Al Falaq Artinya: Memahami Tafsir Kata al Falaq

Kata al Falaq dijadikan nama salah satu surah Quran yang ke-113. Al Falaq artinya dapat beragam, ada yang mengartikan dengan subuh, pagi, makhluk, membelah dan lain sebagainya.

al falaq artinya
Surah al Falaq: Qul auzu bi rabbil falaq

Arti al Falaq tersebut memang masih dalam satu ruang yang sama. Perbedaan makna itu kemungkinan ada yang mengartikan apa adanya secara bahasa, ada juga yang mengambil dari makna Falaq secara luas dan kontekstual.

Dalam tulisan ini, nahwu.id akan mencoba membawakan kembali pendapat para ulama tafsir terkait arti dan makna al Falaq yang termaktub dalam buku pakar tafsir Indonesia; Prof. Quraish Shihab hafidzahullah dalam Tafsir al Misbahnya.

Arti Al Falaq dari Aspek Bahasa

Alfalaq, dalam quran muncul dengan beberapa bentuk, beberapa di antaranya ‘infalaqa’ (Qs. Assyuara ayat 63), ‘Faliq’ di Qs al an’am ayat 95 dan 96 dan bentuk al falaq yang sekaligus menjadi nama surahnya, yaitu surah al Falaq.

Semua bentuk tersebut diambil dari akar kata Falaq (فَلَق) atau ‘falq’ (dengan sukun huruf lam-nya). Kata ini, menurut bahasa atau kamus bahasa Arab artinya membelah, memecah, memisahkan, dlsb.

Tafsir Arti al Falaq

Para ulama tafsir mengnterpretasikan makna al Falaq dalam dua pengartian; sempit dan luas. Pengartian sempit dari Al Falaq yaitu subuh, fajar atau pagi, di sisi lain, pentafsiran kata al Falaq ini di interperstasikan lebih luas, yaitu segala sesuatu yang terbelah.

Surat al Falaq Latin

Kedua model ini sebenarnya tidak keluar dari Al falaq artinya membelah atau dibelah. Namun yang sekup ruang pengartiannya saja yang berbeda, serta penerapannya yang disandarkan kepada lafadz Allah dan Rabb.

Al Falaq Artinya Pagi

Mufassirin yan  menginterpretasikan arti al Falaq secara sempit melihat kegelapan malam sebagai sesuatu yang padat dan rapat, kemudian ia  terbelah oleh cahaya pagi. Cahaya fajar yang muncul di celah-celah kegelapan malam diibaratkan sebagai pembelah kegelapan tersebut.

Sehingga dalam konteks ini, Rabb Al Falaq, atau Tuhan yang membelah, adalah Allah yang menetapkan hukum-hukum alam yang mengatur munculnya fajar dengan cahayanya di tengah kegelapan malam.

Pendapat ini juga menggambarkan Allah lah Tuhan yang memiliki kekuatan untuk memisahkan memecah dan membelah kegelapan dengan cahaya fajr, sehingga bisa menghilangkan segala bentuk kejahatan dan kesulitan yang muncul di malam hari atau yang direncanakan dalam kegelapan. Kejahatan seringkali dikaitkan dengan kegelapan, dan malam dianggap sebagai sumber dari munculnya kejahatan.

Dengan mengakui kekuasaan Allah dalam menciptakan pagi, dengan membelah malam yang gelap dengan cahaya, maka kita akan mempercayai juga bahwa Allah lah menghilangkan kejahatan dan memberikan perlindungan ketika dan di mana saja hal tersebut diperlukan.

Al Falaq Artinya Pembelah

Interpretasi mufassir selanjutnya lebih luas, yaitu melihat bahwa makna Al Falaq tidak hanya terbatas pada arti pagi dan subuh, tetapi memasukan semua hal terbelah. Dalam konteks ini, Rabb al Falaq artinya Tuhan pembelah. Bumi yang terbelah oleh tanaman yang tumbuh dan mata air yang muncul ke permukaan, biji-bijian yang terbelah, dan banyak hal lainnya.

Penafsiran ini didukung dengan ayat lain. Dalam Surah al An’am ayat 95 dan 96, Allah menggambarkan diri-Nya sebagai ‘faliqul  habbi wannawa’, pembelah biji-bijian, dan  Faliqul ishbah, yang berarti Allah adalah pembelah gelapnya malam dibelah dengan munculnya cahaya subuh.

Dengan merujuk pada dua ayat ini, tampaknya makna Al Falaq lebih luas dan mencakup segala sesuatu yang bisa digambarkan dengan kata falaq. Surah ini mengajarkan kepada kita tentang kekuasaan Allah yang memisahkan, membelah, dan mengatur segala sesuatu, baik itu dalam arti fisik maupun dalam arti spiritual.

Ketika kita memahami makna mendalam dari surah Al Falaq, kita akan semakin mengagumi kebesaran Allah yang mengatur alam semesta ini dengan sempurna. Di sisi lain, khusus dalam surah Falaq ini membahas tentang perlindungan, di mana kita pun hendaknya memohon perlindungan kepada Dzat yang membelah kejahatan, membelah segala kesulitan dan ketakutan.

Al Falaq dan An-Nas

Menurut beberapa keterangan hadits, surah ini dengan qul audzu birabbinnas atau An-nas yang juga disebut mu’awidzatain merupakan bacaan yang diamalkan Nabi Saw. dalam menolak dan memberishkan Beliau dari sihir dan buhul-buhul. Muawidzatain merupakan bentuk mutsanna dari Mufrad muawidzah. Mua’widzatain artinya dua perlindungan yang merujuk pada surah Al Falaq dan An-Nas

Dengan memahami lebih dalam terkait Al falaq artinya kita semakin mantap, baik secara riwayat hadis tersebut maupun pemahaman kita teradap kandungan dan arti dari surah-surah tersebut. Selain itu, surat al Falaq adalah bacaan surah untuk orang sakit sesuai sunnah Rasul.

Demikian uraian sederhana nahwu.id terkait al falaq artinya; memahami tafsirnya. Semoga ada kemanfaatan di dalamnya. Dan semoga kita senantiasa terlindungi oleh Rabbil Falaq. Aamiin ya rabbal alamin. Wallhu a’lam.