannya dengan keyakinan kepada kekuasaan Allah adalah bagian dari adab Islam ketika menjenguk orang yang sedang dalam kesulitan.
Doa Mohon Selalu Diberi Sehat Walafiat
Berikut ini adalah doa yang bisa dibaca untuk memohon selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاٰخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِيْ
Allâhumma innî as-alukal ‘âfiyah fid dunyâ wal âkhirah, allâhumma innî as-alukal ‘afwa wal âfiyah fî dînî wadun-yâya wa ahlî wa mâlî, allâhumma-stur ‘aurâtî wa âmin rau‘âtî
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon kesehatan, kebajikan, dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku dan lindungilah aku dari hal-hal yang membuatku khawatir.”
Doa ini memohon kepada Allah SWT untuk selalu memberikan keselamatan, kesehatan, dan kedamaian dalam segala aspek kehidupan. Membacanya secara rutin adalah bentuk upaya memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Doa Selamat dari Wabah Penyakit
Berikut adalah doa yang bisa dibaca untuk memohon perlindungan dari wabah penyakit:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُوْنِ، وَالْجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأَسْقَامِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal barashi, wal junûni, wal judzâmi, wa sayyi’il asqâmi
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk lainnya.”
Doa ini merupakan permohonan perlindungan dari berbagai penyakit yang berbahaya dan memohon agar Allah menjauhkan kita dari segala bentuk keburukan, termasuk wabah penyakit. Membaca doa ini dengan keyakinan kepada kekuasaan Allah SWT adalah salah satu cara umat Islam mencari perlindungan dari segala marabahaya.
Doa Penyakit Ain
Berikut adalah doa untuk memohon perlindungan dari penyakit ‘Ain (pengaruh mata yang berbahaya):
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
A’ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wa min kulli ‘ainin lâmmatin
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang yang beracun, dan dari ‘Ain yang menyakitkan.”
(HR al-Bukhari)
Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan, bahaya binatang berbisa, dan dari penyakit ‘Ain, yaitu pengaruh buruk dari tatapan yang bisa membawa kesialan atau penyakit. Doa ini adalah ikhtiar spiritual untuk menjaga diri dari segala keburukan yang tak terlihat.
Sebagai penutup, marilah kita ingat bahwa doa adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama saat kita menghadapi ujian berupa penyakit. Namun, ada adab dalam berdoa yang perlu kita perhatikan.
Selain itu, memilih waktu-waktu yang mustajab juga sangat penting. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa di antara waktu-waktu yang paling baik untuk berdoa adalah saat sepertiga malam terakhir, setelah salat wajib, di antara azan dan iqamah, serta pada hari Jumat. Pada waktu-waktu ini, pintu langit terbuka lebih lebar untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya.
Semoga dengan mengamalkan doa-doa yang telah diajarkan, kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, dan dijauhkan dari segala penyakit serta marabahaya. Mari terus tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita melalui doa, karena sesungguhnya doa adalah senjata yang paling kuat bagi orang beriman.