Apa itu Lam Muzhalaqah dan perbedaanya dengan huruf Lam yang lain dalam Nahwu? Simak penjelasannya!
Dalam ilmu nahwu (tata bahasa Arab), terdapat banyak elemen gramatikal yang memperkaya struktur kalimat. Salah satu elemen yang penting dalam konteks kalimat ismiyyah (jumlah ismiyyah) adalah Huruf Lam Muzhalaqah (لام المزحلقة).
Istilah ini berasal dari kata “زَحْلَقَ” (zahlaqah) yang berarti tergeser atau dipindahkan. Lalu, mengapa huruf Lam ini disebut “tergeser”? Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep, fungsi, dan aturan penggunaannya dalam bahasa Arab.
Pengertian Lam Muzhalaqah
Lam Muzhalaqah adalah huruf “Lam” yang awalnya merupakan Lam Ibtidā’ (لام الابتداء) yang digunakan untuk makna penegasan yang terdapat pada awal jumlah ismiyyah.
Namun, ketika dalam suatu kalimat terdapat huruf “إِنَّ” (inna) yang juga memiliki fungsi penegasan, maka Lam ini tidak bisa tetap berada di tempat asalnya dan harus bergeser ke bagian khabar. Oleh karena itu, ia disebut Lam Muzhalaqah (Lam yang dipindahkan/tergeser).
Contoh Lam Zahlaqah
➡ إِنَّ مُحَمَّدًا لَنَبِيٌّ (Sesungguhnya Muhammad benar-benar seorang nabi).
Penjelasan:
“إنَّ” = huruf taukid (penegas) dan nasb.
“محمدًا” = isim إنَّ.
“لنبيٌّ” = khabar إنَّ yang dimasuki Lam Muzhalaqah untuk memperkuat maknanya.
Contoh dalam Al-Qur’an:
Beberapa contoh penggunaan Lam Muzḥalaqah dalam Al-Qur’an:
1️⃣ ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذلِكَ لَمَيِّتُونَ (Al-Mu’minun: 15)
📌 Penjelasan:
- إنَّكُمْ → إنَّ (huruf taukīd wa nashb), كُمْ (isim إنّ).
- لَمَيِّتُونَ → Lam Muzḥalaqah melekat pada khabar إنّ (ميتون).
2️⃣ أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا (Al-Isra: 49)
📌 Penjelasan:
- أَإِنَّا → إنَّ (huruf taukīd), نا (isim إنّ).
- لَمَبْعُوثُونَ → Lam Muzḥalaqah pada khabar إنّ (مبعوثون).
3️⃣ يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحافِرَةِ (An-Nazi’at: 10)
📌 Penjelasan:
- أَإِنَّا → إنَّ (huruf taukīd), نا (isim إنّ).
- لَمَرْدُودُونَ → Lam Muzḥalaqah melekat pada khabar إنّ (مردودون).
4️⃣ وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (Al-Qalam: 4)
📌 Penjelasan:
- إِنَّكَ → إنَّ (huruf taukīd), كَ (isim إنّ).
- لَعَلى خُلُقٍ → Lam Muzḥalaqah pada khabar إنّ (على خلق adalah syibh jumlah, yaitu frasa preposisional).
5️⃣ إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحافِظُونَ (Al-Hijr: 9)
📌 Penjelasan:
- إِنَّا → إنَّ (huruf taukīd), نا (isim إنّ).
- لَحافِظُونَ → Lam Muzḥalaqah pada khabar إنّ (حافظون).
6️⃣ إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ (Al-Fajr: 14)
📌 Penjelasan:
- إِنَّ رَبَّكَ → إنَّ (huruf taukīd), رَبَّكَ (isim إنّ).
- لَبِالْمِرْصَادِ → Lam Muzḥalaqah pada khabar إنّ (بالمرصاد adalah syibh jumlah).
Fungsi dan Posisi Lam Muzhalaqah dalam Kalimat
Lam Muzhalaqah dapat bergabung dengan empat bagian kalimat yang dipengaruhi oleh “إنَّ”:
- Masuk ke dalam Khabar yang Berupa Isim (Nomina)
➡ إِنَّ الحَقَّ لَظَاهِرٌ (Sesungguhnya kebenaran itu nyata).
“ظَاهِرٌ” adalah khabar yang dimasuki Lam Muzhalaqah.
- Masuk ke dalam Khabar yang Berupa Jumlah Fi’liyyah (Verbal Sentences)
➡ إِنَّ القَائِدَ لَيَعْمَلُ بِمَا يَقُولُ (Sesungguhnya pemimpin itu benar-benar bekerja sesuai ucapannya).
“لَيَعْمَلُ” adalah jumlah fi’liyyah (kalimat verbal) yang menjadi khabar dan dimasuki Lam.
- Masuk ke dalam Khabar yang Berupa Syibh Jumlah (Frasa Preposisional)
➡ إِنَّ العُصْفُورَ لَفَوْقَ الشَّجَرَةِ (Sesungguhnya burung itu benar-benar berada di atas pohon).
“لَفَوْقَ الشَّجَرَةِ” adalah khabar yang berbentuk frasa preposisional.
- Masuk ke dalam ضمير الفصل (Dhamir Al-Fashl) atau Kata Ganti Pemisah
➡ إِنَّ الصَّبْرَ لَهُوَ مِفْتَاحُ الفَرَجِ (Sesungguhnya kesabaran itulah kunci dari kelapangan).
“لَهُوَ” adalah ضمير الفصل (kata ganti pemisah) yang mendapat tambahan Lam untuk menegaskan subjek.
- Masuk ke dalam Isim “إنَّ” jika Khabar Berbentuk Frasa Preposisional
➡ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً (Sesungguhnya dalam hal itu benar-benar terdapat pelajaran).
“لعبرةً” adalah isim “إنَّ” yang mendapatkan Lam karena khabar “في ذلك” berbentuk frasa preposisional.
Catatan: Jika isim “إنَّ” berada di awal kalimat, maka tidak dapat dimasuki Lam Muzhalaqah.
I’rab Lam Muzhalaqah
Lam Muzhalaqah tidak mempengaruhi i’rab dalam kalimat, karena fungsinya hanya sebagai penegas.
Contoh Sebelum Masuk Lam Muzhalaqah:
➡ إِنَّ المُؤْمِنِينَ إِخْوَةٌ
“إنَّ” = huruf taukid dan nasb.
“المؤمنين” = isim إنَّ (manshub dengan ya’ karena jama’ mudzakkar salim).
“إِخْوَةٌ” = khabar إنَّ (marfu’ dengan dhommah).
Contoh Setelah Masuk Lam Muzhalaqah:
➡ إِنَّ المُؤْمِنِينَ لَإِخْوَةٌ
Hanya ada tambahan Lam tanpa mengubah i’rab lainnya.
Latihan Soal: Identifikasi Lam Muzḥalaqah
Perhatikan tabel berikut dan tentukan jenis lām dalam setiap kalimat!
Kalimat | Jenis Lam | Bersambung dengan? |
---|---|---|
القُدسُ لَنَا | Lam Jar (حرف جر) | — |
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً | Lam Muzḥalaqah | Isim إنَّ (karena khabar syibh jumlah mendahului isim) |
لِتَقْرَأْ نَصَّ الدَّرْسِ بِشَكْلٍ سَلِيمٍ | Lam Amr (لام الأمر) | — |
قَالَ إِنِّي لَيَحْزُنُنِي أَنْ تَذْهَبُوا بِهِ | Lam Muzḥalaqah | Khabar إنَّ (jumlah fi‘liyyah) |
Kesimpulan
Lam Muzhalaqah adalah Lam Ibtidā’ yang berpindah ke khabar karena adanya “إنَّ” dalam kalimat.
- Digunakan untuk memperkuat makna penegasan.
- Dapat masuk ke dalam khabar, isim إنَّ, syibh jumlah, dan dhamir fashl.
- Tidak mengubah i’rab, hanya berfungsi sebagai taukid (penegas).
- Tidak bisa masuk ke dalam isim إنَّ jika isim tersebut berada di awal kalimat.
Dengan memahami Lam Muzhalaqah, kita dapat memperkaya pemahaman tentang struktur kalimat dalam bahasa Arab dan menggunakannya dengan lebih tepat dalam teks Arab klasik maupun modern.
Semoga artikel ini membantu! Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berdiskusi di kolom komentar.