Analisa Surat Al Ikhlas dan Artinya Per Kata

Menganalisa surat al Ikhlas dan artinya per kata merupakan bagian dari bidang kajian ilmu Nahwu dan Shorof. Karena Nahwu-shorof adalah ilmu alat yang digunakan untuk ‘membedah’ gramatika bahasa Arab; termasuk surat al Ikhlas.

Analisa surat al Ikhlas dan artinya per kata ini disajikan dengan dua kajian, yaitu:

  1. Mengartikan surat al Ikhlas per kata
  2. Menganalisa susunan antar kata dalam surat al Ikhlas

Nomor dua ini, dalam tradisi pesantren disebut mengi’robi/mentarkib. Analisa semacam ini menjadi ‘makanan’ sehari-hari para santri. Terlebih mereka yang nyatri di Jawa, mereka benar-benar akrab dengan model ini.

Surat al Ikhlas dan Artinya

surat al ikhlas full
Surat al Ikhlas Full, Arab, Latin dan Artinya

Surat Al Ikhlas turun di kota Mekah sehingga tergolong Makkiyah. Begitu pendapat mayoritas ulama. Dinamakan dengan Ikhlas karena mengacu pada isi utama dari surat, yaitu kesucian dan kemurnian Allah dari persepesi dan sangkaan yang tidak patut disandarkan kepada-Nya.

Salah satu fakta unik tentang surat Al Ikhlas adalah lafaz ‘ikhlas’ tidak terdapat atau tidak dituturkan dalam ayat-ayatnya sebagaimana umumnya surat-surat Quran yang lain yang penamaannya diambil dari lafadz sebagian ayatnya. Sehingga banyak orang menjadikan Surat Al ikhlas sebagai simbol keikhlasan; melakukan sesuatu tapi tidak perlu disebut/diketahui.

Beberapa keutamaan surat al Ikhlas adalah nilainya sebanding dengan sepertiga dari Al-Quran, dan membacanya dapat memberikan pahala besar. Demikian juga manfaat surat al Ikhlas yang terbilang banyak, diantaranya dapat mendatangkan keberkahan dan perlindungan dari segala bahaya. Surat ini dan al muawwidzatain sangat dianjurkan untuk dibaca saat menjelang tidur malam.

Nama lain surat al Ikhlas cukup banyak, diantaranya adalah Attajrid, Attafrid, Annajaat, Alma’rifah, Alqasyqas, Asshomad dlsb. Namun nama Alikhlas adalan nama yang paling mashur.

Arti al Ikhlas

Arti ikhlas secara bahasa adalah murni atau suci. Maksud ikhlas adalah dari sesuatu yang sebelumnya keruh atau kotor kemudian menjadi bersih, suci dan murni.

Jadi al Ikhlas artinya memurnikan, bukan merelakan. Sementara dalam konteks Al Quran, al Ikhlas artinya adalah nama surat dengan urutan ke-112 dalam mushaf yang terdiri dari 4 ayat.

Surat al Ikhlas Arab

Ini dia Surat Al Ikhlas lengkap dalam bahasa Arab dan terjemahannya mulai ayat 1 sampai 4 dengan teks yang mudah dibaca:

surat al ikhlas dan artinya

Surat al Ikhlas Latin dan Artinya

surat al ikhlas latin dan artinya
Surat al ikhlas latin dan artinya

Bagi saudara muslim yang belum bisa membaca Arab, kami sediakan Surat al Ikhlas Latin dan artinya:

  1. Qul huwallahu ahad artinya Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa (1)
  2. Allahus shomad artinya: Allah lah tempat meminta segala sesuatu/bergantung (2)
  3. lam yalid walam yulad artinya Dia (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (3)
  4. Walam yakullahu kufuwan ahad artinya: dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”(4)

Berikut surat al Ikhlas dan artinya per kata beserta analisanya:

Arti Kata dari Surat al Ikhlas Ayat 1

Surat al Ikhlas dan artinya per kata dalam ayat pertama ini sebagai berikut:

surat al ikhlas dan artinya per kata ayat 1
Al Ikhlas Latin dan Artinya Ayat 1

قُلْ qul artinya ucapkanlah

هُوَ huwa artinya Dia

اللَّهُ Allah artinya Allah

أَحَدٌ ahadun artinya Esa/satu

Analisa Surat al Ikhlas Ayat 1

Surat al Ikhlas dan artinya per kata ini kita coba analisa dari sisi irob atau rangkaiannya. Berikut selengkapnya:

Qul (قُلْ ) adalah fiil amr, mabni sukun. Fa’ilnya berupa dhomir mustatir taqdirnya anta أنت artinya kamu. Dhomir mustatir ini termasuk mustatir wujuban/wajib tersimpan.

Qul merupakan jumlah fi’liyah, menjadi permulaan sehingga tidak memiliki kedudukan(mahal/posisi) dalam i’rob ( لا محل لها).

Huwallahu ahad (هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) adalah maqul qaul (isi ucapan dari fiil amr qul). Ini merupakan jumlah ismiyah. Jumlah ismiyah adalah susunan yang diawali dengan kalimat isim. I’robnya mahal nashab karena menjadi maf’ul bih adalah objek.

Huwa (هُوَ) mubtada’ berupa isim dhomir munfashil. Dalam konteks ini menjadi dhomir sya’n (ضميرالشأن). Huwa mabni karena isim dhomir.

Allahu ahad (اللَّهُ أَحَدٌ) khabar dari huwa. Ini merupakan contoh jumlah ismiyah. Jumlah ini mahal rofa’ karena menjadi khabar. Allahu mubtada’, ahad khabar. Keduanya dibaca rafa’ dengan alamat irob dhommah. Karena hukum isim mufrad adalah dhommah.

Arti Kata dari Surat al Ikhlas Ayat 2

Surat al Ikhlas dan artinya per kata dalam ayat kedua ini sebagai berikut:

surat al ikhlas dan artinya per kata ayat 2
Al Ikhlas Latin Dan Artinya Ayat 2
  • اللَّهُ lafdzul jalalah artinya Allah
  • الصَّمَدُ shomad artinya yang dijadikan tujuan/tempat bergantung

Analisa Surat al Ikhlas Ayat 2

Allahus shomad adalah jumlah ismiyah. I’robnya ada dua pendapat. Pedapat pertama beri’rob rafa’ karena menjadi khabar ke-2 dari هُوَ (huwa). Pendapat kedua tidak memiliki mahal dalam irob karena jumlah isti’nafiyah.

Kalimat isim اللَّهُ  sebagai mubtada’, marfu’ dengan alamat irob dhommah karena isim mufrad. As shomad (الصَّمَدُ) khabar, marfu’, alamat dhommah juga mufrad. Contoh jumlah ismiyah adalah Allahusshomad

Arti Kata dari Surat al Ikhlas Ayat 3

Surat al Ikhlas dan artinya per kata dalam ayat ke-3 ini sebagai berikut:

surat al ikhlas dan artinya per kata ayat 3
Al Ikhlas Latin Dan Artinya Ayat 3
  • لَمْ lam artinya tidak
  • يَلِدْ yalid artinya beranak
  • وَلَمْ walam artinya dan tidak
  • يُولَدْ yulad artinya diperanakkan

Analisa Surat al Ikhlas Ayat 3

Ayat ke-3 surat al Ikhlas ini memiliki 2 Jumlah fi’liyyah. Yang pertama adalah lam yalid. Nomor duanya jumlah lam yuulad. Pengertian jumlah fi’liyah sudah pernah dibahas sebelumnya.

Ir’obnya sama-sama mahal rafa’. Tapi berbeda amilnya. Jika lam yalid rofa karena menjadi khabar ke-3 dari dhamir huwa. Sementara lam yulad marfu’ karena ma’thuf kepada jumlah sebelumnya (lam yulad).

Lam adalah huruf jazm. Yalid dibaca jazem karena bersamaan lam. Alamat jazm-nya sukun karena fiil mudhari’ shahih akhir dan bukan afalul khamsah.

Yalid adalah fiil mudhari’ bentuk fiilnya ma’lum(kata kerja aktif), fa’ilnya dhomir mustatir jawazan, takdirnya huwa (Allah).

Yulad adalah fi’il mudhori mabni majhul atau kata kerja pasif, naibul failnya sama dengan yalid. Untuk irobya juga sama persis dengan lafadz yalid.

Arti Kata dari Surat al Ikhlas Ayat 4

Surat al Ikhlas dan artinya per kata dalam ayat terakhir, yaitu ayat ke-4 ini sebagai berikut:

surat al ikhlas dan artinya per kata ayat 4
Al Ikhlas Latin Dan Artinya Ayat 4
  • وَلَمْ walam artinya dan tidak
  • يَكُنْ yakun artinya ada
  • لَهُ lahu artinya bagi-Nya
  • كُفُواً kufuwan artinya sebanding/setara
  • أَحَدٌ ahadun artinya seseorang

Analisa Surat al Ikhlas Ayat 4

Jumlah walam yakul lahu ma’thuf dengan jumlah fi’il lam yalid sehingga irobnya tabi’, mengikutnya dalam rafa’. Huruf athafnya berupa wawu.

Untuk membantu analisa/mengirobi ayat keempat ini, kita ururtkan posisi dasarnya menjadi Walam yakun ahadun kufuwan lahu (وَلَمْ يَكُنْ أَحَدٌ كُفُواً لَهُ ). Langkah ini hanya mempermudah analisa, TIDAK DIBENARKAN merubah susunan aslinya.

Yakun (يَكُنْ) fiil mudhari’ naqish(ناقص) atau nasikh (ناسخ), dibaca jazm (mazjum) dengan alamat sukun karena shohih akhir dan bukan bagian af’alul khamsah. Fiil yakun adalah mudhori-nya كَانَ ini punya amal; menashabkan isim dan merafa’kan khabarnya.

Lahu (لَهُ) tarkib jar majrur memiliki ta’aluq (hubungan) dengan lafadz kufuwan yang disebutkan dibelakangnya. Atau menjadi hal. Jadi posisi lahu ini mendahului dari kufuwan.

Kufuwan (كُفُواً) khabarnya yang didahulukan dari isimnya yakun. Manshub dengan alamat irob fathah. Karena bagian dari isim mufrad.

Ahadun (أَحَدٌ) isimnya yakun yang diakhirkan. Dibaca rafa’ karena menjadi isim dari kana (yakun). Tanda irobnya dhammah di akhir kalimah karena isim mufrad.

Kandungan Surat Al Ikhlas

Kandungan utama dari surat Al Ikhlas adalah penjelasan dan pensucian Dzat Allah. Yang dimaksud penjelasan, bahwa surat Al Ikhlas menjelasakan tentang Dzat Allah yaitu Esa, tempat meminta, tidak beranak juga tidak diperanakkan. Sementara kandungan Al Ikhlas berupa penyucian maksudnya adalah tidak ada dzat yang menandingi-Nya; Allah suci/bersih dari tandingan (kufu).

Kesimpulan

Jadi menganalisa/irob surat al Ikhlas ini bisa dibantu dengan mengetahui artinya per kata. Selain itu, dengan merekonstruksi susunannya (sebagaimana yang dipraktekkan di ayat ke-4 di atas) dapat menambah kemudahan proses analisa.

Tapi harus diingat! ini sebatas analisa kata dan susunan saja. Di luar kajian ini, sebuah ayat atau bahkan kata, memiliki banyak keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Juga melibatkan banyak bidang ilmu untuk mengeluarkan ‘mutiara’nya. Namun yang pasti adalah semua itu berawal dari Nahwu Shorof. Wallahu a’lam bis shawab.