Doa pelunas hutang merupakan salah satu bentuk ikhtiyar atau usaha dari seorang hamba. Dengan berdoa, setidaknya sang Hamba telah mengakui kelemahan atau kedhaifannya. Itulah hakikat doa.
Tentu semua orang yang berhutang menginginkan terbebas dari hutang-hutangnya. Mereka ingin melunasi, sesegera mungkin, dan merasakan hidup yang bahagia tanpa hutang.
Bagi mereka yang telah menghitung serta mempertimbangkan kemampuan membayar dan kemudian mengelola hutang tersebut dengan bijak pun acapkali terkendala dalam melunasi hutang. Bahasa mereka, ‘ini di luar prediksi’ atau sejenisnya.
Allah tidak mau dan tidak bisa ‘disetir’ oleh keinginan manusia. Manusia boleh memprediksi dan menghitung. Tapi Allah lah yang memiliki kehendak mutlak. Setinggi apa pun keilmuan manusia, mereka hanya bisa memprediksi tidak untuk memastikan.
Ketika rencana dan kenyataan tidak sejalan, seharusnya ini menjadi pengingat bahwa kita bukan siapa-siapa. Ada Dzat yang Maha segala-galanya yang Maha Cemburu jika di duakan. Salah satu bentuknya dengan bersandar sepenuhnya terhadap harta, ilmu, analisa dlsb, bukan malah bersandar kepada Allah Swt.
Bukan berarti harta, ilmu, analisa dll itu hal yang dilarang. Penyandaran penuh kepadanya itu yang tidak diperbolehkan. Cara sulit melunasi hutang itu salah satu cara Allah mengingatkan.
Doa Pendek Pelunas Hutang
Ketika sudah menyadari, bahwa pemilik, pengatur dan penentu segala urusan itu adalah Allah, maka sudah barang tentu berkeluh kesah kepada-Nya adalah hal yang terbaik. Mencurahkan hati atas segala kesulitan yang dialami tentu berdampak positif, pikiran menjadi lapang, hati tanang dan optimisme pun tebangun.
Setelah itu, barulah berdoa. Bacaan doa pelunas hutang tidak harus berbahasa Arab. Pun demikian, secara dasar, tidak perlu mengamalkan amalan-amalan khusus pelunasa hutang. Namun jika menggunakan doa tertentu dan amalan khusus itu tidak mengapa, asalakan menyadari bahwa Allah lah penyebabnya, bukan amalan-amalan atau doa tadi.
Jika doa dan amalan yang diyakini sebagai penyebab sehingga Allah ‘harus’ mengijabahi itu sesuatu kekonyolan. Intinya, pengakuan kelemahan di sisi-Nya, selalu butuh terhadap-Nya dan bermohon dengan kalimat-kalimat doa itu saja. Selebihnya, adalah urusan-Nya.
Ketika dalam posisi ini, doa pelunas hutang barulah dimunjatkan. Lafadz dan redaksi doa bisa bermacam. Ini salah satunya doa pelunas hutang dari Rasulullah dalam sebuah hadis:
اللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfini bihalalika an haramika, wa aghnini bi fadhlika amman siwaaka. Artinya Wahai Allah, cukupkanlah bagiku perkara-perkara halal-Mu, jauhkanlah dari perkara haram-Mu. Dan jadikan aku berkecukupan dengan anugerahmu, sehingga tidak membutuhkan dzat selain-Mu.
Redaksi doa tersebut digunakan untuk perorangan. Jika secara berjamaah, dan Anda menjadi imam yang memimpin doa, maka doa pelunas hutang, maka menjadi: Allahummakfina bihalalika an haramik, wa-aghnina bifadhlika ‘ammang siwaak.
Itulah doa pendek pelunas hutang, jika dirasa masih kurang bisa ditambahi dengan doa-doa penghilang kesusahan setelahnya.
Doa Pelunas Hutang dan Banyak Rezeki
Berikut doa pelunas hutang lebih lengkapnya:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan, wal ajzi wal kasal, wal bukhli wal jubn, wa dhola’id dain, wa ghalabatir rijaal.
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kebakhilan, ketakutan dan dari lilitan utang dan penindasan manusia.”
Kedua redaksi doa itu bisa digabungkan dan digunakan pada waktu-waktu mustajabah, seperti setelah sholat fardhu. Bahkan, para Kyai mewiridkannya sebagai dzikir bakda sholatil maktubah.
Berdoa dengan mengerti artinya itu lebih baik, meskipun tanpa mengetahui maknanya tidak menjadi masalah. Dengan mengerti arti, tentu hati lebih bisa hadir sehingga menjadikan suasana ruhani semakin dekat dengan-Nya.
Secara hukum adami, hutang tetaplah wajib dilunasi, apapun bentuknya. Tetapi ketika manusia telah berupaya dengan berikhtiyar lahir dan batin, Allah Maha Tahu, dan Dia lah yang akan memutuskan dan menilainya.
Cara Membaca Doa Pelunas Hutang
Adapun kaifiyah atau tata cara mengamalkan doa pelunas hutang di atas tidak ada ketentuan baku. Artinya, Anda dapat membaca kapan saja. Namun sangat dianjurkan amalan pelunas hutang ini dikerjakan di waktu-waktu mustajab agar mudah dan cepat terhadap terkabulnya doa. Di sisi yang sama, perhatikan juga faktor penghalang terkabulnya doa agar doa pelunas utang ini bisa efektif.
Doa Membayar Hutang
Dan tibalah waktu kita mampu melunasi hutang. Maka segeralah dibayarkan, jangan ditunda. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dikemudian waktu.
Selain berterimakasih tentunya, keberkahan dan doa untuk yang memberi hutang tentu sangat baik untuk dilafazhkan. Berikut doa saat membayar hutang:
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَا لَكَ وَجَزَاكَ خَيْرًا
Barakallah laka fi ahlika wamaa laka, wajazaka khairan. Artinya: Semoga Allah memberkahimu, dalam keluargamu dan segala yang engkau miliki. Semoga Allah membalasamu dengan kebaikan.
Semoga kita diberikan kemudahan melunasi segala bentuk hutang, terhindar dari siklus hutang yang merugikan dan berakhir husnul khatimah. Amin.
Penutup
Doa pelunas hutang adalah bentuk usaha seorang hamba dan pengakuan akan kelemahan diri. Semua orang ingin bebas dari hutang dan hidup bahagia. Namun, terkadang rencana dan kenyataan tidak sejalan. Allah memiliki kehendak mutlak dan sulitnya melunasi hutang merupakan pengingat bahwa kita bukan siapa-siapa. Meskipun penting, tidak boleh sepenuhnya bergantung pada harta atau pengetahuan. Sulitnya melunasi hutang adalah cara Allah mengingatkan kita akan hal ini.
Demikian doa pendek pelunas hutang. Semoga kita diberikan kemudahan melunasi segala bentuk hutang, terhindar dari siklus hutang yang merugikan dan berakhir husnul khatimah. Amin.