8 Kandungan Surah Al Ala Ayat 1 Sampai 19

Kandungan Surah al Ala ayat 1 sampai 19 tidak lepas dari tema utama surah ini. Surah al A’la atau al Ala merupakan salah satu surah Quran yang membahas tentang penyucian, kekuasaan dan kesinambungan ajaran Islam sebelum Nabi Muhammad saw.

Surah al-Ala atau juga dikenal dengan surat Sabbihisma adalah surah ke-87 dalam Al-Quran. Surah ini memiliki jumlah 19 ayat dan termasuk dalam kelompok surah-surah Makkiyah.

Tema Utama dari Kandungan Surah Al Ala

Tema utama dari kandungan Surah Al A’la adalah penyucian Allah dan keesaan-Nya, serta kuasa-Nya dalam menciptakan alam semesta dan memberikan petunjuk melalui para nabi dan rasul-Nya. Dalam surah ini, Allah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memahami kebesaran-Nya, dan bahwa hanya Dia yang memiliki kuasa atas segala sesuatu.

Menurut Imam Al-Biqa’i, salah seorang pakar tafsir, tema utama dari Surah Al-A’la adalah untuk menyucikan Allah dari segala bentuk ketidakmampuan atau dari segala sesuat yang tidak wajar/patut disandang oleh-Nya, seperti ketidakmampuan untuk membangkitkan manusia setelah kematiannya, atau ketidakadilan dalam memperlakukan makhluk-Nya, atau ketidakbenaran dalam firman-Nya.

Oleh karena itu, Surah Al-A’la mengajarkan kita untuk memahami bahwa Allah adalah sumber segala kekuasaan dan keadilan, dan bahwa hanya dengan mengikuti petunjuk-Nya yang diberikan melalui para nabi-Nya, kita dapat hidup dengan baik dan bahagia di dunia ini dan di akhirat kelak.

8 Kandungan Surah al Ala

Secara lebih rinci, setidaknya ada delapan kandungan Surah al Ala ayat 1 sampai 19. Kandungan-kandungan ini kami sarikan dari beberapa kitab-kitab Tafsir al Quran. Berikut selengkapnya:

  1. Menyucikan Dzat Allah yang Maha Tinggi dan sifat-sifat-Nya dari segala sesuatu yang tidak pantas (Surat al A’la ayat 1)
  2. Menjelaskan keindahan penciptaan Allah, Dia menciptakan segala sesuatu dengan kesempurnaan dan memberikan pada setiap makhluk apa yang sesuai dengan kebutuhannya, mengarahkan mereka ke jalan yang benar (Surat al A’la ayat 2-3)
  3. Menunjukkan keajaiban penciptaan Allah pada tumbuhan dan cara tumbuhnya dari tanah dan diberi makanan, kemudian menjadi hijau subur hingga menjadi kering dan layu, kemudian Dia menjadikannya padang rumput yang dimakan hewan ternak (Surat al A’la ayat 4-5)
  4. Memberitahu Nabi Muhammad saw. bahwa Allah akan membacakan kepadanya Al-Quran dan memberinya kemampuan untuk mengingat dan memahaminya, serta mengarahkan dia ke jalan yang benar. (Surat al A’la ayat 6-8)
  5. Memberikan perintah kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengingatkan manusia tentang Al-Quran dan wahyu yang diberikan kepadanya, agar orang yang takut kepada Allah dan mengharapkan pahalanya akan teringat. (Surat al A’la ayat 9-10)
  6. Nabi Muhammad diberitahu bahwa orang yang paling keras kepala dan menolak iman serta taat kepada Allah akan menolak ajakanmu dan berpaling darimu, maka janganlah kamu sedih. Orang tersebut akan disiksa dengan siksaan yang sangat pedih di neraka dan tidak akan mendapatkan kesenangan dari azab dengan mati atau hidup (Qs. Al-A’la ayat 11-13)
  7. Disampaikan bahwa kebahagiaan sejati dan keselamatan hanya bisa diraih oleh orang yang menyucikan diri dari kesyirikan dan dosa serta selalu mengingat Allah dalam hatinya dan lisannya dengan salat yang khusyuk. (QS. Al-A’la ayat 14-15)
  8. Dinyatakan bahwa hal yang diingatkan oleh Nabi Muhammad dan diajak kepadanya juga terdapat dalam shuhuf atau kitab suci agama-agama terdahulu, yaitu kitab suci Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Hal ini menunjukkan kesinambungan ajaran tauhid dari zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Musa hingga zaman Nabi Muhammad. (Qs. al Ala ayat 18-19)

Kesimpulan

Kandungan Surah Al Ala Ayat 1 Sampai 19 mengajarkan kita akan kesucian dan keagungan Allah swt. Dia pencipta yang menciptakan sesuatu dengan sempurna dan paripurna (senada dengan surat at-Tin ayat 4). Dia yang menjadikan siklus-siklus dalam alam semesta. Dia juga lah yang memberi dan sekaligus meminta pertanggungjawaban atas segala pemanfaatannya.

Dengan memahami kandungan Surah Al Ala, semoga kita dapat memperdalam ajaran Islam, khususnya wawasan qurani sehingga memperkuat keimanan kepada Allah SWT. Tidak lain dan bukan, agar kehidupan kita membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabbal alamin.