Surat Al Kahfi Ayat 10 Latin dan Artinya

Surat Al Kahfi ayat 10 latin dan artinya ini membahas keteguhan iman dan perlindungan Allah kepada pemuda-pemuda beriman yang rela meninggalkan kehidupan dunia demi mempertahankan keyakinan mereka.


Pernahkah kamu merasa terpojok karena mempertahankan prinsip yang kamu yakini? Di tengah arus hidup yang makin deras—entah tekanan sosial, lingkungan kerja, atau bahkan keluarga—kadang kita dihadapkan pada pilihan sulit: ikut arus atau tetap teguh pada kebenaran. Dalam momen seperti inilah, ayat 10 dari Surah Al-Kahfi terasa sangat relevan.

Ayat ke-10 ini menceritakan sekelompok pemuda yang memilih untuk meninggalkan zona nyaman demi menyelamatkan iman mereka. Bukan sekadar pindah tempat, tapi ini adalah bentuk hijrah spiritual—dari dunia yang penuh tekanan menuju ruang sunyi bernama gua, hanya untuk mencari kedamaian bersama Allah.

Artikel ini berusaha menjelaskan makna ayat 10 dari Surah Al-Kahfi, baik dari segi lafaz Arab, transliterasi latin, arti per kata, dan terjemahan secara utuh.

Surat Al Kahfi Ayat 10 Latin dan Artinya per Kata

Teks latin Surat Al-Kahfi ayat yang ke-10 berbunyi: Idz awa al-fityatu ilal-kahfi fa qâlû rabbanâ âtinâ mil ladunka rahmatan wa hayyi’ lanâ min amrinâ rasyadâ

Terjemahan kata per kata:

Idz (إِذْ): (Ingatlah) ketika

Awa (أَوَى): berlindung

Al-fityatu (الْفِتْيَةُ): para pemuda

Ilal-kahfi (إِلَى الْكَهْفِ): ke dalam gua

Fa qâlû (فَقَالُوا): lalu mereka berkata

Rabbana (رَبَّنَا): Ya Tuhan kami

Âtinâ (آتِنَا): berikanlah kepada kami

Min ladunka (مِن لَّدُنكَ): dari sisi-Mu

Rahmatan (رَحْمَةً): rahmat

Wa hayyi’ (وَهَيِّئْ): dan sediakanlah / mudahkanlah

Lanâ (لَنَا): bagi kami

Min amrinâ (مِنْ أَمْرِنَا): dari urusan kami

Rasyadâ (رَشَدًا): petunjuk / jalan yang benar

Terjemahan Surat Al Kahfi ayat 10 “(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.'” (QS. Al-Kahfi: 10)

Kamu juga bisa menemukan pembahasan lengkap mengenai Surat Al Kahfi Latin dan Arti dalam artikel kami sebelumnya, sebagai pelengkap pemahaman terhadap ayat ini secara utuh dari sisi lafaz, makna, dan pelajaran yang bisa dipetik.

Keteguhan Iman di Tengah Tekanan: Tafsir QS. Al-Kahfi: 10

Ketika kita berbicara soal anak muda, yang sering terbayang adalah semangat, kreativitas, dan keinginan untuk bebas. Tapi bagaimana jika kebebasan itu dibatasi oleh penguasa yang zalim? Bagaimana jika iman yang kita pegang justru menjadi alasan kita diburu? Inilah latar dari kisah Ashabul Kahfi, yang mulai diuraikan Allah dalam ayat ke-10 Surah Al-Kahfi.

Kisah Para Pemuda yang Berani Menepi

Allah menyampaikan kepada Nabi Muhammad ﷺ tentang sekelompok pemuda bangsawan pada masa lalu yang memilih untuk menyelamatkan keyakinan mereka dari tekanan politik dan kezaliman raja kafir. Mereka bukan pemuda biasa—berasal dari golongan atas, berpendidikan, dan mungkin memiliki segalanya secara duniawi. Tapi mereka meninggalkan semua itu, lalu bersembunyi ke sebuah gua di atas gunung. Bukan untuk melarikan diri dari kehidupan, tapi untuk mendekat kepada Allah.

Mereka memanfaatkan masa mudanya untuk mengabdi, bukan sekadar menjalani hidup. Dan dalam sunyi gua itulah, mereka melantunkan doa penuh harap:

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan mudahkanlah bagi kami petunjuk dalam urusan kami.”

Mereka sadar, iman tidak bisa berdiri sendiri tanpa pertolongan dari Allah. Maka yang mereka minta bukan sekadar perlindungan fisik, tapi juga ketenangan jiwa, petunjuk, dan jalan keluar dari semua kebingungan yang mereka hadapi.

Doa yang Terijabahi

Tafsiran Kementerian Agama RI menegaskan bahwa rahmat yang mereka minta mencakup pengampunan, rezeki, dan ketenteraman. Ini adalah permohonan yang sangat manusiawi tapi dalam. Mereka tahu, berada dalam gua saja tidak cukup aman. Tanpa rahmat Allah, apa pun bisa terjadi. Karena itu, mereka juga memohon agar Allah memudahkan jalan yang benar bagi mereka, agar bisa tetap teguh meski dunia di luar begitu menggoda atau menekan.

Dan benar saja, pertolongan itu datang. Ketika raja zalim akhirnya menemukan jejak mereka dan sampai ke mulut gua, Allah melakukan sesuatu yang luar logika manusia: Pandangan mereka ditutup.

Mereka tidak bisa melihat para pemuda tersebut yang sebenarnya ada tepat di hadapan mereka. Karena mengira gua itu kosong, sang raja pun memerintahkan untuk menutup pintu gua—menyimpulkan bahwa para pemuda itu pasti akan mati kehausan dan kelaparan.

Padahal, justru sejak saat itu Allah menjaga mereka dengan cara yang luar biasa.

Refleksi untuk Kita Hari Ini

Kisah ini bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk direnungkan. Ada beberapa pesan kuat yang bisa kita tarik:

  • Kadang, menepi dari keramaian dunia adalah cara untuk menyelamatkan iman.

  • Berdoa dengan kesungguhan hati, seperti Ashabul Kahfi, bisa membuka pintu keajaiban.

  • Jangan remehkan masa muda. Justru di situlah masa terbaik untuk membangun hubungan dengan Allah.

  • Allah mampu menjaga hamba-Nya dengan cara yang tak terduga, bahkan ketika musuh sudah tepat di depan mata.


Demikian penjelasan Surat Al Kahfi ayat 10 latin dan artinya dengan beberapa penjelasan dari sumber primer tafsiran Kemenag RI. Ayat ini akan terus relevan di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, mungkin kita juga butuh “gua” kita sendiri. Bukan tempat untuk kabur, tapi ruang untuk menyendiri, merenung, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Karena pada akhirnya, bukan seberapa kuat kita bertahan, tapi seberapa besar kita bersandar pada-Nya.