Apa Itu Isim Dhomir dan Contohnya?

Isim dhomir adalah kata ganti orang, benda atau kepemilikan. Dalam padanan bahasa Indonesia lebih dekat dengan istilah Pronomina persona dan Pronomina posesiva.

Sehingga kurang tepat jika pertanyaan apa itu isim dhomir dijawab dengan kata ganti saja. Karena kata ganti ini memiliki enam jenis. Dalam kata ganti itu ada Isim isyarah dan Isim istifham. Jadi kata ganti persona dan posesiva adalah yang mendekati (atau bahkan) sama dengan isim dhomir dalam bahasa Arab.

Contoh isim dhomir sebagai kata ganti persona seperti:

  • Kata ganti orang pertama نَحْنُ (kami)
  • Kata ganti orang kedua أَنْت (kamu)
  • Kata ganti orang ketiga هُوَ (dia) dsb.

Contoh isim dhomir sebagai kata ganti posesiva seperti:

  • Dlomir ي  pada lafazh كِتَابِيْ (kitab-ku)
  • Dlomir هاء pada lafazh كِتَابُهُ (kitab-nya)

Setelah mengetahui apa itu isim dhomir secara mudah dalam bahasa indonesia, selanjutnya mengetahui definisi isim dhomir dalam ilmu nahwu. Bismilah, mari kita mulai.

Pengertian Isim Dhomir

Dalam kitab Jami’uddurus, Dhomir didefinisikan sebagai

الضَمِيْرُ مَا يُكْنَى بِهِ عَنْ مُتَكَلِّمٍ أَوْ مُخَاطَبٍ أَوْ غَائِبٍ، فَهُوَ قَائِمٌ مَقَامَ مَا يُكْنَى بِهِ عَنْهُ

Artinya: Dhomir adalah sesuatu yang digunakan untuk menggantikan mutakallim (orang pertama), mukhattab (orang kedua) atau ghaib (orang ketiga). Dan dhomir menempati/menggantikan (posisi) sesuatu tersebut.

Jadi, Isim dhomir yang menunjukkan orang yang sedang berbicara disebut dhomir mutakklim. Isim dhomir mutakallim itu saya dan kami. Bahasa arabnya أَنَا dan نَحْنُ

Isim dhomir untuk menunjukkan orang yang diajak bicara disebut dhomir mukhotob. Dhomir ini berisi kamu dan kalian. Bahasa Arabnya أَنْتَ dan أَنْتُمْ. Hanya saja dalam bahasa Arab dibedakan antara laki-laki dan perempuan, serta tunggal, dua orang dan banyak (jamak).

Sementara untuk menunjukkan orang yang ghaib (tidak hadir pada saat pembicaraan terjadi) disebut dhomir ghaib. Dhomir ini terdiri dari dia dan mereka. Bahasa Arabnya هُوَ dan هُمْ. Pada dhomir ini pun dibedakan seperti pada dhomir mukhotob.

Berarti yang dimaksud dengan dhomir adalah kata ganti orang atau benda atau kepemilikan. Dengan demikian antara apa itu isim dhomir dan dhomir memiliki jawaban yang sama sama.

Fungsi Isim Dhomir

Tujuan atau fungsi Dhomir adalah untuk menghindari pengulangan kata (isim dhohir) yang berlebihan dalam percakapan atau tulisan. Penggunaan kata ganti memungkinkan pesan atau komunikasi yang lebih efisien dan ringkas.

Hukum Isim Dhomir

Isim dhomir adalah salah satu dari kalimah isim. Meskipun hukum asal kalimah isim adalah mu’rob (bisa menerima i’rob) namun isim dhamir ini salah satu dari kalimah-kalimah isim yang mabni.

Ke-mabni-an isim dhomir ini desebabkan adanya keserupaan dhomir dengan kalimah huruf secara wadho’. Sebagaimana diterangkan dalam Nazham Alfiyah Ibnu Malik.

Pembagian Isim Dhomir

Macam-macam isim dhomir itu ada dua, yaitu muttasil dan munfashil
Pembagian Isim Dhomir

Sebelum membahas pembagiannya. Perlu diketahui bahwa ada 7 pembahasan terkait isim dhamir ini. Dari tujuh itu kemudian dibagi berdasarkan aspek-aspek tertentu. Aspek itu adalah posisi, kepenampakan dan mahal irob.

A. Isim Dhomir Muttasil dan Dhomir Munfashil

Macam-macam isim dhomir itu ada dua, yaitu muttasil dan munfashil. Ini jika dipandang dari aspek posisinya.

1. Isim Dhomir Muttasil

1.1 Definisi Isim Dhomir Muttashil

Pengertian dari dhomir muttasil adalah dhomir yang tidak dapat menjadi permulaan dan tidak bisa jatuh setelah illa إلَاّ. Contoh dhomir muttasil كَتَبُوْا, كِتَابِي dan عَلَيْكَ.

1.2 Pembagian Isim Dhomir Muttashil

Dhomir ini dibagi menjadi tiga, yaitu Muttasil bil ismi, il fi’ili dan bil harfi. Untuk contohnya seperti di atas.

  1. Muttasil bil Ismi. Yaitu isim dhomir yang bertemu dengan kalimah isim, seperti كِتَابِي Kitabi artinya Kitabku.
  2. Muttasil bil Fi’ili. Yaitu isim dhomir yang bertemu dengan kalimah fiil, seperti كَتَبُوْا Katabu artinya Mereka menulis.
  3. Muttasil bil Harfi. Yaitu isim dhomir yang bertemu dengan kalimah huruf, seperti عَلَيْكَ ‘Alaika artinya di atasmu.
1.3 Jumlah Isim Dhomir Muttashil

Total jumlahnya ada sembilan. Kesembilan Dhomir muttasil itu adalah: التاءُ, نا, الواوُ, الألفُ ,النونُ, الكافُ, الياءُ, الهاءُ, ها (Huruf Ha’, Haa, huruf Ta’, Naa, huruf Wawu, Alif, Nun, Kaf dan Ya’)

Dhomir Alif, Ta’, Wawu dan Nun khusus bermahal rofa’ karena mereka sebagai Fail atau Naibul fail. Sementara dhomir Na dan Ya’ itu bisa rofa’, bisa nashab dan bisa jar. Sedangkan dhomir Kaf, Ha’ dan Ha itu mahal Nashab dan Jar saja.

2. Isim Dhomir Munfashil

Setelah mengetahui apa itu isim dhomir, dhomir muttasil selanjutnya kita bahas tentang pengertian dari dhomir munfashil.

2.1 Definisi Dhomir Munfashil

Definisi dari dhomir munfashil adalah dhomir yang dapat menjadi permulaan dan bisa jatuh setelah illa إلَاّ. Contoh dhomir munfashil menjadi permulaan kalam أَنا مُجْتَهِدٌ sedangkan contoh setelah illa مَا اجْتَهَدَ إلَاّ أنَا

2.2 Pembagian Dhomir Munfashil

Isim dhomir munfasil ini dibagi berdasarkan mahal irobnya menjadi dua. Isim dhomir yang bermahal rofa dan bermahal nashab. Jika ditotal jumlahnya ada 24 jika membuang dhomir yang dobel. Dan berjumlah 28 jika semua dhomir munfasil dituturkan secara lengkap.

2.3 Jumlah Isim Dhomir Munfashil

Seperti dijelaskan di atas tentang pembagian dhomir munfasil; ada mahal rofa’ dan ada mahal nashab. Masing-masing memiliki jumlah yang sama.

2.3.1 Mahal Rofa’ atau Marfu’

Jumlah pembagian dhomir munfashil bisa 12 dan juga bisa 14. Secara esensi jumlah dhomir muttashil ini ada 12, jumlah ini merupakan jumlah tanpa pengulangan dhomir هُمَا dan dhomir أَنْتُمَا . jika kedua lafazh itu diulang maka menjadi 14.

Jumlah dhomir 14 itu adalah:

  1. هُوَ dia (lk)
  2. هُمَا dia berdua (lk/pr)
  3. هُمْ mereka (lk)
  4. هِيَ dia (pr)
  5. هُمَا dia berdua (pr/lk)
  6. هُنَّ mereka (pr)
  7. أَنْتَ kamu (lk)
  8. أَنْتُمَا kamu berdua (lk/pr)
  9. أَنْتُمْ kalian (lk)
  10. أَنْتِ kamu (pr)
  11. أَنْتُمَا kamu berdua (pr)
  12. أَنْتُنَّ kalian (pr)
  13. أَنَا saya
  14. نَحْنُ kami

Perhatikan dalam kurung ‘(pr/lk)’ atau sebaliknya, dhomirnya dobel. Jika yang dobel tersebut dihilangkan maka akan ketemu esensi jumlah dhomir munfashil sebanyak 12.

2.3.2 Mahal Nashab atau Manshub

Dengan metode yang sama berlaku juga untuk jumlah dhomir munfasil manshub. Berikut 14 jumlah lengkap dhomir munfashil manshub: إِيَّاهُ, إِيَّاهُمَا, إِيَّاهُمْ, إِيَّاهَا, إِيَّاهُمَا, إِيَّاهُنَّ, إِيَّاكَ, إِيَّاكُمَا, إِيَّاكُمْ, إِيَّاكِ, إِيَّاكُمَا, إِيَّاكُنَّ, إِيَّايَ, إِيَّانَا. Dalam tulisan latin:

  1. Iyyāhu
  2. Iyyāhumā
  3. Iyyāhum
  4. Iyyāhā
  5. Iyyāhumā
  6. Iyyāhunna
  7. Iyyāka
  8. Iyyākumā
  9. Iyyākum
  10. Iyyāki
  11. Iyyākumā
  12. Iyyākunna
  13. Iyyāya
  14. Iyyānā
Bagan isim dhomir
Tabel isim dhomir

B. Isim Dhomir Mustatir Dan Dhomir Bariz

Pembahasan terakhir dari apa itu isim dhomir dan pembagiannya adalah dhomir dibagi dari aspek kepenampakan, isim dhomir dibagi menjadi Mustatir dan Bariz.

1. Dhomir mustatir berarti dhomir yang wujudnya tidak tampak dalam kalam. Keberadaannya dikira-kirakan di dalam hati atau benak.

Contoh Dhomir mustatir adalah اُكْتُبْ tuliskan (kamu)  berupa fiil amar. Dalam contoh ini dhomirnya dikira-kirakan menjadi اُكْتُبْ أَنْتَ. Pada mustattir ini dibagi lagi menjadi dua; mustattir wujub (wajib tersimpan) dan mustattir jawaz (boleh disimpan boleh ditampakkan).

2. Dhomir bariz adalah dhomir yang wujudnya terdapat dalam lafazh. Seperti dhomir Ta’ pada contoh قُمْتَ, dhomir wawu كَتَبُوْا dhomir ya’ pada lafazh اُكْتُبِيْ dan nun dalam contoh يَقُمْنَ.

C. Isim Dhomir Marfu’, Manshub dan Majrur.

Yang terakhir dari pembagian dhomir adalah dari aspek i’robnya. Pada pembagian ini, isim dhomir dibagi menjadi tiga; marfu’ (mahal rafa’), manshub (mahal nashab) dan majrur (mahal jar).

  • Contoh marfu’ أَنا مُجْتَهِدٌ
  • Contoh manshub pada bacaan Surah al Fatihah pada lafazh Iyyaka dalam ayat: إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ
  • Contoh Majrur pada Surah Sabihis سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ

Kesimpulan

Demikian uraian tentang apa itu isim dhomir berikut contoh dan pembagianya. Sebenarnya jika diperdalam lagi, masih banyak kajian yang berkaitan dengan ini, seperti nun wiqoyah, dhomir fashl dsb. Insyaallah akan dibahas pada artikel lain. Semoga bermanfaat dan terus semangat belajar. Wallahu a’lam bishawab.