Contoh Isim Jamak Mudzakkar Salim

Mencari contoh jamak mudzakkar salim dalam al Quran sangatlah mudah. Karena jamak mudzakkar ini banyak sekali dijumpai dalam Quran.

Apalagi jika menyertakan contoh Mulhaq jama’ mudzakkar salim, maka akan semakin banyak ditemukan. Kamu mungkin akan kesulitan menghitungnya.

Meskipun kedua Jama’ ini berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan dalam aspek I’robnya. Jamak mudzakar salim dan Mulhaq jama’ mudzakkar salim sama-sama memiliki alamat I’rob “wawu” ketika rafa’ dan “ya’” ketika nashab dan jar.

Definisi Isim Jamak Mudzakkar Salim

Isim jamak mudzakkar salim جَمْعُ مُذَكَّرٍ السَّالِمِ adalah kalimat isim yang menunjukkan (makna jumlah) lebih dari dua dengan tambahan huruf wawu-nun atau ya’-nun pada akhir kalimat. Serta bentuk jamaknya tidak mengalami perubahan bentuk dari asal Mufrad-nya.

Artinya bentuk Jamak mudzakkar salim masih mempertahankan bentuk Mufradnya. Contoh: مُسْلِمٌ (seorang muslim).

Jika مُسْلِمٌ dijamakkan maka menjadi مُسْلِمُوْنَ artinya banyak muslim. Yaitu lafadz مُسْلِمٌ (bentuk mufrad) ditambah ون pada akhir kalimat, jadilah Jamak mudzakkar salim.

Berikut contoh Isim jamak mudzakkar salim yang bisa kamu simak.

Contoh Isim Jamak Mudzakkar Salim

Jamak mudzakkar salim ketika Rafa’ beralamatkan Wawu. Sehingga dia disebut Marfu’. Berikut contoh dan artinya.

Contoh Isim Jamak Mudzakkar Salim Ketika Rofa

جَاءَ زَيْدُوْنَ

Artinya: Zaid-zaid (telah) datang. Bisa juga diartikan para Zaid atau banyak Zaid (telah) datang. زَيْدُوْنَ adalah jamak mudzakar salim, dibaca rafa’(marfu’) alamat irobya wawu.

Contoh Isim Jamak Mudzakkar Salim Ketika Nashab

Jamak mudzakkar salim ketika Nashab beralamatkan Ya’. Sehingga dia disebut Manshub. Berikut contoh dan artinya:

رَأَيْتُ زَيْدِيْنَ

Artinya: Saya melihat Zaid-zaid. Bisa juga diartikan: Saya melihat para Zaid atau banyak Zaid. زَيْدِيْنَ adalah jamak mudzakar salim, dibaca nashab(manshub) alamat irobya ya’.

Contoh Isim Jamak Mudzakkar Salim Ketika Jar

Jamak mudzakkar salim ketika Jar beralamatkan Ya’. Sehingga dia disebut Majrur. Berikut contoh dan artinya:

مَرَرْتُ بِزَيْدِيْنَ

Artinya Saya berjalan bertemu dengan Zaid-zaid. Bisa juga diartikan: Saya berjalan bertemu dengan para Zaid atau banyak Zaid. زَيْدِيْنَ adalah jamak mudzakar salim, dibaca jar(majrur) alamat irobya ya’.

Contoh Isim Jamak Mudzakkar Salim dalam Al Quran

Contoh jamak mudzakkar salim dalam al-Quran ini kami pisah-pisahkan berdasarkan i’robnya; marfu’, manshub dan majrur. Semua kami ambil dari surah al-Baqarah.

Contoh jamak mudzakkar salim dibaca Rofa’:

  • ٱلۡمُفۡلِحُونَ, Muflihun artinya orang-orang yang beruntung,
  • مُصۡلِحُونَ Muslihun artinya orang-orang yang melakukan perbaikan
  • مُسۡتَهۡزِءُونَ Mustahziun artinya artinya orang-orang yang mengolok-olok
  • خَٰلِدُونَ Khalidun artinya orang-orang yang kekal
  • ٱلۡخَٰسِرُونَ Khasirun artinya orang-orang yang merugi
  • مُّسۡلِمُونَ Muslimun artinya orang-orang yang muslim
  • عَٰبِدُونَ Abidun artinya orang-orang yang menyembah/beribadah

Contoh jamak mudzakkar salim dibaca Nashob:

  • مُهۡتَدِينَ Muhtadin artinya orang-orang yang mendapat petunjuk
  • صَٰدِقِينَ Shadiqin artinya orang-orang yang benar
  • ٱلۡفَٰسِقِينَ Fasiqin artinya orang-orang yang fasik

Contoh jamak mudzakkar salim dibaca Jar dengan huruf jar-nya:

  • لِّلۡمُتَّقِينَ Muttaqin artinya orang-orang yang bertakwa
  • بِمُؤۡمِنِينَ Mu’minin artinya orang-orang yang beriman
  • بِٱلۡكَٰفِرِينَ Kafirin artinya orang-orang yang kafir
  • مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ Dhalimin artinya orang-orang yang zalim

Itulah contoh Jamak Mudzakkar Salim dan artinya. Untuk pencotohan dalam bentuk tabel bisa dilihat gambar di bawah:

contoh jamak mudzakkar salim
Contoh Isim jamak mudzakkar salim dalam al Baqarah.

Marfu’

Contoh Isim jamak mudzakkar salim Marfu’ adalah jamak mudzakkar salim yang berkedudukan Rafa’ sehingga dia disebut Marfu’. Berikut contohnya:

أُوْلَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 5 dan artinya: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

وَاِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ قَالُوٓاْ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 11 dan artinya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.”

وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمۡ قَالُوٓاْ إِنَّا مَعَكُمۡ إِنَّمَا نَحۡنُ مُسۡتَهۡزِءُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 14 dan artinya: “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.”

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٌ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزۡقًا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌۖ وَهُمۡ فِيهَا ‌خَٰلِدُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 25 dan artinya: “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.

ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ‌ٱلۡخَٰسِرُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 27 dan artinya: (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.

وَوَصَّىٰ بِهَآ إِبۡرَٰهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعۡقُوبُ يَٰبَنِيَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم ‌مُّسۡلِمُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 132 dan artinya: “Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”

أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَآءَ إِذۡ حَضَرَ يَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِيۖ قَالُواْ نَعۡبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ ءَابَآئِكَ إِبۡرَٰهِـۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَ إِلَٰهًا وَٰحِدًا وَنَحۡنُ لَهُۥ ‌مُسۡلِمُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 133 dan artinya: “Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.”

وَمَآ أُوتِيَ ٱلنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمۡ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٍ مِّنۡهُمۡ وَنَحۡنُ لَهُۥ ‌مُسۡلِمُونَ 

QS. Al Baqarah [2]: 136 dan artinya: Katakanlah, “… serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya.”

صِبۡغَةَ ٱللَّهِ وَمَنۡ أَحۡسَنُ مِنَ ٱللَّهِ صِبۡغَةً وَنَحۡنُ لَهُۥ عَٰبِدُونَ

QS. Al Baqarah [2]: 138 dan artinya: Sibgatallah ” Siapa yang lebih baik sibgah-nya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah”.

Manshub

Contoh Isim jamak mudzakkar salim Manshub adalah jamak mudzakkar salim yang berkedudukan i’rob Nashab, sehingga dia disebut Manshub. Berikut contohnya:

أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَٰرَتُهُمۡ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 16 dan artinya: Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk.

‌وَإِن ‌كُنتُمۡ ‌فِي رَيۡبٖ مِّمَّا نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا فَأۡتُواْ بِسُورَةٖ مِّن مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ ‌إِن ‌كُنتُمۡ ‌صَٰدِقِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 23 dan artinya: “Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَسۡتَحۡيِۦٓ أَن يَضۡرِبَ مَثَلاً مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوۡقَهَاۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فَيَعۡلَمُونَ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّهِمۡۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًاۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهۡدِي بِهِۦ كَثِيرًاۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا ٱلۡفَٰسِقِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 26 dan artinya: Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِي بِأَسۡمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 31 dan artinya: Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”

Majrur

Contoh Isim jamak mudzakkar salim Majrur adalah jamak mudzakkar salim yang berkedudukan i’rob Jar, sehingga dia disebut Majrur. Berikut contoh huruf jar dalam al Quran:

ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدًى لِّلۡمُتَّقِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 2 dan artinya: Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَمَا هُم بِمُؤۡمِنِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 8 dan artinya: Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.

أَوۡ كَصَيِّبٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمَٰتٌ وَرَعۡدٌ وَبَرۡقٌ يَجۡعَلُونَ أَصَٰبِعَهُمۡ فِيٓ ءَاذَانِهِم مِّنَ ٱلصَّوَٰعِقِ حَذَرَ ٱلۡمَوۡتِۚ وَٱللَّهُ مُحِيطٌ بِٱلۡكَٰفِرِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 19 dan artinya: Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir.

فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ وَلَن تَفۡعَلُواْ فَٱتَّقُواْ ٱلنَّارَ ٱلَّتِي وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُۖ أُعِدَّتۡ ‌لِلۡكَٰفِرِينَوَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ وَٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 24 dan artinya: Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

وَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَٰذِهِ ‌ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

QS. Al Baqarah [2]: 35 dan artinya: Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!”

Kesimpulan

Membaca contoh di atas berarti kamu sedang membaca al-Quran. Selain membaca, kamu juga tengah mempelajarinya melalui Ilmu Nahwu, yang berarti pahalamu semakin bertambah.

Dalam contoh Isim jamak mudzakkar salim di atas, hampir seimbang antara rafa’ nashab dan jar-nya. Disimpulkan pula bahwa al-Quran, dalam contoh-contoh tersebut, rata-rata berada di akhir setiap ayat.

Semoga artikel ini memberikan manfaat. Tetap semangat dalam belajar, karena Nahwu.id berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Jangan ragu untuk merekomendasikan artikel ini kepada teman-temanmu, mungkin mereka juga membutuhkannya. Wallahu a’lam bisshawab.