Contoh Hal dalam Al Quran

Setelah membahas pengertian hal (الحال), berikutnya memberikan contoh hal dalam al Quran. Selain menemukan contohnya,  kita juga bisa sambil membaca ayat-ayat di dalamnya. Maka berlipatlah pahala kita.

Seperti biasa, contoh-contoh nahwu yang diambil dari al Quran kami urutkan dari surah al fatihah kemudian al Baqarah dst. Pengurutan ini agar kita lebih mengenal ayat demi ayat dan juga pada akhirnya kita hatam membaca al Quran-nya. Amin. Berikut contoh Hal dalam al Quran Surah al Baqarah:

Surah al Baqarah Ayat 22

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِراشاً وَالسَّماءَ بِناءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّماءِ ماءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَراتِ رِزْقاً لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلّهِ أَنْداداً وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Contoh hal dalam al Quran ini adalah lafadz Firasyan فِراشاً. Firasyan artinya hamparan atau alas. Hal yang berupa firasyan termasuk Hal Mufrad Isim Sharih.

Sementara ‌صَاحب ‌الْحَال Shohibul hal-nya yaitu ardha yang juga maf’ul bih. al ardhi artinya bumi. Firasyan dibaca Nashab, karena menjadi hal. Alamat nashabnya fathah dhahir. Contoh selanjutnya pada:

Surah al Baqarah Ayat 25

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصّالِحاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهارُ كُلَّما رُزِقُوا مِنْها مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقاً قالُوا هذَا الَّذِي رُزِقْنا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشابِهاً وَلَهُمْ فِيها أَزْواجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيها خالِدُونَ

Contoh hal-nya terdapat dalam kalimat mutasyabihan مُتَشابِهاً. Mutasyabih memiliki makna serupa atau sama. Shahibul hal-nya berupa dhomir ha yang terdapat pada jar majur bihi بِهِ.

Mutasyabih manshub karena berposisi sebagai hal. Contoh berikutnya dalam:

Surah al Baqarah Ayat 29

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ ما فِي الْأَرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ اِسْتَوى إِلَى السَّماءِ فَسَوّاهُنَّ سَبْعَ سَماواتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Contoh hal dalam al Quran 2: 29 ini terdapat dalam kalimat Jami’an جَمِيعاً. Jami’an memiliki arti seluruhnya atau semua. Shahibul hal-nya adalah al Ardhi yang merupakan isim ma’rifat dengan ‘Al”

Jami’an dibaca nashob karena menjadi hal.

Surah al Baqarah Ayat 38

قُلْنَا اِهْبِطُوا مِنْها جَمِيعاً فَإِمّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدىً فَمَنْ تَبِعَ هُدايَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ

Contoh hal-nya terdapat dalam kalimat Jami’an جَمِيعاً. Artinya sama dengan di atas. Namun berbeda dalam shohibul hal-nya. Shahibul hal dari jami’an ini adalah isim dhamir wawu yang terdapat dalam fiil amar ihbituu اِهْبِطُوا.

Surah al Baqarah Ayat 58

وَإِذْ قُلْنَا اُدْخُلُوا هذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْها حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَداً وَاُدْخُلُوا الْبابَ سُجَّداً وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطاياكُمْ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ

Contoh hal dalam al Quran 2: 58 ini terdapat dalam 2 kalimat. Yang pertama dalam lafadz raghadan رَغَداً. Raghadan memiliki arti dasarnya nyaman, enak, tenang dsb. Dalam konteks ayat itu dimaknai enak yang disukai.

Shohibul hal dari hal berupa raghadan adalah isim dhomir yang terdapat dalam kalimat fi’il amar kuluu كُلُوا. Naat dibaca nashob dengan alamat fathah. Hal yang kedua dari ayat yang sama adalah sujjadan.

Sujjadan سُجَّداً artinya bersujud. Shohibul hal dari sujjadan ini adalah isim dhomir juga, namun isim dhamirnya berasal dari fi’il amar udhulu yang ke-2 (وَاُدْخُلُوا). Jadi jika dijabarkan dari contoh ini, masuklah kalian ke pintu dengan keadaan sambil bersujud.

Contoh Hal dalam al Waqiah

Contoh Hal dalam al Qur’an surat al Waqiah ayat 16 ada dua, yaitu muttaki-ina (مُتَّكِئِينَ) dan mutaqaabiliin (مُتَقابِلِينَ) keduanya dibaca Nashob dengan alamat huruf Ya’.

Selanjutnya pada ayat 25 lafadz لا يَسْمَعُونَ. Laa yasma’una adalah contoh Hal yang berupa Jumlah.

Di ayat 60 dari surat al Waqiah ada wawu haliyah, tepatnya pada ayat وَما نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ wa maa nahnu bimasbuqin. Contoh Hal dalam ayat ini berupa Hal Jumlah. Contoh yang sama terdapat pada ayat 85 yang berbunyi:

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ

Contoh Hal dalam al Qur’an dari al Waqi’ah selanjutnya terdapat dalam ayat 91; min ashabil yamin

مِنْ أَصْحابِ الْيَمِينِ

Dalam contoh ini, Hal dibaca Jar karena huruf Min. Meskipun Majrur, mahal-nya tetap Nashab karena Hal.

Contoh Hal dalam Surat Yasin

Berikut contoh Hal dalam al Quran surat Yasin lengkap ayat 1 sampai 83:

Bilghaibi (بِالْغَيْبِ) terletak pada ayat 11.

Mim ba’dihi (مِنْ بَعْدِهِ) ayat 28.

Minal Quruni (مِنَ الْقُرُونِ) ayat 31.

Naslahu (نَسْلَخُ) contoh Hal berupa jumlah fi’liyyah ayat 37.

Min Mislihi (مِنْ مِثْلِهِ) contoh hal ayat 42.

Mu’ridhin (مُعْرِضِينَ) Qs Yasin ayat 46.

Wa hum yakhisshimun (وَهُمْ يَخِصِّمُونَ) contoh Hal dengan wawu haliyah yang masuk pada jumlah ismiyyah pada ayat 49.

Fiihaa (فِيها) Yasin ayat 57.

Ala makaanatihim (عَلى مَكانَتِهِمْ). Contoh Hal Qs Yasin ayat 67.

Min Maa (مِمَّا) ayat 71.

Laa Yastathi’una (لا يَسْتَطِيعُونَ), Wahum (وَهُمْ), Lahum (لَهُمْ) ketiganya adalah contoh Hal dalam ayat 75.

Wahiya ramim (وَهِيَ رَمِيمٌ) artinya tulang belulang yang telah hancur luluh, Hal dengan Wawu, ayat 78.

Contoh Hal dalam bacaan al Quran surat Yasin ini kebanyakan didahului oleh huruf jer, khususnya hurum Min. Demikian contoh hal dalam al Quran sementara dicukupkan. Semoga seri contoh-contoh nahwu dalam al Quran ini bisa terus bersambung ke surah yang lainnya.