20 Waktu Mustajab Untuk Berdoa dan Penjelasannya

Doa adalah cara manusia berkomunikasi, meminta atau bermunajat kepada Allah SWT. Dalam berdoa, ada waktu mustajab untuk berdoa, ada pula orang-orang tertentu yang doanya segera dijawab dan dikabulkan. Hal ini mesti diperhatikan.

Al-Quran dan Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk lengkap tentang ibadah doa. Mulai dari hakikat, kesempurnaan, adab-adab hingga manfaat berdoa. Dalil-dalil doa tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT menghendaki umat-Nya berdoa dan Allah lah yang akan mengabulkan permohonan tersebut. Doa kita bisa terkabul jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan keyakinan yang kuat.

Artikel ini akan menjelaskan sembilan belas waktu-waktu khusus yang memudahkan doa kita dikabulkan. Kami juga akan membahas adab berdoa dan mengaitkannya dengan dalil-dalil yang menunjukkan pentingnya berdoa serta intisari dari doa itu sendiri.

Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Dalam setiap tahun, selalu terdapat waktu istimewa untuk berdoa. Baik dalam siklus bulanan, harian, atau jam tertentu, siapa yang memanjatkan doa maka akan mudah dikabulkan. Waktu-waktu ini disebut waktu ijabah.
Berikut adalah waktu mustajab untuk berdoa dan tempat istimewa yang di dalamnya doa tidak terhalang untuk terwujud. Waktu mustajab untuk berdoa adalah:

  1. Doa berjamaah
  2. Ketika berada di majlis dzikir
  3. Ketika ada 40 orang
  4. Saat mengalami kesusahan dan kehimpitan
  5. Hari ‘Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah).
  6. Bulan Ramadhan.
  7. Malam Lailatul Qadar.
  8. Saat khatam Al-Qur’an.
  9. Hari Jum’at.
  10. Saat minum air zam-zam.
  11. Saat perang berkecamuk.
  12. Saat sahur
  13. Saat turun hujan.
  14. Antara adzan dan iqamah
  15. Mendo’akan orang yang ghaib
  16. Sebelum salam dari sholat
  17. Setelah shalat fardlu.
  18. Antara dua khotbah shalat Jum’at.
  19. Do’anya orang yang berpuasa.
  20. Saat sujud

Doa secara berjamaah

Ketika kita berdoa bersama-sama dengan orang banyak, seperti dalam kegiatan ibadah berjamaah, doa kita memiliki potensi besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Ketika berada di majlis dzikir

Saat kita berada dalam majlis atau pertemuan yang didedikasikan untuk berzikir dan mengingat Allah, doa kita cenderung lebih mudah dikabulkan.

Ketika ada 40 orang

Jika ada perkumpulan yang terdiri dari 40 orang atau lebih, saat mereka berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah, kemungkinan besar permohonan mereka akan dikabulkan. Jika jumlahnya kurang dari 40 orang, maka sebaiknya setidaknya ada 4 orang yang berdoa sebanyak 10 kali, dan jika tidak mungkin, minimal satu orang berdoa sebanyak 40 kali lipat.

Saat mengalami kesusahan

Ketika kita sedang dalam kesulitan, kesusahan, atau tekanan hidup, adalah waktu yang baik untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Dalam kondisi seperti ini, doa kita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk didengar oleh Allah SWT.

Hari ‘Arafah

Yaumul Arafah atau hari Arafah adalah hari pada tanggal 9 Dzulhijjah). Pada hari ‘Arafah dalam bulan Dzulhijjah ini adalah waktu musjatabah untuk berdoa. Maka dianjurkan untuk memperbanyak doa di hari Arafah yang mustajabah.

Bulan Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, doa-doa kita memiliki keistimewaan khusus. Sepanjang bulan suci adalah momen yang baik untuk berdoa untuk segera dikabulkan. Istiqomah dan teruslah beramal di bulan Ramadhan dengan dzikir dan berdoa. Minta lah apa yang kita butuhkan, insyaallah dengan berkah Ramadhan kebutuhanmu akan dijawab-Nya dengan pengkabulan.

Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam paling berharga dalam bulan Ramadhan, bahkan sepanjang tahun. Pada malam ini, doa kita sangat mudah dijabahi. Karena dalam surah Inna anzalna ini, selain istimewa dengan waktu turunnya al Quran, para malaikat pun memenuhi bumi dan mengamini doa-doa orang yang memanjatkannya, sampai waktu fajar.

Saat khatam Al-Qur’an

Hataman al Quran adalah waktu kita menyelesaikan membaca seluruh Al-Qur’an secara utuh. Ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Keberkahan khotmil Quran akan mendorong doa untuk segera dikabulkan.

Hari Jum’at

Waktu mustajab untuk berdoa adalah hari Jum’at. Hari itu disebut sayyidul ayyam, artinya rajanya hari. Oleh karena itu amalan-amalan hari Jumat sangat dianjurkan, termasuk berdoa.

Saat kita berada dalam hari ini, ucapkanlah doa karena keistimewaan hari jumat akan memberikan nilai lebih, sehingga doa akan dikabulkan. Maka sebaiknya kita memanfaatkan waktu ini untuk berdoa dengan khusyuk.

Saat minum air zam-zam

Saat kita minum air zam-zam, adalah waktu yang tepat untuk berdoa. Kita bisa memohon apa yang kita inginkan kepada Allah SWT setelah meminumnya.

Zam-zam artinya melimpah ruah saking banyaknya, keberkahan maksudnya. Air zam-zam adalah air yang keluar dari sumber mata air akibat pukulan kaki Nabi Ismail sewaktu bayi yang kehausan bersama ibunya ; siti Hajar.

Saat perang berkecamuk

Ketika kita sedang dalam situasi perang atau konflik, saat-saat tersebut adalah waktu yang penting untuk berdoa, memohon perlindungan dan kemenangan kepada Allah SWT.

Saat sahur

Waktu yang tepat untuk berdoa adalah saat sahur. Lebih khususnya pada sepertiga terakhir malam, sebelum fajar menjelang. Baik sahur untuk puasa Ramadhan maupun puasa tathawu’.

Berdoa di waktu sahur memiliki potensi yang besar untuk segera dikabulkan oleh Allah SWT. Kita dapat memohon keberkahan puasa dan kekuatan dalam menjalankan ibadah serta meminta apa yang kita inginkan.

Saat turun hujan

Ketika hujan turun, adalah saat yang tepat untuk berdoa. Selain membaca doa turun hujan, kita bisa memohon kepada Allah SWT untuk memberkahi hujan tersebut, meminta rahmat-Nya dan mempermudah segala urusan dalam kehidupan kita.

Antara adzan dan iqamah

Waktu di antara seruan adzan dan iqamah adalah saat tepat untuk doa yang mustajab. Caranya setalah adzan dikumandangkan, segeralah berdoa. Waktu ini biasanya sempit karena akan diteruskan dengan iqomah untuk melaksanakan shalat berjamaah.

Mendo’akan orang yang ghaib

Kita juga dianjurkan untuk mendo’akan orang yang tidak hadir di depan kita, baik itu orang yang telah meninggal dunia maupun orang yang masih hidup keberadaanya jauh dari kita secara fisik.

Doa untuk orang ghaib ini bisa menggunakan lahul Fatihah yang sebelumnya kita sebutkan apa yang diminta. Ketidakhadiran yang didoakan menjadi salah satu momen tepat untuk terkabulnya doa.

Sebelum Salam dari Sholat

Sholat selalu mengandung nilai istimewa, baik dalam hakikatnya maupun hal-hal yang berkaitan dengannya. Salah satu keistimewaan sholat terkait doa adalah waktu yang mudah diijabahi, yaitu berdoa sebelum salam di tahiyat akhir.

Setelah shalat fardlu

Setelah menunaikan shalat fardhu, adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk memperbanyak wirid, dzikir, doa pribadi, memohon ampunan, keberkahan, kecukupan rizqi dan meminta apa yang kita butuhkan kepada Allah SWT.

Antara dua khotbah shalat Jum’at

Waktu antara dua khotbah shalat Jum’at merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Kita dapat memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak doa dan memohon kepada Allah SWT.

Do’anya orang yang berpuasa

Orang yang sedang berpuasa memiliki keistimewaan dalam doanya. Doa-doa mereka tidak akan ditolak oleh Allah SWT alias mudah terkabul. Berpuasalah, karena di dalamnya kamu memiliki waktu mustajab untuk berdoa dan terkabul.

Saat sujud

Ketika kita dalam posisi sujud dalam shalat, adalah saat yang sangat akrab dengan Allah SWT. Dalam posisi ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan ketundukan.

Penutup

Dalam berbagai momen yang dijelaskan di atas adalah waktu mustajab untuk berdoa. Dimana kondisi tersebut tepat dan efektif untuk kita mengahturkan kerinduan, mentutaskan rindu, bermunajat, memohon sesuatu kepada Allah.

Bagi orang yang cerdas dan cerdik, tentu akan sangat rugi bila melwatkan waktu mustajab tersebut. Ibarat pedagang, manakala ia tidak bisa mengetahui momen-momen tepat orang berbelanja, tentu ia akan kehilangan kesempatan untuk meraih untung besar. Demikian halnya dengan waktu dan doa.

Oleh karena itu, mari manfaatkan waktu-waktu tersebut dengan berdoa dengan sungguh-sungguh, tulus, dan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mendengarkan dan mengabulkan doa-do kita. Amin. Wallahu a’lam.