Ya Mujib Artinya dan Penggunaannya

Ya Mujib artinya dapat diketahui dari konteksnya. Frasa Ya Mujib terdiri dari Ya dan Mujib. Frasa ini sering kita dengar dan mungkin kita ucapkan. Mengucapkan Ya Mujib itu sama dengan Ya Allah, karena Mujib sendiri adalah salah satu asmaul husna.

Kata Mujib sendiri memiliki arti yang penting dalam Islam. Selain berkaitan dengan asmaul husna, kata ini juga berkaitan dengan dzikir dan doa. Setidaknya ada dua penggunaan terkait kata ini, yaitu Ya Mujib dan al Mujib.

Dalam al-Qur’an, kata “Mujib” disebutkan dalam dua ayat, keduanya adalah Surat ash-Shaffat ayat 75 dan surat Hud ayat 61. Meskipun ayat-ayat ini memiliki konteks yang berbeda, namun keduanya mengacu pada satu entitas yang sama, yaitu Allah, Sang Pemberi Jawaban.

Tulisan Ya Mujib

Dalam tulisan Arab yang benar sesuai dengan aturan penulisan dan yang terdapat dalam sumber shahih, Ya Mujib arab adalah:

يَا مُجِيْبُ

Frasa ini terdiri dari dua kalimah (kata), yaitu Ya dan Mujib. Kedua kata ini disebut nida’ dalam bahasa Arab. Dalam Nahwu, dibahas dalam bab Munada.

Tulisan tersebut, jika dilafazhkan menjadi: yaa mujiib, dengan membaca panjang ‘Ya’ dan ‘Jim’. Setelah mengetahui tulisannya, mari kita cari tahu Ya Mujib artinya apa.

Arti Ya Mujib

Frasa ini terdiri dari “Ya” dan “Mujib”. Ya artinya Wahai (seruan), Mujib artinya yang menjawab (penjawab), yang memperkenankan, yang mengkabulkan atau yang memenuhi. Diartikan demikian karena dalam bahasa Arab, kata mujib merupakan sighat Isim Fa’il.

Jadi Ya Mujib artinya Wahai Penjawab, Pengkabul, Pemerkenan atau Pemenuh terhadap doa, permintaan atau permohonan. Tentu arti ini dalam lingkup sempit, yaitu asmaul husna dan doa.

Penggunaan Ya Mujib

Ya mujib dikenal dan digunakan dalam konteks asmaul husna dan doa. Dalam kedua konteks tersebut, kata Mujib didahului dengan huruf nida’ berupa Ya.

Meskipun konteksnya berbeda namun memiliki arti yang sama. Ya Mujib artinya seruan kepada Allah yang menjawab permohonan hamba-Nya.

Namun dalam kaitannya dengan doa, bisa dan biasa kata ini diidhofahkan dengan kata lain. Umumnya, umat islam menambahkan kata ‘amin’ di depannya dan ‘sailin’ dibelakangnya sehingga menjadi aamiin ya mujibassailin. Sudah bisa ditebak, jika terdapat aamiin tentu ini ungkapan yang berhubungan dengan doa, baik sebagai pengiring maupun penutup doa.

Penutup

Tulisan “Ya Mujib” dalam bahasa Arab yang benar adalah يَا مُجِيْبُ. Frasa ini terdiri dari dua kata, yaitu “Ya” (Wahai) dan “Mujib” (Yang Menjawab).

Ya mujib artinya seruan kepada Allah sebagai Yang Maha Menjawab dan Yang Maha Mengabulkan doa. Kata “Mujib” memiliki arti sebagai Penjawab, Pengabul, dan Pemenuh.

Dalam konteks asmaul husna dan doa, kata ini digunakan setelah huruf nida’ “Ya”. Dalam doa, kata ini sering digabungkan dengan kata lain, seperti “amin” di depannya dan “sailin” di belakangnya.

Dengan demikian, “Ya Mujib” merupakan ungkapan dalam menyeru (memohon) kepada Allah dengan harapan seruannya dijawab oleh-Nya dengan apa yang dihajatkan. Wallahu a’lam bishawab.