Penjelasan Surah Al Waqiah Ayat 23 dan Artinya

Surah al Waqiah ayat 23 merupakan penggambaran bidadari surgawi. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa bahwa wanita-wanita pendamping di surga itu laksana lukluk al maknun.

Lu’luil maknun artinya mutiara yang tersimpan. Sebuah penggambaran sempurna akan keindahan dan kesucian bidadari yang tidak pernah terkontaminasi oleh segala bentuk kekeruhan, karena ia tersimpan dengan baik.

Kenikmatan dan bidadari surgawi itu akan diberikan Allah kepada orang mukmin sebagai balasan dari apa yang mereka amalkan. Senada dengan ini adalah surat al Waqiah ayat 35-38 dimana balasan bagi ashabul yamin salah satunya adalah para bidadari surga.

Al Waqiah 23 ini tidak berdiri sendiri, melainkan ada keterkaitan dengan ayat lainnya dalam Waqi’ah yaitu ayat sebelum dan sesudahnya (22 dan 24). Dimana ayat sebelum dan setelahnya itu sebagai rangkaian utuh dari salah satu bentuk pembalasan di akhirat.

Penjelasan Al Waqiah Ayat 23

Bunyi bacaan al Waqiah ayat 23 latin adalah:

كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ

Ka’amtsâlil-lu’lu’il-maknûn. Artinya (bidadari-bidadari itu) laksana mutiara yang tersimpan baik.

Penyerupaan atau tasybih ini disebut tasybih mursal mujmal(تشبيه مرسل مجمل) dengan wajh syabh/titik kesamaan الصَوْن yang dibuang. Shaun artinya artinya terlindungi atau terjaga.

Apa arti surah al waqiah ayat 23?

Arti Surat al Waqi’ah ayat 23 yang bacaannya ka’amtsâlil-lu’lu’il-maknûn. Artinya adalah (bidadari-bidadari itu) laksana mutiara yang tersimpan baik.

Dalam al Waqiah ayat 23 ini wanita surgawi itu disamakan dengan mutiara yang tersimpan baik. Persamaannya terletak dalam hal terlindungi atau terjaga dari hal-hal yang tidak semana mestinya.

Surah al waqiah ayat 23 latin dan artinya

Maksud lainnya dari lu’luil maknun adalah mutiara yang memiliki kemurnian tertinggi. Dimana kemurinaannya tetap terjaga, tetap indah dan tidak berubah warna oleh pengaruh apapun, termasuk pengaruh matahari dan kontaminasi udara.

Demikian penjelasan singkat Surah al Waqiah ayat 23 dan artinya. Sebuah penjelasan tentang penggambaran hari kiamat (arti al waqiah) dan balasan-balasan amal. Di mana didalamnya ada golongan yang disebut Ashabulyamin yang menerima kenikmatan surga dan sebaliknya ada golongan kiri yang mendapatkan siska neraka yang pedih.

Penjelasan ini hanya mengambil sebagian kecil dari pendapat Mufassir dan Pakar Bahasa. Semoga kita mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut kelak. Amin. Wallahu a’lam.