Surah Maryam 1-11 secara garis besar menjelaskan kisah Nabi Zakaria, doa untuk memiliki keturunan, dan mukjizat kelahiran putranya, Nabi Yahya. Sebelas ayat ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya tetap optimis, tidak berputus asa dari rahmat Allah, dan mengakui kekuasaan-Nya.
Dari konteks ini, ada yang memanfaatkan surah Maryam ayat 1 sampai 11 ini untuk program hamil sebagai upaya dan ikhtiar ruhani. Mereka membaca ayat-ayat ini sebagai bentuk doa dan harapan kepada Allah SWT untuk dikaruniai keturunan.
Surah Maryam 1-11 Arab
Hal tersebut wajar dilakukan, karena dalam beberapa ayat Al-Quran terdapat redaksi doa yang secara eksplisit mengajarkan kepada umat manusia untuk memohon kepada Allah dan berserah kepada-Nya dalam segala hal, termasuk dalam meminta keturunan. Doa Nabi Zakaria dalam Surah Maryam menjadi contoh nyata bahwa Allah SWT mendengar doa hamba-Nya yang tulus dan ikhlas.
Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11 Lengkap
Qs Maryam 1-11 lengkap dalam tulisan Arab, Latin dan artinya yang jelas dan mudah dibaca sebagai berikut:
Surat Maryam 1-11 Latin
Jika Anda merasa kesulitan membaca surat Maryam 1-11 Arab di atas, silahkan baca surah ini dalam bentuk teks Latin yang disertai arti agar lebih mendalami isi ayat 1 sampai 11 dari Surah Maryam:
Tafsir Surah Maryam 1-11 Ringkas
Tafsir Surah Maryam Ayat 1-11 tentangkKisah Nabi Zakaria dan mukjizat kelahiran Nabi Yahya Alaihimassalam.
Muqathaah dalam Al-Qur’an
Penjelasan tentang huruf muqathaah yang muncul pada awal surah, seperti “Alif Lām Mim” atau “Kāf Hā Yā ‘Ain Shād,” yang mengandung makna yang hanya Allah yang mengetahuinya.
Kisah Nabi Zakaria (Ayat 1-5)
- Nabi Zakaria yang sudah tua dan istrinya yang mandul berdoa kepada Allah untuk diberikan keturunan.
- Penjelasan tentang doa Nabi Zakaria yang diaucapkan dengan suara lembut dan dalam keadaan sunyi.
- Doa Nabi Zakaria yang memohon pertimbangan Allah karena usianya yang sangat tua dan kelemahannya.
- Pemberian kabar gembira bahwa doa Nabi Zakaria akan dikabulkan dan dia akan memiliki seorang putra bernama Yahya.
Pertanyaan Nabi Zakaria (Ayat 8-10)
- Nabi Zakaria memohon kepada Allah untuk memberikan tanda atau bukti bahwa janji Allah akan terlaksana.
- Pertanyaan Nabi Zakaria mengenai cara Allah akan mengabulkan doanya, mengingat usia dan keadaannya yang sudah tua dan istrinya yang mandul.
Pesan Penting (Ayat 5)
Allah mengingatkan umat-Nya agar tidak berputus asa dari rahmat-Nya, sebagaimana dilarang dalam Al-Qur’an.
Tugas Nabi Zakaria (Ayat 6)
Nabi Zakaria diberi tugas oleh Allah untuk memberikan kabar baik ini kepada kaumnya.
Bertasbih (Ayat 11)
Nabi Zakaria memberi isyarat kepada kaumnya untuk bertasbih dan menyucikan Allah dari kemusyrikan, tuduhan tidak pantas, dan sifat yang tidak layak bagi Allah.
Kandungan Surah Maryam 1-11
Setidaknya dari 11 ayat pertama dari Qs Maryam ini terkandung lima hal, yaitu:
Nabi Zakaria yang Tua dan Istrinya yang Mandul
Ayat-ayat awal menggambarkan Nabi Zakaria yang sudah lanjut usia dan istrinya yang mandul. Meskipun demikian, mereka berdua sangat menginginkan keturunan.
Doa Nabi Zakaria
Nabi Zakaria berdoa kepada Allah SWT dengan penuh kerendahan hati dan harapan untuk diberikan seorang anak yang saleh. Isi teks doa Rabbi hablî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah di sebutkan dalam QS Ali ‘Imran ayat 38.
Mukjizat Kelahiran Nabi Yahya
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria, meskipun kondisi keduanya yang sudah tua dan istrinya yang mandul. Kelahiran Nabi Yahya adalah bukti kekuasaan dan kemurahan Allah.
Pesan Optimisme
Tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan umat-Nya dianjurkan untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Nabi Zakaria yang sudah lanjut usia tidak berputus asa, dan Allah mengabulkan doanya.
Surah Maryam 1-11 Untuk Program Hamil
Dengan membaca Surah Maryam 1-11 dan memahami isi kandungannya, sebagian masyarakat Islam mengamalkan bacaan tersebut dalam program kehamilan. Meskipun amalan Surah Maryam 1-11 untuk program hamil tidak memiliki dalil eksplisit dan tegas, praktik ini dijalankan sebagai bentuk tafa’ulan, yakni mereka mengharapkan bahwa dengan membaca surat tersebut, mereka bisa diberkahi dengan anak dan keturunan salih-salihah sebagaimana isi ayat tersebut.
Jika demikian, maka tidak ada ketentuan baku terkait bagaimana cara mengamalkan Surah Maryam 1-11 untuk program hamil. Anda dapat membaca kapan saja, siang atau malam. Namun, alangkah baiknya jika:
- Memurnikan niat, memohon kemurahan Allah
- Pilih waktu mustajab untuk berdoa untuk kemudian
- Merutinkan bacaan Surah Maryam 1-11 sebagai wujud keseriusan doa
- Setelah atau sebelum membaca surah Maryam, panjatkatkanlah hajat Anda dengan memperhatikan adab berdoa kepada Allah.
- Setalah semua ditunaikan, pasrahkan sepenuhnya kepada Allah.
Dianjurkan menggunakan doa dalam al-Quran, seperti robbi habli minassholihin atau doa dalam surah Furqan ayat 74 dan sejenisnya. Namun jika dirasa sulit, Anda bisa menggunakan bahasa yang dipahami.
Ikhtiar ini hendaknya dibarengi dengan ‘doa dhahir’, yaitu bentuk-bentuk usaha kongkret untuk program hamil sebagaimana mestinya. Dengan demikian, lengkaplah ihtiar Anda: menjalankan perintah Allah untuk berdoa dan menjalankan garis sunnatullah.
Penutup
Demikian penjelasan sederhana tentang Surah Maryam 1-11 dengan bacaan dan tulisan Arab, latin beserta artinya yang ditutup dengan salah satu manfaat yang sebagai penunjang untuk program hamil.
Semoga berkah bacaan Surah ke-19 ini bisa segera sampai kepada kita, wa bil khusus bagi calon ibu yang mendambakan buah hati sholih dan sholihah. Amin. Wallahu ‘alam.