Contoh Idhofah dalam al Quran

Idhofah adalah tarkib(susunan) yang terdiri dari mudhaf dan mududhaf ilaih. Susunan ini juga disebut murakkab idhafi.

Ada beberapa contoh idhofah dalam al Quran dari surah al Fatihah. Pemberian contoh biasanya membantu kita dalam memahami, khususnya bab idhofah ini.

Namun sebelumnya, ada baiknya menjabarkan sedikit tentang idhafi ini. Dengan penjabaran ini diharapkan Kamu tahu mana yang mudhaf dan mana yang mudhaf ilaih.

Contoh idhofah pada lafadz bismillah hirohman nirohim ini terletak pada murakkab idhafi, yaitu بِسْمِ اللَّهِ artinya Nama Allah. Pada tarkib bismillah ini terdiri dari huruf jar بِ kalimat isim اسْمِ dan isim lafdzul jalallah اللَّهِ.

بِسْمِ disebut jar majrur. Sementara اسْمِ اللَّهِ adalah murakkab idhafi. Perinciannya اسْمِ disebut mudhaf dan اللَّهِ disebut mudhaf ilaih. Jadi setiap tarkib idhafi, yang depan dinamakan mudhaf, lafadz setelah itu disebut mudhaf ilaih.

Contoh Idhofah dalam al Quran

Study kasus contoh idhofah kali ini fokus kepada al Quran surah al Fatihah. Tidak lupa kami sertakan bacaan dan arti surah al fatihah supaya lebih mudah dipaham. Selain itu, kami tuliskan surah al fatihah dalam tulisan arab dan latin agar bisa dicerna oleh semua kalangan.

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ [١:١]

Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm

Arti surah al fatihah ayat pertama ini adalah: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. al Fatihah [1]: 1)

Seperti diterangkan dalam pembukaan, contoh idhofah dalam ayat ini terletak pada kalimah basmalah. Silahkan lihat bagian awal artikel tentang i’rob bismillah.

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 2

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ [١:٢]

Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn

Surah al fatihah ayat ke-2 artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, (QS. al Fatihah [1]: 2)

Contoh idhofah pada ummul kitab ayat ke-2 ini ada satu. Yaitu terdapat dalam murakkab idhafi رَبِّ الْعَالَمِينَ. Lafadz رَبِّ mudhaf dan الْعَالَمِينَ mudhaf ilaih. Rabbil ‘alamiina artinya Tuhan seluruh alam.

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 3

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ [١:٣]

Tulisan latin dari al fatihah ayat 3: ar-raḫmânir-raḫîm

Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, (QS. al Fatihah [1]: 3)

Dalam ayat ke-3 ini tidak ada idhofah, melainkan na’at. Arrahman arrahim adalah contoh kalimat naat dari manut lafadzul jalalah Allah.

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 4

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ [١:٤]

Teks latin al fatiha ayat 4: mâliki yaumid-dîn. Artinya: Pemilik hari pembalasan. (QS. al Fatihah [1]: 4)

Maliki yaumid din adalah murakkab idhafi. Maliki mudhaf, Yaumi mudhaf ilaih pertama,  ad Din mudhaf ilaih kedua. Bisa juga Yaumi menjadi mudhaf dan ad-Din Mudhaf ilaihnya. Semuanya dibaca Jar (majrur) karena idhofah.

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ [١:٥]

Tulisan latin dari ayat ke-5 iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în, artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. al Fatihah [1]: 5).

Dalam ayat kelima ini tidak ada contoh idhofah-nya. ini merupakan contoh dari isim dhomir munfashil mahal nashab (manshub). Juga contoh isim dhomir mustatir yang taqdirnya نحن nahnu(kami). Berarti contoh idhofah dalam al Quran surat fatihah ayat 5 tidak ada.

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 6

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ [١:٦]

Teks latin al Fatihah ayat 6 adalah: ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Sementara artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. al Fatihah [1]: 6).

Contoh Idhofah dalam al Quran surah Fatihah ini tidak ada. صِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ shiratal mustaqim artinya jalan lurus adalah contoh murakkab washfi (naat).

Contoh Idhofah dalam al Fatihah Ayat 7

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ [١:٧]

al Fatihah ayat terakhir tulisan latinnya adalah: shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn.

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. al Fatihah [1]: 7).

Tarkib idhafi dalam ayat ini adalah صِرَاطَ الَّذِينَ artinya: Jalan orang-orang, صِرَاطَ sebagai mudhaf dan isim maushul الَّذِينَ menjadi mudhaf ilaih. Contoh idhofah yang kedua adalah غَيْرِ الْمَغْضُوبِ. Lafadz Ghairu sebagai mudhaf sementara al-Maghdhubi menjadi mudhaf ilaih.

“Baca juga i’rob Nahwu shorof surat al fatihah pada artikel Irob Lengkap Surat Al fatihah Ayat 1 Sampai 7″

Sebelum artikel contoh idhofah dalam al Quran ini berakhir, ayo uji dulu kemampuanmu tentang idhofah dengan menjawab pertanyaan ini; “Ada berapa jumalah idhofah dalam surah al Fatihah?” Jika Kamu tahu, tulis jawabanmu di kolom bawah.

Demikian contoh idhofah dalam al Quran surah al Fatihah. Semoga menambah pengetahuan kita tentang ilmu Nahwu. Wallahu a’lam bisshawab.