Sebuah Kalam dalam Ilmu Nahwu dapat terdiri dari minimal dua Kalimat; Kalimat Isim كلمة اسم dan Kalimat Fiil كلمة فعلseperti زَيْدٌ قاَئِمٌ artinya Zaid berdiri atau Kalimat Fiil dan Isim seperti قاَمَ زَيْدٌ artinya Zaid telah berdiri. Rangkaian dua Kalimat tersebut disebut Tarkib.
Kalimah Isim merupakan bagian pertama dari tiga jenis Kalimat dalam bab Kalam. Selain ia sendiri, ada Kalimat Fiil dan Kalimat Huruf. Biasanya, Kalimat Isim ditulis dan diucapkan dengan Kalimat Ism atau Kalimah Isim manakala dibuat tulisan atau diajarkan. Jadi, antara Kalimat Isim, Kalimat Ism dan Kalimah Isim itu sama.
Jumlah Kalimat Isim sangat banyak sekali, mungkin tidak terhingga seiring perkembangan kosakata Bahasa Arab. Karena banyaknya mufrodat (kosa kata) Kalimat Isim sehingga mustahil untuk dihafalkan. Namun demikian, biasanya dicukupkan meghafalkan mufrodat yang sesuai dengan kajian atau kebutuhan.
Selain banyaknya kalimat Isim dari segi jumlahnya, Kalimah Isim juga beragam dalam menunjukkan makna. Kepenujukkan makna ini didasari dari ragam bentuk Kalimah Isim.
Dalam Ilmu Nahwu, ragam bentuk Kalimat Isim setidaknya ada tiga, yaitu ketika berdiri sendiri atau mufrad, bersusun dengan Kalimat lain atau tarkib dan bersusun yang mufid atau Kalam.
Pengertian Kalimat Isim
Lughowi
Lafazh Kalimah Isim terdiri Kalimat dan Isim. Kalimah الكلمة atau Kalimat artinya kumpulan huruf hijaiyyah yang dapat menunjukkan makna. Sementara Isim الاسم artinya Nama. Jadi apa pun itu jika menunjukkan nama sesuatu maka ia dapat disebut Isim.
Istilahi
Menurut Istilah ahli Nahwu, definisi Kalimat isim memiliki beberapa pendefinisian. Berikut tiga definisi yang diambil dari kitab jami’uddurus, Syarah Jurumiyah dan Al Hudud fi Nahwi .
مَا دَلَّ عَلَى مَعْنىً فِي نَفْسِهِ غَيْرَ مُقترِنٍ بِزَمَانٍ
Kalimah Isim adalah Kalimat, yang dengan dirinya sendiri bisa menunjukkan makna tanpa bersamaan dengan zaman.
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلى مَعْنًى فِي نَفْسِهَا وَلَمْ تَقْتَرِنْ بِأحَدِ الْأَزْمِنَةِ الثَّلَاثَة
Artinya: Kalimat yang menunjukkan atas makna dalam dirinya dan tidak bebarengan denga salah satu dari tiga zaman.
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلى مَعْنًى فِي نَفْسِهَا غَيْرَ مُقْتَرِنَةٍ بِزَمَنٍ مُعَيَّنٍ
Artinya: Kalimat yang menunjukkan makna dengan sendirinya dan tidak besertaan dengan salah satu dari tiga zaman.
Dari ketiga definisi Kalimah Isim di atas memang memiliki redaksi yang berbeda. Namun dapat diambil poin-poin penting dari definisi Kalimah Isim, yaitu menunjukkan makna dengan sendiri dan tidak besertaan dengan zaman.
Penjelasan Definisi
Dari penjelasan definisi di atas. Pelru dipertegas lagi, agar bisa membedakan antara Kalimat Isim, Kalimat Fiil dan Kalimat Huruf. Berikut penjelasan Definisi Kalimah Isim
Menunjukkan Makna Sendiri
Maksud dari ‘menunjukkan makna dengan sendiri’ adalah Kalimat Isim dalam menunjukkan maknanya tidak membutuhkan kalimat lain. Ia Mandiri. Aritnya Kalimah Isim dalam keadaan berdiri sendiri sudah dapat memiliki makna, berbeda dengan Kalimat Huruf.
Tanpa Besertaan Dengan Zaman
Maksud dari ‘tanpa zaman’ adalah kalimat tersebut tidak berkaitan dengan waktu. Berbeda dengan Kalimat Fiil. Fiil selain menunjukkan makna ia juga berkaitan dengan zaman tertentu.
Mengecualikan dari ‘tanpa besertan dengan zaman’ adalah Kalimat Isim yang memiliki zaman tapi tidak secara Wadho’, seperti pada Isim Fail dan Isim Maful.
Kedua Isim ini selain menunjukkan makna, isim fail dan isim maful ini memang besertaan dengan zaman. Tetapi penyertaan zaman dalam kedua isim itu tidak secara wadho akan tetapi secara luzum (kelaziman). Maksud Luzum di sini adalah isim fail dan isim maful menunjukkan makna pekerjaan, sehingga secara lazim makna tersebut beserta dengan zaman.
Padanan Kalimat Isim Dalam Tata Bahasa Indonesia
Kalimat isim memiliki padanan dalam Bahasa Indonesia. Meskipun tidak 100% sama akan tetapi padanan ini dapat mewakili pengertian kalimah isim dalam ilmu Tata Bahasa Indonesia. Padanan tersebut adalah: Nomina (kata benda), Adjektiva (kata sifat), Pronomina (kata ganti) dan Numeralia (kata bilangan).
No | Kelas Kata | Keterangan | Untuk | Contoh | Arab |
1 | Nomina (kata benda) | Nama dari | Tempat | Masjid | مسجد |
Orang | Zaid | زيد | |||
Hewan | Kuda | فرس | |||
Benda | Batu | حجر | |||
Yang dibendakan | Pelajaran | درس | |||
2 | Adjektiva (kata sifat) | Menjelaskan kata benda | Sifat sesuatu | Hitam | أسود |
3 | Pronomina (kata ganti) | kata pengganti kata benda | Orang pertama | Saya | انا |
Orang Kedua | Kamu | انت | |||
Orang Ketiga | Dia | هو | |||
4 | Numeralia (kata bilangan) | Menunjukkan jumlah atau urutan | Jumlah | Sepuluh | عشر |
Urutan | Kesepuluh | عاشر |
Pembagian Kalimat Isim
Kalimat Isim terbagi menjadi beberapa pembahasan, berikut pembagian Kalimat Isim dari segi pembahasannya:
- Maushuf dan Shifat
- Mudzakkar dan Muannats
- Isim dari Huruf Akhirnya
- Isim Jinsi dan Alam
- Isim Dhomir
- Isim Isyarah
- Isim Maushul
- Isim Istifham
- Isim Kinayah
- Ma’rifat dan Nakirah
- Isim Fi’il
- Isim Shaut
- Syibheh Fi’il
Shifat dan Maushuf
Kalimat isim dilihat dari aspek dzat dan makna terbagi menjadi dua, yaitu: Isim Shifat dan Isim Maushuf.
Definisi Isim Shifat (الاسمُ الصفةُ)
Isim Shifat adalah Kalimat isim yang menunjukkan sifat benda atau makna-maknanya. Isim shifat ini digunakan untuk menyifati sesuatu. Contoh isim shifat adalah مَاهِرٌ mâḫirun artinya yang pandai.
Pembagian Isim Shifat
Isim Shifat dibagi menjadi tujuh jenis, yaitu:
- Isim Fa’il (اسمُ الفاعلِ)
- Isim Maf’ul (اسمُ المفعولِ)
- Shifat Musyabbihat (الصفةُ المشبّهة)
- Isim Tafdhil (اسمُ التّفضيل)
- Masdar al Maushuf bih (المصدرُ الموصوفُ به)
- Isim Jamid yang mengandung shifat (الاسمُ الجامدُ المتضمنُ معنى الصفةِ المشتقّةِ)
- Isim Mansub (الاسمُ المنسوب)
Definisi Isim Maushuf
Isim Maushuf adalah Kalimat Isim yang menunjukkan dzat dan hakikat sesuatu. Isim ini digunakan untuk menanggung sifat. Artinya isim maushuf adalah isim yang menerima sifat. Contoh: رَجُلٌ Rajulun artinya Seorang laki-laki.
Pembagian Isim Maushuf
Isim maushuf dibagi menjadi dua, yaitu isim ‘ain (اسمُ عينٍ) dan isim ma’na (اسمُ معنىً). Contoh isim ‘ain adalah فَرَسٌ farasun artinya kuda. Contoh isim ma’na adalah الشجاعة syaja’ah artinya keberanian.
Mudzakar dan Muannast
Kalimat isim dipandang dari aspek gender dibagi menjadi dua, yaitu Mudzakkar dan Muannats.
Isim Mudzakkar
Mudzakkar berarti mewakili karakter yang terkait kepada maskulinitas (laki-laki).
Definisi Isim Mudzakkar
Isim Mudzakkar adalah kalimat isim yang sah untuk diisyarahi (ditunjuk) dengan هذا hadza. Contoh mudzakkar adalah قمرٍ qamarun artinya rembulan.
Pembagian Isim Mudzakkar
Mudzakkar ini dibagi menjadi dua, yaitu mudzakkar haqiqi dan mudzakkar majazi.
- Mudzakkar Haqiqi adalah Isim yang menunjukkan karakter maskulin(laki-laki) dari manusia dan hewan. Contoh mudzakkar صَبِيّ shabiyyun artinya anak laki-laki dan أسَدٌ asadun artinya singa.
- Mudzakkar Majazi adalah isim yang diperlakukan sebagaimana laki-laki akan tetapi dia bukan manusia atau hewan. Contoh: لَيْلٍ lailun artunya malam dan بَابٌ bâbun artinya pintu.
Isim Muannats
Muannats berarti mewakili karakter yang terkait kepada femininitas(perempuan).
Definisi Isim Mu’annats
Yang dimaksud dengan isim muannats adalah kalimat isim yang sah untuk diisyarahi (ditunjuk) dengan هَذِهِ hadzihi. Contoh اِمْرَأةٌ imra’atun artinya seorang perempuan.
Pembagian Isim Mu’annats
Muannats dibagi menjadi empat, yaitu: Lafdzi, Ma’nawi, Haqiqi dan Majazi.
- Contoh muannats lafdzi adalah طلحة Thalhah artinya nama orang laki-laki.
- Contoh muannats ma’nawi adalah هِنْدٌ Hindun artinya nama orang perempuan.
- Contoh muannats haqiqi adalah ناقةٌ Naqatun artinya unta.
- Contoh muannats majazi adalah شَمْسٌ Syamsun artinya matahari.
Isim dari Huruf Akhirnya
Kalimat isim dipandang dari aspek huruf akhirnya terbagi menjadi
Shahih Akhir, Syibhushahih, Maqshur, Mamdud dan Manqush.
Definisi dan Contoh Isim Shahih Akhir
Isim shahih akhir (صحيحُ الآخر) adalah kalimat isim yang huruf akhirnya bukan huruf illat (علَّة) dan bukan alif mamdudah (ألف ممدودة). Contoh: قلم Qalam artinya: pulpen.
Definisi dan Contoh Isim Syibhusshahih
Isim Syibhusshahih akhir (شِبهُ الصحيحِ الآخر) adalah kalimat isim yang huruf akhirnya berupa huruf illat namun huruf sebelum akhir disukun. Contoh: ظبيٍ dhabyun artinya antelop atau kijang.
Definisi dan Contoh Isim Maqshur
Isim Maqshur (الإسم المقصورُ) adalah kalimat isim yang mu’rab, huruf akhirnya berupa alif tsabitah (alif tetap), baik alif berbentuk alif atau berbentuk ya’.
- Contoh Isim Maqshur alif-nya berbentuk alif adalah: العصا ‘asha artinya tongkat.
- Contoh Isim Maqshur alif-nya berbentuk ya adalah: موسى Musa artinya Musa.
Definisi dan Contoh Isim Mamdud
Isim Mamdud (الاسم الممدودُ) adalah Kalimat isim yang mu’rab, huruf akhirnya berupa hamzah yang didahului alif zaidah.
Contoh Isim Mamdud adalah السَّماء as samâ’ artinya langit.
Definisi dan Contoh Isim Manqush
Isim Manqush (الاسمُ المنقوصُ) adalah kalimat isim yang mu’rab, huruf akhirnya berupa ya’ tsabitah (tetap) yang sebelumnya berupa huruf berharakat kasrah. Contoh Isim Manqush adalah قاضِي qâdhi artinya hakim.
Isim Jinsi dan Alam
Kalimat isim dipandang dari aspek cakupannya dibagi menjadi dua, yaitu Isim jinsi (genus) dan isim alam (nama).
Definisi dan Contoh Isim Jinsi
Pengertian Isim Jinsi (اسمُ الجنسِ) adalah kalimat isim yang tidak menunjuk kepada kekhususan individu dari jenisnya. Contoh: حِصِان ḫishânun artinya kuda.
Bagian dari isim jins adalah isim dhamir, isim isyarah, isim maushul, isim syarath dan isim istifham. Semua isim ini dimasukan dalam kategori isim jins karena kepenunjukkan isim-isim tersebut tidak khusus kepada individu tertentu.
Definisi dan Contoh Isim ‘Alam
Berkebalikan dengan isim jins, Isim ‘alam (اسم العلم) adalah kalimat isim yang secara wadho’-nya menunjukkan kekhususan terhadap satuan individu tanpa adanya qarinah. Contoh isim ‘alam seperti دِمَشقَ dimasyqa artinya Damaskus.
Pembagian Isim ‘Alam
Isim Alam terbagi menjadi beberapa bagian. Dari sudut pandang susunan, isim alam dibagi menjadi isim alam mufrad, isim alam murakkab idhofi, isim alam murakkab mazji dan isim alam murakkab isnadi.
- Contoh isim alam mufrad seperti أحمد (Ahmad) dan سليم (Salim) keduanya adalah nama orang.
- Contoh isim alam murakkab idhofi seperti عبد الله Abdullah dan عبد الرحمن Abdurrahman, keduanya adalah nama orang.
- Contoh isim alam murakkab mazji seperti بَعْلَبَكَّ Ba’labakka artinya nama daerah di negara Yaman dan سيبويهِ Sibawaih artinya nama orang.
- Contoh isim alam murakkab isnadi seperti جادَ الحقُّ Jada al Haqqu artinya nama orang.
Dari aspek lainnya, isim alam terbagi menjadi Isim Alamul Ismi(اسم), Alamul Kunyah(كنية), Alamul Laqab(لقب). Isim alam juga terbagi menjadi Alam Murtajal(مُرتجل), Alam Manqul(منقول), Alam Syakhsh(شخص), Alam Jinsi(جنس) Dan Alam bil Ghalabah(العَلمُ بالغَلبة).
Isim Dhomir
Jika kalimat isim dipandang dari aspek penggantinya, ada isim dhomir(اسمُ الضميرُ), isim isyarah dan isim maushul.
Definisi Isim Dhomir
Isim dhomir adalah kalimat isim yang menjadi ganti dari mutakallim, ghaib dan mukhattab. Contohnya seperti أنا ana artinya saya, أنتَ anta artinya kamu dan هو artinya dia.
Pembagian Isim Dhomir
Isim dhomir terbagi menjadi tujuh. Pembagian isim dhomir ini adalah jumlah total dari aspek-aspek yang terdapat pada isim dhomir. Ke-7 itu berupa Dhmoir Muttasil Munfashil, Bariz, Mustatir, Marfu’, Manshub dan Majrur.
Isim Isyarah
Kalimat isim selanjutnya adalah Isim Isyarah (اسمُ الإشارةِ). Isim ini sama dengan dhamir dalam artian sama-sama sebagai pengganti. Namun ada perbedaan di antara keduanya.
Definisi Isim Isyarah
Isim isyarah adalah kalimat isim yang menunjukkan sesuatu secara khusus dengan bantuan isyarat, seperti menggunakan tangan dsb. Contoh isim isyarah seperti ذا dza untuk mengisyaratkan ‘ini’ (dekat).
Pembagian Isim Isyarah
Isim Isyarah dapat dibagi beradasarkan beberapa aspek. Aspek itu diantaranya adalah aspek gender, kuantitas, dan aspek tempat (jauh-dekatnya).
Isim Maushul
Hampir sama dengan isim isyarah, Isim maushul (الإسمُ الموصول) juga menunjukkan terhadap sesuatu yang khusus atau tertentu. Namun ada perbedaan di antara keduanya.
Definisi Isim Maushul
Isim Maushul adalah Kalimat isim yang menunjukkan sesuatu yang khusus (muayyan) dengan bantuan Jumlah setelahnya. Jumlah disini disebut Shilah.
Shilah dapat berupa jumlah ismiyah, jumlah fi’liyah atau serupanya (Syibeh jumlah). Syibeh jumlah adalah jar majrur (isim yang dijarkan dengan huruf khofad atau jar) dan tarkib dhorof.
Pembagian Isim Maushul
Isim maushul dibagi menjadi dua, yaitu Isim Maushul Khashah (خاصة) seperti الذي dan Isim Maushul Musytarakah (مشتركة) seperti مَنْ.
Isim Istifham
Isim Istifham adalah Kalimat isim yang mubham(samar), digunakan untuk mencari tahu dari suatu hal. Contoh Isim Istifham adalah مَنْ man dari lafadz مَنْ جاء؟ man ja’a artinya siapa yang datang? Man adalah Adawatul Istifham untuk sesuatu yang berakal (orang/manusia)
Isim Kinayah
Isim kinayah adalah lafadz-lafadz yang samar, digunakan untuk menggantikan jumlah/hitungan atau perkataan atau perbuatan. Contoh isim kinayah seperti: كم kam artinya beberapa. Contoh lainnya seperti كذا kadza artinya seperti ini (biasanya untuk meng-kinayah-i ucapan atau perbuatan)
Ma’rifat dan Nakirah
Dalam aspek cakupannya, Isim terbagi menjadi ma’rifat dan Nakiroh. Isim Ma’rifat adalah Kalimat isim yang menunjukkan sesuatu yang tertentu (mu’ayyan). Contohnya sepertiعمر artinya Umar, دِمَشق damaskus dan أنتَ kamu.
Sementara Isim Nakirah adalah Isim yang menunjukkan sesuatu yang tidak tertentu (ghairu mua’yyan) seperti رجل artinya lelaki, مدينة artinya kota dan كتاب artinya kitab.
Isim Fi’il
Isim Fi’il adalah Kalimat isim yang menunjukkan maknanya fi’il (pekerjaan), hanya saja kalimat tersebut tidak bisa menerima alamatnya Fi’il.
Isim Fi’il terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Isim Fi’il menggunakan makna atau arti Fi’il Madhi, seperti: هيْهات haihata menggunakan makna dari fi’il بَعُدَ artinya jauh.
- Isim Fi’il menggunakan makna Fi’il Mudhori’, seperti: أُفٍّ uffin menggunakan makna dari fi’il أَتَضجّر artinya aku menggerutu atau menghardik.
- Isim Fi’il menggunakan makna Fi’il Amar, seperti: آمينُ Amin menggunakan makna dari fi’il اِسْتَجبْ artinya kabulkanlah.
Isim Shaut
Isim Shaut adalah lafadz untuk menceritakan/menirukan terhadap sesuatu yang didengar, contoh: قَبْ Qab artinya suara pedang yang jatuh. Isim shaut bisa juga untuk mengkhitabi terhadap sesuatu yang tidak atau belum berakal, seperti terhadap hewan atau anak yang masih kecil.
Isim Syibhul Fi’il
Isim Syibhul Fi’li adalah Isim yang menyerupai Fi’il dalam aspek kepenunjukkan terhadap pekerjaan. Karena sama-sama menunjukkan pekerjaan inilah isim ini disebut syibulfi’li (serupa dengan Fi’il).
Nama lain dari syibhul fi’ili adalah al Asmaul Musyabbahah bil Af’al (الأسماءَ المشبَّهةَ بالأفعال) dan al Asma’ al Muttashilah bil Af’al(الأسماءَ المُتصلةَ بالأفعال).
Isim Syibhil Fi’li ini jumlahnya ada sembilan, yaitu:
- Mashdar (المصدرُ)
- Isim Fa’il (اسمُ الفاعلِ)
- Isim Maf’ul (اسمُ المفعولِ)
- Shifat Musyabbihat (صفةُ المشبّهةُ)
- Sighat Muballaghah (صِيَغُ المبالغة)
- Isim Tafdhil (إِسمُ التفضيلِ)
- Isim Zaman (إِسمُ الزَّمانِ)
- Isim Makan (إسم المكانِ)
- Isim Alat (إسمُ الآلةِ)
Kesimpulan
Perbedaan antara Kalimat Isim, Kalimat Ism dan Kalimah Isim itu tidak ada, alias intinya sama saja. Beda penulisan dan cara pengucapan saja. Untuk pengertiannya Isim itu mencakup dua poin; menunjukkan makna dengan sendirinya dan tidak berkaitan dengan zaman.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan tentang Kalimah Isim, khususnya dan Ilmu Nahwu pada umumnya. Selanjutnya untuk memperkaya khazanah Nahwu, bisa cek juga pembagian tanda atau alamat kalimah isim berikut pembagiannya.