Fiil Lazim dan Muta’addi Beserta Contohnya

Fiil lazim dan muta’addi adalah jenis kalimat fiil berdasarkan fa’il atau subyeknya. Dalam padanan bahasa Indonesia, fi’il lazim ini sejenis dengan verba intransitif, yaitu verba yang tidak membutuhkan pelengkap atau objek, misalnya kata berlari. Fiil lazim berkebalikan dengan fi’il muta’addi yang merupakan kata kerja transitif. Artinya ia butuh objek sebagai kesempuranannya.Lalu apa yg dimaksud dengan … Read more

Fiil Mutaaddi: Pengertian, Pembagian dan Contohnya

Fiil mutaaddi dalam Bahasa Indonesia lebih mirip dengan verba transitif. Dimana keduanya memiliki kesamaan pengertian dalam hal membutuhkan objek atau pelengkap agar memberikan pemahaman. Sebaliknya, jika tidak membutuhkan objek, verba itu dinamakan dengan verba intransitif. Begitu sederhananya. Kedua istilah ini dalam Bahasa Arab (Nahwu) disebut fi’il mutaadi dan fiil lazim. Dalam kontek ini, lazim adalah … Read more

Pengertian dan Contoh Fiil Amr

Membahas dan mengkaji fiil amr tidak bisa lepas dari pembahasan fiil mudhari’. Di antara keduanya memiliki keterkaitan erat, terutama dalam bentuk bangunan (sighot) kalimatnya. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan antara fiil amar dengan fiil mudhari’ yang menjadikan keduanya memiliki sebutan berbeda. Artikel ini akan mengulas apa itu fi’il amr dan contoh-contohnya secara lengkap. Asal Fiil … Read more

Pengertian Fiil Mudhari dan Contohnya

Fiil mudhari الفعل ‌المضارع menjadi kajian penting dalam ilmu alat; baik Nahwu maupun Sharaf. Fi’il ini dikaji dari aspek yang berbeda sesuai dengan fan ilmunya. Namun tidak jarang terjadi persinggungan diantara keduanya. Sebagaimana diketahui bahwa dari aspek zaman/waktu, fiil terbagi menjadi tiga; madhi, mudhari’ dan amr. Fiil madhi adalah kata kerja lampau, Fiil amar untuk … Read more

Fiil Madhi; Pengertian, Pembagian dan Contohnya

Fiil madhi(الفعل الماضي) merupakan salah satu dari bagian kalimat fi’il. Selain madhi, ada fi’il mudhari’ dan fiil amar. Totalnya ada 3 kalimat fi’il. Ketiga kalimat ini memiliki tanda/ciri, bentuk, fungsi dan kekhususan tersendiri. Secara prinsip, perbedaan fiil madhi dengan fiil mudhori dan amar dapat dikategorikan ke dalam 2 hal. 1.Aspek waktu. Fiil madhi menunjukkan zaman … Read more

Pengertian Nida’, Munada dan Contohnya

Nida’ dan munada dalam ilmu Nahwu bersinonim. Keduanya menjadi bagian kajian manshubatul asma’ atau isim-isim yang dibaca nashob. Hakikat dari munaada adalah maf’ul bih seperti contoh يَا زَيْدُ yang mana asalnya berupa kalam khobar أَدْعُو زيدًا artinya Saya memanggil Zaid. Proses terciptanya dari kalimat fiil beserta failnya yang dibuang kemudian diganti dengan huruf ya. Kemudian … Read more

Pengertian dan Kaidah Munada Istighosah

Munada istighosah terdiri dari dua kalimat; munada dan istighosah. Munada adalah pihak yang dipanggil, sementara istighosah menurut bahasa adalah permintaan atau pertolongan. Istilah ini kerap kali diartikan sebagai sebuah ritual ibadah yang berisikan gabungan dzikir dan doa tertentu. Dalam aktivas, istighosah dapat dilakukan sendiri ataupun berjamaah. Bentuk kegiatan yang terakhir ini paling lazim kita jumpai, … Read more

Pengertian Munada Mandub dan Contohnya

Jika ada orang yang sakit kepala, mereka biasanya mengucapkan: aduh atau oh kepalaku. Dalam bahasa Arab, ungkapan ini disebut Munada Mandub atau nudbah. Dari contoh itu, terdapat kata ‘aduh’ dan ‘kepala’. Ungkapan aduh disebut huruf nida’ dan kepala dinamakan munada. Sehingga disebut Munada Mandub. Karena konteksnya nudbah, maka huruf nida juga disebut huruf nudbah sementara … Read more

Ya Allah Ya Robbi, Allahumma dan Artinya

Setiap hari kita berdoa. Memohon apa saja; baik urusan dunia maupun akhirat. Dan setiap itu pula kita mengawalinya dengan lafadz Ya Allah Ya Robbi atau Allahumma اَللَّهُمَّ kemudian diikuti dengan rentetan permintaan-permintaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Ya Allah Ya Robbi artinya Wahai Allah, Wahai Tuhanku. Tapi sudahkah kamu tahu akan asal dari kalimah yang menjadi … Read more

Istisna: Pengertian, Penjelasan, Pembagian dan Contohnya

Dalam KBBI, kata ‘kecuali’ diartikan sebagai tidak termasuk; yang selain dari; yang lain daripada. Istilah ini mirip dengan istisna’ dalam Bahasa Arab. Dalam gramtika Arab, khususnya kajian tashrif, lafadz اِسْتِثْنَاء Istinaa’ mengikuti wazan اِسْتِفْعَالٌ merupakan bentuk mashdar dari madhi اسْتَثْنَى istastnaa. Sementara istina’ sendiri berasal dari fiil tsulasi mujarad ثَنَى (tsanaa) yang memiliki arti membelokkan, … Read more