Huruf Hamzah: Pembagian dan Contohnya

Huruf hamzah merupakan salah satu huruf hija’iyah yang paling sering ditulis dan dibaca. Dalam penggunaanya, entah dalam penulisan, bacaan tajwid atau pemaknaan sering dijumpai kesalahan.

Kesalahan dalam kajian hamzah ini tidak hanya dialami masyarakat Indonesia saja, bahakan Orang Arab yang notabe-nya ‘pemilik huruf’ ini pun mengalami hal serupa. Sehingga perlu upaya untuk memperkenalkan hamzah dengan segala keterkaitannya.

Pentingnya mengenali hamzah ini karena ia berkaitan dengan cara baca dalam al Qur’an(tajwid), cara menulisnya dalam teks sampai cara menganalisa kalimah dengan hamzah dalam nahwu, sharaf, balaghah dlsb.

Materi hamzah dalam situs nahwu id ini akan mengupas dunia hamzah yang tentu berkaitan dengan tata bahasa Arab. Jadi simak uraiannya, ya!

Pembagian Huruf Hamzah

Macam-macam huruf hamzah dari berbagai aspeknya dalam kajian Nahwu, dapat dibagi sebagai berikut:

  1. Hamzah asal kalimah, contoh أبٌ, أخٌ
  2. Hamzah tambahah seperti hamzah washal
  3. Hamzah dhomir, contoh أَقْرَأُ
  4. Hamzah isitifham, contoh أزَيْدٌ قائم
  5. Hamzah huruf nida’, contoh أعَبْدَ اللهِ
  6. Hamzah taswiyah, contoh وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ
  7. Hamzah washal, seperti إِضْرِبْ
  8. Hamzah qatha’ seperti إكْرَامٌ

Bisa jadi ada jenis hamzah lain, macam-macam hamzah di atas adalah yang umumnya diketahui. Dan pembagian ini mengikuti sudut pandang tertentu.

Kaidah Penulisan Huruf Hamzah

Penulisan hamzah menjadi penting. Cara menulis hamzah yang benar akan mempengaruhi bacaan yang benar pula. Kapan hamzah tidak berubah penulisannya, kondisi apa hamzah berbentuk dan tertulis sebagai alif, ya’ atau wawu? Maka memerlukan kaidah-kaidah menulis huruf hamzah.

Secara garis besar, kaidah menulis hamzah ini dibagi menjadi 3. Ketiga pembagian ini berdasarkan letak hamzah, ada kalanya di awal kalimah seperti أَكَلَ, atau di tengah kalimah, misalnya مُؤْمِنِينَ atau huruf alif hamzah yang penulisannya di akhir adalah dengan alif atau ya’, contoh امْرِئٍ dan امْرَأَةٌ.

Makna Huruf Hamzah

Hamzah memiliki makna beragam. Jika hamzah adalah huruf asal dari suatu kalimah, tentu maknanya menjadi satu paket dengan kalimah tersebut.

Namun jika huruf hamzah ini berupa tambahan, maka kadang tidak memiliki makna khusus melainkan untuk membantu agar huruf yang mati bisa terbaca. Seperti hamzah washal di awal kalimah.

Tapi jika hamzah ini merupakan kalimah huruf tertentu, sebagaimana diterangkan dalam bab macam-macam hamzah, maka ia memiliki makna sesuai rangkaiannya. Adakalanya bermakna bertanya, pengingkaran, panggilan dlsb.

Cara Baca Huruf Hamzah

Tidak semua hamzah yang tertulis itu dibaca. Sebagaimana dalam hamzah washal yaitu hamzah yang tertulis namun dia tidak turut serta dibaca.

Umumnya cara baca hamzah seperti cara baca alif yang diharakati, jika fathah maka dibaca A, dhommah dibaca U dan kasrah dibaca I. Bedanya ketika hamzah ini disukun. Maka cara bacanya hampir sama atau dekat dengan huruf ‘ain.