Pengertian Murakkab dan Tarkib Lengkap

Murakkab menjadi sering diperbincangkan manakala pembahasan ilmu Nahwu memasuki level lebih tinggi. Level ini biasanya sudah mulai mengarah ke makna. Tarkib atau Murakkab berperan penting dalam level ini.

Pengetahuan tentang tarkib sangat penting. Setidaknya ada dua kaitan pembahasan Murakkab dalam ilmu Nahwu; kaitan dalam irob dan kaitan dalam faidah atau makna. Dua hal ini mampu mengeluarkan maksud dari teks bahasa Arab.

Dalam Bahasa Indonesia, Murakkab ini tampaknya sepert frasa nomina. Meskipun ada beberapa perbedaan, jika dipahami lebih dalam antara Murokab dan frasa nomina memiliki banyak kesamaan. Terutama Frasa nomina benda dengan kelas kata yang lain.

Untuk lebih jelas tentang murakkab, berikut beberapa pengertian, penjelasan, pembagian dan daftar istilah yang terkait dengan murokab.

Pengertian Tarkib dan Murakkab

a. Sighat الصِيغَة (bentuk Kalimat)

رَكَّبَ يُرَكِّبُ، تَرْكِيْبًا، فَهُوَ مُرَكِّبٌ، وَالْمَفْعُوْلُ مُرَكَّبٌ

Dalam Ilmu Shorof, khususnya tashrif, bentuk lafazh Tarkib تركيب adalah Sighat Masdhar. Ia juga berasal dari Fiil Madli ركَّبَ mengikuti wazan فَعَّلَ (tsulasi mazid ruba’i).

b. Lughawy

Menurtu Kamus Bahasa Arab; Mu’jam Lughot Arabiyyah, ركَّبَ memiliki arti berikut:

 ضَمَّ أَجْزَاءَهُ الْمُتَفَرِّقَةَ وَرَتَّبَهَا وَرَبَطَ بَعْضَهَا بِبَعْضٍ لِلْحُصُوْلِ عَلَى وَحْدَةٍ مُتَكَامِلَةٍ

Rakkaba yaitu mengumpulkan juz-juz yang terpisah, menyusun dan mengaitkan sebagian dengan sebagian yang lain supaya terbentuk kesatuan yang sempurna. Jika rakkaba yang fiil madli bermakna seperti di atas. Maka arti Tarkib adalah penyatuan antar kalimat untuk kesatuan makna yang sempurna. Itu lah pengertian tarkib secara lughot.

c. Istilahi

Definisi tarkib secara istilahi sama dengan Murakkab, bisa cek di keterangan bawah.

Pengertian Murakab

perngertian murokab
Pengertian Murakkab

a. Sighat الصِيغَة (bentuk Kalimat)

Bentuk lafadz murakkab itu berasal dari tashrif yang sama dengan tarkib. Juga berasal dari dasar kata yang sama sehingga memiliki arti yang tidak jauh berbeda. Karena lafadz ini ber-sighat Isim Maf’ul atau Masdar Mim, maka Murakkab artinya Susunan atau sesuatu yang digabungkan karena makna.

b. Lughowy

Untuk makna Lughawinya sama dengan tarkib.

c. Istilahi

اَلْمُرَكَّبُ قَوْلٌ مُؤَلَّفٌ مِنْ كَلِمَتَيْنِ أَوْ أَكْثَرَ لِفَائِدَةٍ سَوَاءٌ أَكَانَتِ الْفَائِدَةُ تَامَّةً أَمْ نَاقِصَةً

Murakkab adalah Qaul yang disusun dari dua kalimat atau lebih, untuk tujuan/faidah tertentu, baik faidahnya sempurna ataupun kurang (tidak sempurna). Bahasa lainnya dari murokab adalah susunan dua kalimat untuk suatu faidah.

“Mungkin ini yang kamu cari: 7 Bacaan Bismillah yang Benar”

Contoh dari faidah yang sempurna seperti النجاةُ فى الصدق artinya Keselamatan itu di dalam kejujuran. Sementara contoh dari faidah yang tidak sempurna seperti نور الشمس (cahaya matahari), الإنسانية الفاضلة (kemanusiaan yang luhur) dan إن تُتقِن عَمَلك (jika engkau yakin pada amalmu). Dikatakan faidah tidak sempurna adakalanya karena syarat belum menuturkan jawabnya, musnad belum menyertakan musnad ilaihnya dslb.

Faidah sempurna yang dimaksud di sini sama dengan arti Mufid yang ada pada pembahasan Kalam. Nah, murakkab yang berupa tarkib isnadi atau Jumlah jika memiliki kesempurnaan faidah maka baru bisa disebut Kalam. Jadi tidak setiap murakkab itu pasti kalam. Namun sebaliknya, kalam pasti murakkab.

Perbedaan Tarkib dan Murakkab

Antara tarkib dan murakkab, dengan melihat penjelasan pada tiap definisi memang sepertinya ada perbedaan. Selain dalam sighat-nya, perbedaan berarti tidak ada.

Kedua istilah ini, dalam praktek ilmu nahwu dianggap sama. Sama di sini maksudnya pada pengertiannya; susunan kalimat. Jadi jangan bingung antara istilah tarkib dan murakkab, keduanya sinonim.

Pembagian Murakkab

tarkib
Pembagian Murakkab

Murakkab dibagi menjadi enam. Berikut pembagian dan contohnya:

  1. Murakkab Isnadi atau Tarkib Isnadi. Contoh: ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ
  2. Murakkab Idlofi atau Tarkib Idlofi. Contoh: رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
  3. Murakkab Bayani atau Tarkib Bayani. Contoh: ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ
  4. Murakkab ‘Athfi atau Tarkib ‘Athfi. Contoh: ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ
  5. Murakkab Mazji atau Tarkib Mazji. Contoh: حَضْرَمَوْت
  6. Murakkab ‘Adadi atau Tarkib ‘Adadi. Contoh: أَحَدَ عَشَرَ

Penjelasan Pembagian Tarkib

Seperti disebut di atas, bahwa tarkib merupakan susunan dua Kalimat atau lebih. Maka kedua kalimat tersebut, dalam tarkib, masing-masing memiliki penamaan/istilah tersendiri. Berikut penjelasannya:

  1. Tarkib Isnadi adalah susunan yang terdiri dari Musnad dan Musnad Ilaih. Contoh tarkib ini terdapat dalam bacaan Alhamdulillah:
اَلۡحَمۡدُ لِلَّهِاَلۡحَمۡدُلِلَّهِSegala Puji bagi Allah
IsnadiMusnad IlaihMusnad 
Tarkib Isnadi

2. Tarkib Idlofi adalah susunan yang terdiri dari Mudlof dan Mudlof Ilaih. Contoh tarkib idhofi ini terdapat dalam Rabbil ‘Alamin.

رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَرَبِّٱلۡعَٰلَمِينَTuhan seluruh alam
IdlofiMudlof IlaihMudlof 
Tarkib Idlofi

3. Tarkib Bayani adalah susunan yang terdiri dari Sifat dan Maushuf. Contoh tarkib bayani yang berupa naat-man’ut pada lafazh shirathal mustaqim.

ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَٱلصِّرَٰطَٱلۡمُسۡتَقِيمَJalan yang lurus
BayaniMaushufSifat 
Tarkib Bayani

4. Tarkib ‘Athfi adalah susunan yang terdiri dari Ma’thuf dan Ma’thuf ‘Alaih. Contoh tarkib ‘Athfi terdapat dalam Amanna billahi wa bil yaumil akhir, dimana antara ma’thuf dan ma’thuf alaih menggunakan huruf athaf berupa wawu.

ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِبِٱللَّهِوَبِٱلۡيَوۡمِKami beriman kepada Allah dan hari akhir
‘AthfiMa’thuf ‘AlaihMa’thuf 
Tarkib Athfi

5. Tarkib Mazji adalah susunan dari Juz awal dan Jus tsani.

حَضْرَمَوْتحَضْرَمَوْتHadramaut
MazjiJuz awalJus tsani 
Murakkab Mazji

6. Tarkib ‘Adadi adalah susunan dari Juz awal dan Jus tsani

أَحَدَ عَشَرَأَحَدَعَشَرَsebelas
‘AdadiJuz awalJus tsani 
Murakkab Adadi

Itulah istilah-istilah penyusun dari masing-masing tarkib. Keterangan tabel di atas hanya penjelasan sekilas saja. Untuk lebih detil dan lengkapnya akan dijelaskan secara terpisah.

Kesimpulan

Tarkib dan murakkab artinya sama dalam konteks ilmu nahwu. Keduanya memiliki maksud yang sama; susunan kalimat. Namun demikian, dalam kitab paling banyak menggunakan istilah Murakkab dari pada tarkib. Sementara dalam dunia praktek sering menggunakan istilah tarkib.

Semoga kajian ini ada manfaat. Jika ada pertanyaan, request atau sekedar bersilaturahim bisa tinggalkan kata-kata di kolom bawah. Wallahu a’lam bi sowab.