قد (Qad) adalah salah satu tanda-tanda kalimah fi’il. Makna qad sendiri dapat bervariasi sesuai dengan kalimah fiil setelahnya dalam rangkaian utuh sebuah kalam.
Tidak semua kalimat fiil bisa dimasuki qad. Sebagai alamat fi’il, ia tidak dijumpai dalam fiil amr. Ia hanya bisa ditemukan dalam fi’il madhi dan mudhari’.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa fiil madhi adalah kata kerja berwaktu lampau, sementara fiil mudhari’ berzaman hal dan istiqbal. Dalam dua fiil ini lah, qad bisa ditemukan dengan aneka maknanya.
Namun sebelum itu perlu untuk diketahui, bahwa qad sebagai tanda kalimat fiil ini digolongkan sebagai harfiyyah, bukan ismiyyah. Atau dikenal dengan isitlah huruf qad. Dan qad harfiyyah ini yang akan dibahas dalam materi kali ini.
Syarat Qad قَدْ
Huruf qad untuk dapat masuk dalam fiil madhi ini disyaratkan 4 hal:
- Madhi mustbat
- Madhi mutasharrif
- Madhi berupa kalam khobar
- Tanpa pemisah
Mengecualikan dari mutsbat adalah fiil madhi manfi. Manfi artinya didahului oleh salah satu huruf-huruf nafi. Maka tidak boleh diucapkan ما قد جَاءَ الْفَتَى
Yang dimaksud dengan mutasharrif المتصرِّف adalah fi’il madhi tersebut dapat ditashrif. Artinya mengecualikan fiil madhi jamid atau naqish.
Maksud dari kalam khobar adalah kalam yang muatannya berita/informasi, bukan dari kalam insya’, seperti tholab, doa, dlsb. Artinya qad harus masuk pada jumlah fi’liyah yang dimulai dengan fi’il madhi bermakna khobariyyah.
Terakhir, antara qad dan fiil madhi tidak ada pemisah. Sehingga tidak diperkenankan memisah antara qad dengan fi’il, kecuali dipisah dengan qasam. Contoh antara qad dan fiilnya dipisah oleh qasam seperti قد واللهِ فعلتُ
Keempat syarat itu harus terpenuhi agar qad bisa masuk dalam fi’il madhi. Itu baru syarat teknis. Untuk makna qad sendiri bisa berbeda-beda.
Syarat qad dalam fiil madhi ini juga berlaku bagi qad dengan fi’il mudhari’. Secara khusus, keberadaan qad dalam mudhari’ disyaratkan sepi dari amil nawashib, amil jawazim, saufa dan sin.
Makna قَدْ Qad
Makna qad baru bisa muncul setelah ia bersanding dengan fi’il, baik madhi maupun mudhari’. Ketentuan ini sejalan dengan definisi kalimat harf. Berikut 5 makna qad beserta contoh dan keterangannya.
- Tahqiq
- Taqlil
- Tawaqqu’
- Taqrib
- Katsir
Tahqiq التحقيق artinya menyatakan/menetapkan/menguatkan sebuah pekerjaan. Makna tahqiq pada qad ini apabila ia berada dalam fiil madhi dan mudhari’. Namun faidah tahqiq dalam fiil madhi jauh lebih banyak ditemui dari pada dalam fi’il mudhari’.
Faidah tahqiq ini juga disebut taukid. Dalam fiil madhi contoh di Alqur’an
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu (Qs. as Syams ayat 9)
Qad makna tahqiq dalam fi’il mudhari’ ini ditemukan dalam firman Allah
قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ
Artinya: …Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya, (Qs. an Nur ayat 64). Qad dengan makna tahqiq ini jarang dijumpai dalam fiil mudhari’, hanya dalam beberap kasus saja.
Taqlil التقليل artinya sedikit/jarang. Makna ini terdapat dalam qad yang bersamaan fiil mudhari’ secara umum. Faidahnya taqlil wuqu’ maksudnya sebuah peristiwa itu jarang terjadinya, contoh
قد يَصدُقُ الكذوبُ. وقد يجودُ البخيل
Artinya kadang pembohong itu jujur. Sesekali orang bakhil itu berderma.
Tawaqqu’ التّوقُّعُ artinya menanti terjadinya sesuatu. Contoh قد جاءَ الأستاذُ sebentar lagi ustadz datang. Qad dengan makna ini lah yang digunakan padal lafazh iqamah yaitu
قد قامت الصلاةُ
Artinya Shalat segera terlaksana. Makna ini muncul karena para jamaah berharap sebentar lagi shalat akan didirikan.
Taqrib التقريبُ artinya pelaksanaan pekerjaan akan segera ditunaikan dalam waktu dekat (تقريبُ الماضي من الحالِ). Contoh قد قُمتُ بالأمر Saya akan segera lakukan. Salah satu perbedaan tawaqqu’ dengan taqrib ini jika tawaqqu’ itu diluar kendali (harapan) sementara taqrib itu di dalam kendali(perencanaan).
Katsir الكثيرُ artinya banyak/sering. Makna qad terakhir ini untuk menunjukkan makna banyaknya pekerjaan. Contoh qad lil katsir dalam al Qur’an
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ
Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, (Qs. al Baqarah ayat 144).
Demikian banyaknya makna huruf qad maka tidak jarang ia dinamai sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Nama lain qad yaitu: Huruf taukid, tahqiq, taqlil, tawaqu’, taqrib dan taksir.
Cara menentukan makna qad dari sekian banyak faidah tersebut harus melihat pada konteks kalimat atau syiyaq al kalam. Maksudnya harus mempertimbangkan qad, fiil dan konteks pembicaraannya. Wallahu a’lam.