Jika Anda belajar bahasa Arab tentu akan bertemu dengan kata “Nahnu” (نَحْنُ). Secara harfiah, Nahnu artinya kami/kita. Kata Nahnu merujuk pada kata ganti jamak/plural. Namun ternyata, bahkan dalam al Quran, Allah dalam firman-Nya juga menggunakan kata ganti ini, padahal Dia tunggal, satu atau Esa.
Mengapa kata ganti jamak “Nahnu” yang artinya kita atau kami dalam bahasa Arab dan bahkan dalam Al-Qur’an digunakan oleh Allah yang tunggal, contoh nahnu khalaqnakum?
Tulisan ini akan mencoba mengurai lebih lengkap tentang kata ganti kami ini, baik dari tulisan, artinya Nahnu, makna, bentuk dan contoh penggunaanya dalam bahasa Arab dan al Quran.
Apa Itu Nahnu?
Nahnu adalah salah satu jenis dari isim dhomir yang merujuk pada pihak yang berbicara atau mutakallim. Dhomir mutakallim ini ada dua, Wahdah (saya/Aku) dan Ma’al Ghair (kita/kami). Nah, kata Nahnu ini jenis yang mutakallim ma’al ghair.
Dari penjelasan di atas, singkatnya Nahnu artinya dhomir mutakallim ma’al ghair. Yaitu kata ganti untuk pembicara yang lebih dari satu orang.
Jika ingin lebih di detilkan, Nahnu adalah dhomir munfashil, yang berposisi sebagai marfu’ (dibaca Rafa’) yang menunjukkan plural (pembicara sendiri bersamaan orang lain).
Tulisan Arab Nahnu
Seperti disebut, bahwa kata ganti kami disebut Nahnu. Nahnu tulisan Arab tertulis نَحْنُ yaitu tiga huruf (Nun, Ha’ dan Nun) yang semuanya disambung. Contoh penulisan dalam bahasa Arab: nahnu nadrusu نَحْنُ نَدْرُسُ artinya Kami belajar
Sementara contoh tulisan Arab Nahnu dalam al Quran Surah al Waqiah ayat نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ
Nahnu khalaqnakum artinya Kami telah menciptakan kamu (Qs. Alwaqiah 57). Contoh lain dari tulisan Arab Nahnu dalam Kitab Suci yaitu nahnu ansorullah,
نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ
terdapat dalam Ali Imran ayat 52 dan As-Shof ayat 14. Nahnu ansorullah artinya Kamilah penolong-penolong agama Allah.
Contoh Nahnu dalam Quran S Yasin terdapat pada ayat inna nahnu nuhyil mauta, artinya Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ
Dan masih banyak lagi contoh-contoh penulisan Arab kata Nahnu dalam al Quran, baik dalam konteks Firman Allah maupun ucapan manusia.
Arti Nahnu
Secara harfiah, Nahnu artinya kami atau kata ganti kami dalam bahasa Arab. Kata ini menunjukkan bahwa pembicara atau penulis sedang berbicara atas nama dirinya sendiri bersama dengan orang lain atau kelompok yang dia wakili.
Intinya, Nahnu ini menunjukkan arti dua atau lebih. Penggunaan “nahnu” mencerminkan pengertian bahwa tindakan atau pernyataan yang dibuat bukan hanya milik individu, tetapi juga mencakup individu lain atau kelompok yang terlibat.
Makna Nahnu
Meskipun Nahnu artinya kita atau kami, namun dalam konteks tertentu makna Nahnu tidak sekedar menunjukkan arti kata ganti saja. Di sisi lain, Nahnu yang merujuk pada dzat, objek, entitas atau orang tunggal tetap menggunakan arti Kami, namum memiliki makna yang lebih dalam, yaitu faidah pengagungan.
Allah sering mempergunakan dhomir Nahnu ini untuk merujuk pada Dzatnya, seperti contoh di atas. Bukan berarti Allah itu lebih dari satu, Na’udzubillah!. Yang dikehendaki dengan pemilihan diksi Nahnu dalam konteks ini adalah kami yang merujuk pada bentuk kata ganti Tunggal, namun bermakna penghormatan (Ta’dhim). Di sini, penggunaan kata “Nahnu” oleh Allah menunjukkan penghormatan dan pengagungan terhadap-Nya sendiri.
Penggunaan Nahnu
Penggunaan Nahnu atau kata ganti kami namun merujuk pada seseorang atau objek tunggal banyak dan lazim digunakan, baik dalam bahasa Indonesia, Arab bahkan termaktub dalam al Quran.
Dalam Bahasa Indonesia
Kata ganti kami dalam konteks Indonesia juga sering digunakan para tokoh, pejabat atau bahkan presiden. Coba perhatikan ketika mereka berpidato. Hal ini lazim terjadi
Dalam bahasa Arab
Nahnu bahasa arab artinya Kami/Kita sebagai kata ganti jamak dari orang pertama digunakan secara umum dalam percakapan sehari-hari. Kata ini mengacu pada sekelompok orang yang terlibat dalam suatu tindakan, pernyataan, atau situasi tertentu secara kolektif.
Dalam Firman Allah
Dalam firman Allah, penggunaan kata ganti “nahnu” untuk merujuk pada diri-Nya sendiri. Penggunaan ini mencerminkan keagungan, kekuasaan, dan kebijaksanaan-Nya dalam menyampaikan wahyu dan perintah kepada umat manusia.
Allah menggunakan “nahnu” untuk menunjukkan bahwa segala perintah dan wahyu-Nya memiliki otoritas dan kebesaran yang luar biasa. Di sisi lain, terkadang pakar tafsir menafsirkan kata ini dengan merujuk pada Allah dan adanya keterlibatan manusia atau makhluk lainnya.
Penutup
Demikian penjelasan tentang nahnu artinya adalah kata ganti kami atau kita. Kata ganti “Nahnu” dalam bahasa Arab dan Al-Qur’an memiliki arti “kami” atau “kita”. Meskipun Allah tunggal, penggunaan kata ganti ini oleh-Nya menunjukkan penghormatan dan pengagungan terhadap diri-Nya.
Dalam konteks lebih luas, Nahnu artinya penggambaran bahwa pernyataan atau tindakan yang dibuat dengan menyebutkan ‘kami’, menunjukkan nilai otoritas yang tinggi, mulia dan memiliki cakupan terhadap pihak lain atau kelompok yang terlibat. Wallahu Alam.