Dhomir mustatir adalah bagian dari kalimat isim. Tepatnya kalimat isim dipandang dari sisi wujudnya. Dari wujudnya ini, kalimat isim terbagi menjadi isim dhohir dan isim dhomir.
Setidaknya ada 7 pembahasan terkait isim-isim dhomir. Ketujuh pembahasan itu bisa berbeda karena perbedaan aspek kajiannya. Kajian itu bisa dari aspek irob, bentuk penulisan atau penampakannya. Nah, dhamir mustatir ini merupakan bentuk kajian isim dhomir dari aspek kepenampakannya.
” Salah satu pembahasan dhomir ada di artikel Dhomir Muttasil dan Munfasil “
Pembagian dhomir
Berbicara dhamir mustatir maka tidak bisa lepas dari kalimat fi’il. Dalam konteks ini, setiap kalimat fiil akan mengandung dhomir. Meskipun adakalanya dhomir berupa bariz atau berbentuk mustatir.
Jika sebuah fiil mengandung dhamir mustatir, maka dapat dipastikan fi’il itu merupakan bagian dari jumlah. Jumlah fi’liyah tepatnya.
Apa Itu Dhomir Mustatir?
Dhomir artinya kata ganti sementara mustatir artinya tertutupi/tersimpan/tidak tampak, seperti contoh اُكْتُبْ uktub artinya tulislah! Pada contoh tersebut dhomir yang berupa anta (انت) tidak tampak dalam lafadz uktub.
Jadi definisi dhomir mustatir (ضميرُ مستترُ) adalah isim dhomir yang wujudnya tidak tampak dalam sebuah kalam. Kalam yang dimaksud dalam pengertian dhamir mustatir ini adalah jumlah fi’liyah atau syibhul filiyah.
Maksudnya bukan kalam sebagaimana pengertian kalam dalam ilmu nahwu yang kita ketahui. Mengapa demikian? karena dalam definisi kalam, salah satu syaratnya mengharuskan ada mufid di dalamnya.
Mufid adalah memiliki faidah/memahamkan. Dan mufid ini belum tentu ada dalam jumlah fi’liyah yang pasti mengandung dhomir. Seperti dalam jumlah fi’liyah syartiyah yang tidak bisa dikategorikan sebagai kalam.
Pembagian Dhomir Mustatir
Dalam aspek ke-mustatir-annya, dhamir mustatir terbagi menjadi dua; wujuban وجوباً dan jawazan جوازاً. Faktor kemustatiran ini sekaligus menjadi pembeda antara dhomir mustatir wujub dengan mustatir jawazan.
Masing-masing dari keduanya memiliki definisi dan contohnya tersendiri. Kamu bisa simak ulasan selengkapnya pada pembahasan di bawah ini.
Dhomir Mustatir Jawazan
Mustatir jawazan (مستترٌ جوازاً) adalah dhomir yang keberadaannya boleh digantikan dengan isim dhohir. Contoh dhomir mustatir jawazan adalah سَعِيْدٌ يَجْتَهِدُ artinya Said itu (orang yang) berusaha keras.
Dhomir dari contoh itu berupa huwa هو yang tersimpan dalam kalimat fi’il mudhari yajtahidu. Ke-mustatir-an (tersimpannya) sebuah isim dhomir huwa ini bisa digantikan dengan bentuk isim dhohir menjadi يَجْتَهِدُ سَعِيْدٌ.
Potensi dari sebuah isim dhomir mustatir untuk bisa diganti dengan isim dhohir inilah yang membedakan antara dhomir mustatir jawaz dan wujub وجوباً. Jika jawaz berarti bisa diganti isim dhohir, jika wujuban, isim dhohir tidak bisa menggantikannya.
Dhomir Mustatir Wujuban
Seperti disinggung dalam pengertian mustatir jawaz, mustatir wujuban ini tidak dapat diganti dengan isim dhohir. Jadi, definisi isim dhamir mustatir wujuban (مستتر وجوباً) adalah dhomir yang tempatnya tidak bisa digantikan dengan isim dhohir.
Contoh mustatir wujuban adalah أُنْصُرْ (Ungsur) artinya tolonglah! أضْرِبُ adhribu artinya Saya memukul. Na’lamu (نَعْلَمُ) artinya Kami mengetahui. تَقُوْمُ taqumu artinya engkau bediri.
Selain itu, contoh dhamir mustatir wujub ini juga terdapat dalam isim jamak seperti Shah (صَهْ) artinya diamlah! senada dengan صَهْ adalah contoh isim jamak أُفٍّ.
Situs nahwu.id ini juga membahas contoh dhomir mustatir dalam al Quran dalam artikel yang berbeda. Dalam artikel tersebut Kamu bisa menemukan contoh kalimat dhomir mustatir dan artinya yang tersebar di ayat-ayat al Quran.
Demikian contoh dhomir mustatir dan artinya. Semoga memberikan kemanfaatan untuk kita semua. Amin.