Mencari Fiil mudhari dalam al Quran itu sangat gampang. Ia mudah sekali ditemukan. Dengan berbekal pemahaman terhadap definisi dan ciri-cirinya, kamu sudah bisa praktek belajar mencari contohnya dalam al Quran.
Fi’il mudhari merupakan bagian dari kalimat fi’il. Salah satu pembeda fi’il mudhari’ dengan kalimat fi’il lainnya adalah pada aspek waktu atau zaman. Selain itu tentu ada lagi perbedaan fi’il mudhari’ dengan fi’il madhi dan amar.
Jadi, yang dimaksud dengan fi’il mudhari adalah Kalimat fi’il yang menunjukkan arti pekerjaan yang besertaan zaman hal (saat ini) atau istiqbal (akan datang).
Baca juga: Penjelasan Kalimat Isim Terbaru
Agar lebih jelasnya kami berikan contoh yang kami ambilkan dalam al Quran surah tabarok ayat 1 sampai 16. Sekedar informasi, surah Tabarok itu nama lain dari surah al-Mulk.
Contoh Fi’il Mudhari’ Marfu’
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ [٦٧:٧]
Surah Tabarok ayat 7 artinya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
Contoh fi’il mudhari marfu’ (مضارع مرفوع) pada QS. Tabarok ayat ke-7 lafadz تَفُورُ yang artinya menggelegak. Dia dibaca rafa’ karena sepi dari amil.
Contoh berikutnya dari ayat ke-8
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ ۖ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ [٦٧:٨]
Surah Tabarok ayat 8 artinya: hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?”
Contoh Fiil mudhari dalam al Quran Surah Tabarok ayat 8 ini adalah lafadz تَكَادُ dan lafadz adalah تَمَيَّزُ (asalnya تَتَمَيَّز). تَكَادُ تَمَيَّزُ artinya hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah. Keduanya adalah Kalimat fi’il mudhari’ ini dibaca Rafa’ sehingga disebut marfu’. Dibaca rafa’ karena sepi dari amil Nashib dan Jazim.
Ada dua contoh fiil mudhari’ marfu’ pada surat tabarok di bawah ini
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ [٦٧:١٠]
Surah Tabarok ayat 10 artinya Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”.
Ke-2 contoh itu adalah lafadz نَسْمَعُ dan نَعْقِلُ yang artinya kami mendengarkan dan kami memikirkan. Kedua contoh ini beri’rob rafa’ sehingga disebut marfu’.
Contoh selanjutnya dari Fiil mudhari dalam al Quran adalah lafadz يَخْشَوْنَ yang artinya orang-orang yang takut. Lafadz ini terdapat di dalam Surat Tabarok ayat 12.
إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ [٦٧:١٢]
Surah Tabarok ayat 12 artinya: Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
Disusul contoh fiil mudhari’ marfu’ selanjutnya yaitu pada ayat berikutnya; ayat ke-14 yang berbunyi:
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ [٦٧:١٤]
Surah Tabarok ayat 14 artinya: Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?. Fiil mudhari’ pada ayat 14 ini adalah يَعْلَمُ yang artinya mengetahui.
Contoh Fi’il Mudhari Manshub
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ [٦٧:٢]
Surah Tabarok ayat 2 artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Contoh Fiil mudhari dalam al Quran yang Manshub dalam Surah Tabarok ayat 2. Fi’il mudhari’-nya adalah lafadz يَبْلُو yang diambil dari lafadz لِيَبْلُوَكُمْ yang artinya: Dia menguji kalian. Kalimat fi’il mudhari’ ini dibaca Nashab sehingga disebut Manshub. Amil yang menashabkannya adalah Lam ta’lil.
Contoh fi’il mudhari manshub dalam Surah Tabarok ayat 16 ini adalah lafadz يَخْسِفَ. Fiil mudhorik ini dii’robi nashab karena ada amil Nashib berupa أَنْ.
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ [٦٧:١٦]
Surah Tabarok ayat 16 artinya: Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?
Ayat ke-16 tersebut memiliki 2 fiil mudhori’. Pertama manshub, seperti diterangkan di atas. Yang kedua adalah marfu’, yaitu lafadz تَمُورُ. Tamuru memiliki arti bergoncang.
Contoh Fi’il Mudhari Majzum
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ [٦٧:٤]
Surah Tabarok ayat 4 artinya: Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Contoh Fiil mudhari dalam al Quran yang majzum dalam surah tabarok ayat 4 adalah يَنْقَلِبْ. Lafadz ini artinya akan kembali. Fiil mudhori inidibaca Jazm sehingga disebut Majzum. Amil yang menjazemkannya adalah Jawab tholabbiyah.
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ ۖ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ [٦٧:٨]
Jika تَكَادُ تَمَيَّزُ adalah 2 kalimat fiil mudhari’ seperti yang dijelaskan di atas, maka ada 1 fiil mudhari’ lagi dari contoh surat dan ayat yang sama. Contoh fiil mudhari’ majzum ada pada lafadz يَأْتِ dari jumlah يَأْتِكُمْ artinya: datang kepada kamu. Lafadz يَأْتِ i’rabnya jazm karena kemasukan amil berupa لَمْ.
Itulah beberapa contoh dari Fiil mudhari dalam al Quran. Simak terus kajian di nahwu.id ini karena situs ini mengupas nahwu sharaf yang diaplikasikan dalam al Quran. Semoga bermanfaat.