Tulisan dan Arti Amin Dalam Al Quran dan Doa

Arti amin dapat berbeda-beda sesuai konteks kalimatnya. Karena dalam kaidah penulisan bahasa Inodonesia, آمِيْن (baca: aamiin) dan ‌أَمِيْن (baca: amiin) menggunakan satu bentuk penulisan yang sama; amin. Padahal keduanya memiliki arti berbeda.

Kata amin merupakan serapan dari bahasa Arab atau bahasa Ibrani. Pengertian dan makna ‘amin’ secara utuh diserap dari bahasa Arab. Kata yang diindonesiakan ini memiliki arti kabulkanlah; terimalah; demikianlah hendaknya.

Karena ‘amin’ berupa kata serapan utuh bersama pengertiannya, maka untuk mengartikan amin yang paling benar tentu melihat asal dan aslinya amin itu sendiri. Pendekatan analisa bisa menggunakan nahwu dan shorof.

Secara garis besar dalam tulisan ini membahas arti amin dan membaginya dalam dua konteks, yaitu:

  1. Amin berkaitan dengan sifat. Ini disebut الاسمُ الصفةُ, isim sifat.
  2. Amin dalam doa dan shalat. Ini disebut اسمُ الفعل, isim fiil.

Sangat disarankan membaca utuh tulisan ini agar tidak menjadi bingung dan salah pemahaman. Karena keduanya, dalam bahasa Indonesia tertulis sama namun beda arti.

Tulisan Amin yang Benar

Meskipun kata amin sudah diimport secara Completely Build Up/utuh namun masih ada beberapa yang menggunakan penulisan amin ini dengan mengembalikan ke pelafalan asalnya. Sehingga hal itu memunculkan banyak ragam penulisan amin, seperti aamiin dan amiin.

Perbedaan penulisan itu dipengaruhi karena dalam bahasa Arab terdapat ilmu Tajwid, utamanya dengan membaca panjang dan pendek (mad dan qashr) huruf hijaiyah dalam kondisi tertentu. Sementara istilah tajwid tidak dikenal dalam bahasa ibu.

Jadi tulisan amin yang benar آمِينْ jika ditranslitersi menjadi amīn, aamiin, dibaca mad huruf hamzah dan mim) dan tulisan amin yang benar dari Arab أمِينْ adalah amīn, amiin, huruf mim dibaca mad/panjang dalam kaidah tata penulisan bahasa Indonesia itu sama yaitu amin bukan aamiin atau amiin.

Sementara penulisan amin yang benar dalam bahasa Arab tergantung makna yang dikehendaki. Jika menghendaki makna sifat menggunakan tulisan أمِينْ sedangkan jika bertujuan doa atau sejenisnya ditulis dengan آمِينْ. Itulah dua versi tulisan amin yang benar.

Amin dalam Bahasa Arab dan al Quran

Dalam bahasa Arab, amin memiliki arti yang beragam tergantung bentuk penulisan dan tentu sighat/bentuk kalimahnya. Ini bisa dilacak melalui ilmu shorof yaitu kaidah yang mempelajari perubahan bentuk dan susunan dalam kalimah(kata).

Umumnya, kata amin dikenal dan dikontekskan dalam dua hal. Pertama terkait sifat, yaitu al amin. Kedua berkenaan dengan surat Alfatihah dan doa, baik sebagai pembuka atau penutup doa. Kedua konteks ini memiliki arti yang berbeda.

Jadi, arti amin dalam bahasa Arab dengan kedua konteks di atas adalah sifat dapat dipercaya, jujur, amanah, aman, kuat, setia (الاسمُ الصفةُ). Selain itu amin dalam doa artinya kabulkanlah (اسمُ الفعل)!

Amin sebagai Isim Shifat

Dari aspek Nahwu(isim sifat), antara amin dan al-amin ini sebenarnya bermakna sama, bedanya hanya dengan dan tanpa al di depannya. Penambahan huruf al, ال menjadi al-amin memiliki dampak makna yang lebih spesfik, sesuai faidah atau tujuan penambahan ‘al’.

  • Amin (tanpa al) disebut isim nakrah
  • Al amin dinamakan isim makrifat

Jadi, keduanya bermakna sama dan masih dalam satu jenis isim, yaitu isim sifat. Hanya saja al-amin berlaku makrifat sehingga memiliki makna yang lebih khusus (takhsis, ta’yin, taudhih, dlsb)

Arti al-Amin

Makna amin sebagai isim sifat yang nakirah sudah dijelaskan di atas. Sementara arti al-amin pun sebenarnya sama. Namun secara lebih spesifik, al-amin ini menjadi popupeler karena memiliki relasi dengan Nabi.

Dalam konteks gelar Nabi Muhammad, al Amin artinya adalah sifat mulia yang dilekatkan kepada beliau sebagai gelar atau julukan. Beliau digelari al-amin karena akhlak dan perilaku beliau yang dapat dipercaya.

Bisa jadi kaum musyrikin Mekah mengingkari ajaran yang dibawa Nabi. Tetapi mereka, sedikit pun tidak dapat menemukan alasan untuk menafikan sifat mulia beliau, yang mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri akan sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad Saw (sidiq, amanah, tabliq, fathonah).

Dari hal itu lah, beliau dikenal dengan Muhammad al-Amin. Jadi arti al-amin lainnya jika merujuk pada orang atau sosok maka maksudnya adalah Nabi Muhammad Saw.

Dari penjelasan itu, maka al amin artinya jujur, dapat dipercaya, yang memegang amanat. Karena kata al-amin yang dalam bahasa Arab tertulis الأمِينْ ini seakar dengan kata amanat, أمانةً dalam bahasa Arab.

Amin dengan menggunakan al (al-Amin) ini juga banyak dipakai oleh muslimin sebagai nama dari Mushola, Masjid, Yayasan, Sekolah dlsb. Penggunaa huruf al dalam konteks nama seperti itu biasanya berfaidah tafaulan (ngalap berkah-jawa).

Ada yang beranggapan bahwa Allah mempunyai Asmaul Husna al Amin. Pendapat itu tidak lah benar. Al-amin bukanlah bagian dari Asma’ul Husna, melainkan sifat Allah. Dalam konteks sifat-Nya. Al amin artinya Allah Maha Menjaga (al hafidz, الحافظ). Ada juga yang memaknai sifat Allah Al-amin ini dengan Dia yang menjaga Auliya’ (para kekasih-Nya) dari adzab siska-Nya.

Arti Amin dan al-Amin dalam al Quran

Dalam al Quran, amin dan al amin sendiri banyak dijumpai sebagai naat dari manut. Karena lafadz amin nakirah maka manutnya juga nakirah, jika al-amin berarti manutnya makrifat.

Dalam konteks ini, baik amin berlaku nakirah atau makrifat memiliki arti yang sama hanya berbeda dari nakirah-makrifatnya. Berikut arti amin dalam al Quran:

رَسُولٌ أَمِينٌ

Rasuulun amiin ini terdapat dalam Qs. ad dukhan ayat 18 dan Surah as Syuara’ ayat 107, 125, 143 dan 162. Arti Rasulun amin adalah rasul kepercayaan/ utusan (Allah) yang dipercaya. Denagan demikian, amin artinya terpercaya

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ

Fii Maqaamin amiin, Surah ad-Dukhan ayat: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman. Arti maqamin amin adalah tempat yang aman.

وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ

Laqawiyyun amin dalam surah an Naml ayat 39: sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya. Arti qowiyun amin adalah kuat lagi terpercaya.

فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ

Makiinun amiin, Surah Yusuf ayat 54 artinya: Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami”. Arti makinun amin adalah berkedudukan dan dipecaya. Baca Surat Yusuf Lengkap di Nahwu.id

أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنَا لَكُمْ نَاصِحٌ أَمِينٌ

Naasihun amiin, Surah al A’raf ayat 68 artinya: Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu. Arti Nasihun amin adalah penasehat terpercaya.

مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ

Mutha’ing tsamma amiin, Surah at Takwir ayat 21 artinya: yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. Arti tsamma amin adalah disana dipercayai.

Sementara arti al-amin dalam al Quran terdapat dalam ayat dan surah sebagai berikut:

arti amin

وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ

Al Baladil amiin, Surah at Tin ayat 3 artinya: dan demi kota (Mekah) ini yang aman. Arti al baladil amin adalah Mekah yang aman.

Surah al Qasas ayat 26 dan artinya

إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْأَمِينُ

Alqowiyyul amiin, Surah al Qasas ayat 26 artinya: …karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. Arti al Qawiyul amin adalah kuat serta terpercaya.

Surah asy Syuara ayat 193 ruhul amin artinya adalah jibril

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ

Ruuhul amiin, Surah asy Syuara ayat 193 artinya: dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin. Arti ruhul amin adalah nama lain makaikat Jibril. Jadi malaikat yang memiliki nama ruhul amin adalah Jibril.

Amin sebagai Isim Fi’il

Amin dalam doa adalah bentuk isim fiil yang menggunakan makna fiil amr istajib اِسْتَجِبْ. Arti amin dalam doa (permintaan kepada Allah) adalah mengharap kepada Allah akan terkabulnya permintaanya. Singkatnya arti amin doa ini adalah kabulkanlah!

Lafadz amin, آمِينَ ini bukanlah bagian dari ayat Alquran. Keberadaan merupakan ma’tsur dari Nabi Saw. Dimana beliau menggunakan dan memerintahkan membaca amin (atau mengamini), baik dalam maupun di luar shalat (dalam konteks doa) sebagaimana diterangkan dalam Kitab Hadits.

Amin dalam Doa dan Shalat

Secara umum, arti amin dalam doa dan shalat adalah sama, yaitu kabulkanlah Ya Allah. Tempat dan waktu membaca amin dalam shalat ini dibahas khusus dalam fikih ibadah. Fuqoha menyebutnya dengan istilah ta’min التَّأْمِين.

Hukum dasar membaca amin adalah nadb atau sunah. Kecuali dibaca untuk mengamini doa yang diharamkan, maka mengamini pun hukumnya haram. Membaca amin itu tidak dapat berdiri sendiri. Tetapi ia berelasi dengan selainnya.

  1. Membaca amin dalam shalat setelah bacaan Alfatihah, doa qunut shubuh, witir dan qunut nazilah.
  2. Membaca amin di luar shalat, seperti sebelum atau setelah doa, doa khutbah jumat dan istisqa’ juga setelah membaca al Fatihah

Arti Amin dalam Doa

Setelah shalat fardhu lima waktu adalah waktu istijabah. Maka sangat disarankan untuk membaca doa. Selepas doa dibacakan kemudian diakhiri dengan ucapan amin.

Begitu juga mengamini untuk doa secara berjamaah, biasanya bacaan amin ini beriringan dengan pimpinan saat melafalkan doa. Karena doa adalah permintaan kepada Allah (Dzat Yang Maha Tinggi) sudah selayaknya permintaan itu dibarengi atau ditutup dengan, kabulkanlah! Seperti membaca amin setelah memanjatkan doa orang sakit dlsb,

Arti amin ini artinya adalah permohonan untuk menerima dan mengkabulkan permintaan. Ada beberapa susunan arti amin yang biasa dipakai dalam masyarakat Islam.

Penggunaan Amin dalam Doa dan Artinya

Saat kita berdoa, pasti ingin doa kita dikabulkan oleh Allah SWT, bukan? Nah, itulah kenapa penting untuk menegaskan doa kita dengan mengucapkan “Amin” di akhir doa. Seperti misalnya ketika kita menjenguk orang sakit dan berdoa untuk kesembuhannya, dengan mengucapkan “Amin” di akhir doa, kita yakin dan percaya bahwa Allah SWT akan memberikan kesembuhan kepada orang tersebut.

Contoh lainnya adalah saat kita berdoa meminta rizki dalam surah Al Waqiah, dengan mengucapkan “Amin” di akhir doa, kita menguatkan keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki yang mencukupi untuk kita dan keluarga kita.

Jadi, selain sebagai bentuk keyakinan dan pengakuan kita sebagai umat muslim, pengucapan “Amin” juga membantu kita memperkuat doa kita dan meningkatkan kepercayaan diri kita dalam berdoa kepada Allah SWT.

Berikut beberapa redaksi dan susunan amin dan artinya dalam doa yang dijumpai di masyarakat, seperti tulisan amin ya rabbal alamin Arab dan artinya.

amin allahumma amin artinya

Amin/Aamiin artinya: kabulkan/penuhilah Ya Allah

آمِيْن يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْن

Aamiin ya mujibassailin artinya: Kabulkanlah, Ya (Allah) Dzat pengabul pendoa/pemenuh peminta atau penjawab orang yang meminta.

Selanjutnya ucapan Amin ya robbal alamin juga lazim digunakan sebagai penutup doa. Penulisan dalam script atau teks Arab dengan yang benar adalah:

aamiin ya rabbal alamin
Aamiin Ya Rabbal Alamin Arab

آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Amin ya rabbal alamin artinya Kabulkanlah, Ya Allah Tuhan semesta alam.

اَللَّهُمَّ آمِيْن

Allahumma amin artinya Ya Allah, Kabulkanlah!

aamiin allahumma aamiin artinya kabulkanlah

آمِيْن اَللَّهُمَّ آمِيْن

Aamiin allahumma aamiin artinya Kabulkanlah, Ya Allah, kabulkanlah!

Demikian arti amin dalam al Quran dan doa yang benar menurut kajian bahasa asalnya, yaitu bahasa Arab. Masing-masing memiliki penulisan yang berbeda demikian juga dengan makna dan artinya. Semoga bermanfaat. Amin. Wallahu ‘alam.