Contoh Mubtada dan Khabar dalam Al Fatihah

Umumnya, contoh mubtada dan khabar dalam buku nahwu adalah Zaidun qaimun. Karena contoh itu adalah contoh yang paling legend. Dari zaman dulu sampai generasi xyz sekarang ini.

Meskipun contoh itu sudah sempurna, namun para santri dan pelajar akan menemui kesulitan ketika berhadapan dengan bahasa Arab yang sesungguhnya. Apalagi mempraktekan dalam al-Quran.

Dalam al Fatihah misalnya. Kita dapat mengkajinya melalui nahwu shorof surat al fatihah. Selain mendapatkan pahala, tentu kita semakin kenal dan dekat dengan bahasa-bahasa al Quran.

surat al Fatihah arabic text

Nah, pada kesempatan ini materi contoh mubtada dan khabar akan kita fokuskan terhadap Ummul kitab; al Fatihah. Semoga kalian dapat mengikutinya sampai selesai.

Contoh Mubtada dan Khabar dalam Al Fatihah

Pembahasan contoh ini kita mulai ayat per ayat secara berurutan. Selain contoh yang kami sajikan, ada tulisan arab, tulisan latin dan arti dari surat al Fatihah yang bisa Kamu manfaatkan. Semoga bisa membantu pemahaman dalam mubtada khabar.

1.Al Fatihah Ayat 1

Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm atau terbaca: bismillahirrahmanirrahim menurut Madzhab Syafi’i termasuk ayat dalam Surat pembuka ini. Arti surah al fatihah ayat pertama ini adalah: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. al Fatihah [1]: 1)

Dalam ayat pertama surah al Fatihah, tidak ditemukan contoh mubtada’ maupun contoh khabar. Ayat basmallah ini mengandung contoh jar majrur dengan huruf jar ب pada بِسْمِ Dalam i’rob bismillah ini berisi contoh idhofah pada tarkib idhofi, yaitu ismilllahi. Dan contoh tarkib washfi atau na’tiyyah pada arrahman arrahim.

2. Al Fatihah Ayat 2

Surah al fatihah ayat ke-2 latin tertulis: Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn, artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, (QS. al Fatihah [1]: 2)

Contoh mubtada dan khabar al Fatihah ayat 2 atau disebut hamdallah ini terletak pada الْحَمْدُ لِلَّهِ. Kalimah hamdalah ini terdiri dari alhamdu dan lillah. Contoh mubtada’ adalah alhamdu الْحَمْدُ sementara contoh khabarnya adalah لِلَّهِ.

Susunan Mubtada Khobar ini juga disebut jumlah ismiyah atau murakkab isnadi. Pengertian murakkab adalah susunan 2 kalimat atau lebih untuk suatu faidah.

Selain itu, alhamdulillah juga bisa disebut juga al Kalam. Hal ini dikarena lafadz alhamdulillah sudah berupa sususnan, sudah mufid dan wadho.

3. Al Fatihah Ayat 3

As Sab’ul matsaany (nama lain al fatihah) tulisan latin ayat tiga berbunyi: ar-raḫmânir-raḫîm, yang memiliki arti: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, (QS. al Fatihah [1]: 3)

Contoh mubtada dan khabar dalam Surah As Sab’ul matsaany Ayat nomor 3 ini tidak ditemukan. Akan tetapi jika dari aspek ilmu Nahwu, lafadz arrahman dan arrahim bisa dibaca marfu’ sebagai contoh khabar. Ini masuk dalam pembahasan Naat maqthu’ (النَّعْتُ الْمَقْطوع).

Menurut kaidah na’at maqthu’, naat boleh diputus dari man’utnya dalam segi irab tabi-nya. Setelah terputus (الْمَقْطوع) kemudian ada dua opsi. Salah satu opsinya adalah menjadikan (yang semula) na’at dijadikan khabar dari mubtada’ yang dibuang.

Jika mengikuti kaidah na’at maqthu’ maka lafadz arrahman menjadi khabar dari mubtada’ mahdzuf berupa dhomir huwa هو. Rangkaiannya menjadi هو الرحمنُ huwar rahmanu.

Begitu juga jika diterapkan kepada lafadz arrahim. Shifat arrahim ini diputus dari lafadz lillahi kemudian arrahim dijadikan khabar dari mubtada’ yang dibuang. Jadi jika ditarkib menjadi huwar rahimu هو الرحيمُ.

Dengan mengikuti kaidah ini, maka contoh mubtada adalah huwa (yang dibuang), contoh khabarnya adalah arrahman. Huwa yang dibuang juga menjadi contoh mubtada’ dari khabar lafadz arrahim.

Sebenarnya masih banyak lagi terkait tarkib cara baca bismilah. Tercatat ada 7 bacaan bismillah yang benar dalam segi nahwu, khusunya aspek i’rob. Meskipun demikian, cara baca bismilah yang shahih adalah sebagaimana yang tertulis dalam al Fatihah.

4. Al Fatihah Ayat 4

Tulisan latin al fatihah ayat ke-4 adalah mâliki yaumid-dîn. Artinya: Pemilik hari pembalasan. (QS. al Fatihah [1]: 4)

Contoh mubtada dan khabar dalam Ummul Qur’an (nama lain al Fatihah) ayat ke empat ini tidak ditemukan. Pada ayat nomor 4 ini terdiri dari tarkib idhofi dan na’ti.

Contoh idhofah adalah lafadz maliki yaumi dan yaumi ad din. Kecuali jika dibuat cara baca seperti ayat ke-3 diatas, maka bisa untuk contoh mubtada khabar.

5. Al Fatihah Ayat 5

Iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în, berarti: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. al Fatihah [1]: 5).

Tidak ditemukan contoh mubtada dan khabar pada ayat ini. Ayat ke-5 dari Ummul Kitab ini berisi contoh maf’ul bih yang didahulukan. Dimana maf’ul bih ini berupa dhomir munfashil mahal nashab (manshub).

” Kepoin juga: Contoh Fiil Mudhari Dalam Al Quran Surah Tabarok”

Na’budu dan Nasta’in merupakan fi’il mudhari’ dengan fa’il berupa dhomir mustatir. Sementara maf’ul bih (objek)nya berupa dhomir munfashil.

6. Al Fatihah Ayat 6

Tulisan latinnya: ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Sementara artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. al Fatihah [1]: 6).

Contoh mubtada dan khabar dalam ayat ini juga tidak ditemukan. Seperti ayat sebelumnya, ayat ke-6 ini terdiri dari jumlah fi’liyyah.  Lafadz shiratal mustaqim merupakan contoh dari naat manut atau dikenal murakkab bayani washfiyah.

7. Al Fatihah Ayat 7

Al Fatihah ayat 7 latin dan artinya adalah shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn. Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. al Fatihah [1]: 7).

Dalam al fatihah ayat pamungkas ini tidak ditemui contoh mubtada dan khabar. Ayat ke-7 ini berisi tarkib badal, idhofah dan tarkib isnadi. Karena al fatihah ayat 7 merupakan isi kandungan dari shirathal mustaqim yang terdapat pada ayat sebelumnya.

Kesimpulan

Setelah kita kaji bersama, ternyata ada sedikit contoh mubtada’ khobar dalam al fatihah ini. Jumlahnya ada berapa? Coba bisa kamu hitung ulang mulai dari atas.

Ya hanya ada satu contoh mubtada khobar pada surar pertama dalam mushaf Quran ini. Contoh mubtada adalah Alhamdu, contoh khobarnya adalah Lillahi.

Besar harapan semoga artikel ini bisa memberikan sumbangsih keilmuan agama islam. Melalui nahwu.id kita berusaha bersama-sama menghidupkan al-Quran melalui pendekatan gramatika bahasa Arab. Wallahu a’lam bisshawab.